8. Fake Fiance

14.2K 896 5
                                    

Thanks buat yang vote and comment 😘

°
°
°

New York, 1.36 pm.

"Tentang masalah Agensi BI entertainment sudah di selesaikan Tuan, Nona Lalisa sudah di pecat dari agensi mereka" Kenneth tersenyum lega sembari duduk di kursi kerjanya.

"Dia takut agensi kecil nya di tutup" ucap Kenneth, dia meminta El memberi ancaman pada BI entertainment jika Lalisa tidak di keluarkan dari agensinya.

"Sebentar lagi dia pasti akan kesini" ucap Kenneth menatap daun pintunya.

Brakkk

Benar saja, beberapa detik kemudian Lalisa membuka pintu ruangannya dengan kasar.

"Apa yang kamu lakukan Kenneth!" pekik Lalisa berdiri di depan meja Kenneth.

Kenneth menatap El agar pergi dan pria itu pun langsung mengerti dan meninggalkan Kenneth dengan Lalisa.

"Apa kamu sudah menerima pesannya?"

"Kenneth! Aku membencimu" Kenneth beranjak dan menarik Lalisa agar duduk di sofa.

"Calm down ok! Aku akan memberikan pekerjaan untuk kamu, dan tentu saja pekerjaan yang lebih baik"

"Oh god. Aku benar benar sudah nyaman di sama Ken, Gaji yang besar dan pekerjaan yang tidak terlalu banyak"

'mereka memanfaatkan mu, semua majalah yang terdapat fotomu akan laku keras. Dan mereka ingin kamu nyaman bekerja disana Lalisa' batin Kenneth.

"Aku tidak suka kamu bekerja di sana, agensi itu kotor Lalisa. Mereka menjual model kepada para pengusaha dan aku tidak ingin kamu di ketahui oleh siapapun kalau kamu bekerja atau pernah bekerja disana" Lalisa menghela nafas.

"aku menganggur sekarang, aku tidak dapat menabung lagi"

"gunakan Black card yang kuberikan untuk apapun itu, dan untuk tabungan tidak usah khawatir. Aku sudah menyiapkan tabungan untukmu"

Lalisa membeo, air mata yang hampir keluar masuk kembali. Dia memekik senang dalam hatinya karna tidak perlu repot repot mencari pekerjaan dan hidupnya terjamin oleh billionaire di hadapannya ini.

"Tapi tetap saja aku bosan jika dirumah terus!" pekik Lalisa.

Kenneth diam berfikir lalu kembali menatap Lalisa dengan senyuman 'liciknya'.

"Mulai hari ini kamu asisten ku, dan gajimu setara dengan gaji El"

"Asisten mu? Aku tunanganmu dan sekarang bekerja sebagai asistenmu?" sentak Lalisa sembari beranjak dan menatap Kenneth yang duduk tenang.

"Kenapa tidak? Apa kamu tidak mau? Silahkan cari pekerjaan di luar sana sendiri, dan tidak akan ada yang menerima mu karna kamu tunanganku"

"Baiklah aku mau" ucap Lalisa.

"good girl, mulai besok kamu bisa bekerja. Sekarang Aku ada meeting" ucap Kenneth sembari melihat jam tangannya.

"Aku pulang" Kenneth mengangguk, menarik Lalisa dalam pelukannya serta mengecup puncak kepala Lalisa.

'Seperti couple sungguhan saja' batin Lalisa, dia merasakan kehangatan Dari Kenneth.

"Tuan, Semua perwakilan divisi sudah datang" ucap El, Lalisa ingin melepas pelukannya tapi Kenneth malah mengeratkan pelukannya.

"El, berapa gajimu di sini selama sebulan?" tanya Lalisa dengan suara sedikit keras karna El berada di daun pintu.

"Cukup untuk membeli Mobil Keluaran terbaru dan jam tangan rolex"

Fake Fiance Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang