Aku menatap diriku di cermin, terasa bukan diriku karna rambut yang berubah menjadi warna pink. Aku sedikit sedih karna harus mewarnai rambutku, Aku lebih suka dengan rambut Blonde ku.
Tapi demi pekerjaan ku pada Kenneth, aku menurutinya yang memintaku mengubah warna rambutku di dalam pesawat bahkan sampai pegawai salon yang di panggilnya. Kenneth bilang dia mewarnai rambutku agar Mamanya tidak menyukai ku dengan begitu Aku dan Kenneth bisa secepatnya kembali ke New York.
Aku menoleh pada Kenneth yang duduk di samping ku, Pria itu sibuk dengan Mackbook nya.
'Tentu saja dia sibuk, dia pria kaya Lalisa' batinku. Aku bahkan tidak bisa berkata kata saat masuk ke dalam pesawat pribadinya, dan belum lagi mobil yang saat ini kami tumpangi.
Kenneth menekan tombol yang membuat antara tempat duduk depan dan belakang tertutup oleh kaca hitam.
"Bertingkah laku seperti dirimu sebenarnya oke, karna Aku Yakin Mama tidak menyukaimu karna aku berumur 30"
"Om sudah sangat tua, kita berbeda 12 tahun tapi tidak apa aku tetap akan menikahimu"
"Apa kamu bilang?"
'Upss.. Sepertinya aku keceplosan' batinku.
"Tidak Om, Aku menginginkan pria yang lebih tua" Ucapku sembari tersenyum lebar, Kenneth hanya menggeleng dan kembali pada kesibukannya sendiri.
° ° °
Gerbang otomatis terbuka lebar, mobil pun sampai di depan Mansion yang sangat luas. Beberapa yang berdiri di sudut Mansion membukakan pintu untukku dan Kenneth.
"Anak Mama pulang" Wanita paruh baya memeluk erat Kenneth.
"dia Lalisa Ma" ucap Kenneth sembari melingkarkan lengannya di pinggangku.
"Halo Aunty" sapa ku, Tanpa di duga Mama Kenneth tersenyum hangat lalu memelukku. Mamanya sangat cantik dan terlihat awet muda, perhiasan dan pakaian nya yang sangat mahal menambah kecantikannya.
"kamu sangat cantik" Aku tersipu malu mendengar ucapan Mama Kenneth.
Aku fikir dia tidak akan menyukai ku dengan rambutku yang berwarna pink, serta Celana Jeans robek di bagian lutut dan kaos putih polos. Aku menatap Kenneth yang terlihat heran sama sepertiku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
