•
•
•Juan membaringkan pelan tubuh Kenneth di ranjang.
"Apa tidak sebaiknya kalian tinggal di rumah Daddy dulu?" tanya Juan.
"Ya Ken, Mama dan Liora harus kembali hari ini. Kamu tidak mungkin merepotkan Lalisa" ucap Rose.
"Tidak apa Ma, kan ada El dan Agatha" sahut Lalisa.
"Baiklah, cepat sembuh Son" Rose mengecup pipi Kenneth.
"Cepat sembuh Ken, kamu tidak pantas sakit" ucap Liora. Juan, Lalisa dan Rose terkekeh.
"Aku akan memotong uang jajanmu" ucap Kenneth.
"Tidak apa, masih ada Mama" Liora beralih memeluk Lalisa erat.
"Kalau dia nakal dan bermain perempuan katakan padaku, aku akan menjauhimu darinya" Lalisa mengangguk setuju.
"Kamu juga jangan terlalu sering keluar malam Liora" Liora memandang Lalisa, seakan berbicara 'tau dari mana?'.
"Kenneth bercerita padaku" ucap Lalisa sembali melihat Kenneth.
"Dia memang bocor"
"Begitu juga dengan mu Girl" sahut Kenneth.
"Bilang pada Dad kalau ada apa apa, Dad akan sering kesini" Lalisa mengangguk, Juan mengecup Kening Lalisa lalu pergi bersama dengan Liora dan Rose.
°
New York, 1.46 am.
Kenneth memandang Lalisa yang tidur dalam pelukannya, dia benar benar tidak mengantuk sedikitpun mungkin karna dia selalu di tidur saat di rumah sakit.
Kenneth mencium tangan Lalisa yang di genggamnya, dia pun melepaskan Pelukan Lalisa perlahan lalu dirinya keluar dari kamar.
Kenneth berjalan ke Pantry, dia membuka kulkas dan minum bir kaleng di kursi Bar.
Kenneth menoleh saat tangan seseorang mengelus punggungnya yang bersentuhan langsung dengan kulitnya karna Dia tidak mengenakan atasan.
Lalisa duduk di Samping Kenneth lalu menarik bir kaleng Kenneth menjauh.
"No Ken, kamu masih sakit" ucap Lalisa saat Kenneth ingin mengambilnya.
Kenneth pun diam dan hanya menatap Lalisa, Lalisa mengelus rahang Kenneth.
"Gak bisa tidur?"
"Ya"
"Ayo kita menonton film saja"
"Kamu ngantuk Lisa, aku tidak apa sendirian. Tidurlah"
"Aku sudah tidak mengantuk lagi Ken" Lalisa pun menarik Kenneth.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Fiance
RomanceLalisa, Gadis 18 Tahun Yang Harus Menjadi Tunangan pria ber umur 30 tahun