°
°
°Spring, 12.03 pm.
Hubungan Lalisa dan Kenneth berjalan lancar, walaupun mereka juga terkadang ribut karna masalah kecil. Dan akhirnya mereka kembali berbaikan karna tidak bisa berjauhan terlalu lama.
Lalisa dan Kenneth sama sama belum memikirkan hubungan mereka untuk kedepannya, Lalisa fokus dengan Daddy nya dan Kenneth fokus dengan bisnisnya.
Cklek
Lalisa masuk ke dalam ruang kerja Kenneth, menatap Kenneth yang sibuk dengan tumpukan kertas di atas meja kerjanya.
Dia pun berjalan menghampiri Kenneth, berdiri di Sampingnya dan mengelus lengan Kenneth.
"Apa ada masalah? Aku melihat kerutan kesal di wajahmu" Sudah sejak mereka sampai di Perusahaan Kenneth selalu diam dan terkadang menghela nafas kesal sembari melempar kertas kertas.
"Ada masalah dengan pembangunan hotel, Aku menyesal menanam saham disana"
"Pembangunan tidak selesai selesai dan sekarang pekerja yang di demo karna gaji tidak turun juga" lanjut Kenneth menyandarkan tubuhnya di kursi kerjanya.
Lalisa mengelus rambut Kenneth.
"Lalu apa yang ada di fikiran mu untuk kelanjutan pembangunan hotel yang bermasalah itu?"
"Aku akan menarik saham ku kembali"
"Apa kamu tidak bisa meeting terlebih dahulu dengan orang orang disana?" Kenneth menggeleng.
"Baiklah, itu terserah Kamu. Kamu tau yang terbaik pastinya" lanjut Lalisa.
"aku akan menyuruh El membereskan masalah ini"
Lalisa membungkuk di depan Kenneth, Kenneth tersenyum lalu mengecup kening dan Bibir Lalisa.
"mari lanjut bekerja" ucap Kenneth.
"Ingin aku buatkan minuman?"
"Tidak perlu" Lalisa pun keluar dari ruangan Kenneth.
°
Lalisa masuk ke dalam Mansion Juan sedikit bernafas lega karna Daddy nya masih berjaga di rumah sakit, dia tidak ingin Daddy nya menyadari kesedihannya.
Kenneth membentaknya karna meminta pulang, Kenneth bahkan mengusirnya. Dan Lalisa benar benar langsung pergi tanpa Agatha karna terlanjur kesal dengan Kenneth.
Lalisa bukan egois, dia hanya tidak ingin Kenneth mem forsir pekerjaan dan membuat dirinya sendiri sakit. Lalisa mengkhawatirkan pria itu, tapi Kenneth malah membentaknya karna meminta pulang.
Pria itu terkadang Egois dan tidak dapat menahan emosinya, entah sudah keberapa kali Kenneth membentak Lalisa karna bukan kesalahannya tapi karna orang lain yang merusak Mood nya.
Lalisa masuk ke dalam kamarnya, merendamkan dirinya di dalam bathub agar merileks an tubuhnya.
Tok tok tok
"Nona" panggil Agatha yang berada di depan pintu kamar mandi.
"Ya Agatha?" sahut Lalisa tanpa beranjak dari Bathub, dia sedang malas beranjak untuk bertemu orang.
"Syukurlah Nona sudah pulang, Tuan meng khawatirkan Nona" Lalisa tidak menjawab ucapan Agatha, dia kesal jika membahas tentang Kenneth saat ini.
"Seperti nya Nona butuh waktu sendiri" gumam Agatha lalu keluar dari Kamar Lalisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Fiance
RomanceLalisa, Gadis 18 Tahun Yang Harus Menjadi Tunangan pria ber umur 30 tahun