°
°
°Kenneth terus memperhatikan jam sembari mondar mandir di dalam apartemennya. Jam sudah menunjukkan pukul 10.45 pm tapi Lalisa dan Agatha belum juga pulang.
Cklek
Kenneth dengan cepat menghampiri Lalisa.
"Apa yang kamu lakukan di malam hati Lalisa? Apa kamu tidak berfikir jika nanti wartawan melihatmu berkeliaran"
"Ini bahkan masih jam 10 Ken, dan kenapa kamu sudah di rumah? Bukannya kamu super sibuk?"
"Aku lelah, dan aku ingin istirahat" Lalisa mengangguk lantas pergi.
Kenneth menatap Agatha meminta penjelasan.
"Nona Lalisa bertemu dengan Dr. Juan dan mereka menangis bersama"
'Apa pria tua itu memberi tau kalau aku selalu menemani Clara? Tapi apa urusannya dengan dia? Dan bagaimana dia bisa mengenal Lalisa?' batin Kenneth.
Kenneth tidak mau terlalu ambil pusing, dia sudah cukup sibuk dengan Clara yang tidak pernah mau pulang dan terus ingin menemani Papanya.
Lalisa membaringkan tubuhnya di atas ranjang, matanya menatap langit langit kamarnya.
'Nek, Dad sudah menemukan ku dan dia terlihat sangat bahagia bertemu denganku. aku bahagia bisa bertemu dengannya tapi aku takut Dad dan Mom akan pergi dariku"
Cklek
Lalisa mengubah posisinya menjadi membelakangi Kenneth. Dia tidak ingin melihat wajah pria itu, pria yang sibuk dengan dunianya sampai tidak tau kalau diri nya memiliki masalah dan ingin dia berada di sisinya.
Lalisa merasakan nyeri di hatinya saat Kenneth tidak mendekatinya sama sekali, pria itu benar benar berubah.
°
°
°Keesokan harinya, Kenneth sarapan bersama Lalisa.
"Apa kamu sibuk hari ini? Aku ingin pergi ke suatu tempat" ucap Lalisa.
"Ya aku sibuk, kamu bisa pergi dengan Agatha" Lalisa menunduk dan meletakkan sendok nya.
Dia pun pergi ke kamar tanpa berkata kata, Lalisa menghapus setetes air matanya yang turun ke pipinya.
"Jangan cengeng Lalisa" batin Lalisa.
Ddrrtt ddrrtt
Lalisa mengambil ponselnya dan menjawab telfon dari Daddy nya.
"Ada apa Dad?"
"Bisa kamu kerumah sakit sekarang? Mom..." Lalisa merasakan jantungnya berdetak sangat cepat, Dia mendengar suara tangisan Daddy nya.
"Aku akan kesana" Lalisa mengambil Clutch nya lantas pergi, dia tidak melihat Kenneth di ruang makan menandakan pria itu sudah pergi.
Saat Agatha berniat menyusulnya, dengan cepat Lalisa menekan tombol lift hingga tertutup.
Lalisa berlari secepat mungking dan masuk ke dalam taxi sebelum Agatha menemukannya.
Setengah jam kemudian Lalisa sampai di rumah Sakit, dia berlari menuju ruang rawat vvip dimana Juan memberitahunya untuk kesana.
Brak
Lalisa menatap seorang wanita tengah terbaring kaku di atas ranjang tatapannya sangat sayu, walaupun wajahnya oucat dan tertutup masker oksigen tapi Lalisa tau wanita itu cantik bahkan sangat cantik.
Wanita itu menatap ke arah Lalisa dan mengulurkan tangannya.
"Dia Mommy mu" ucap Juan yang berada di sisi ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Fiance
RomanceLalisa, Gadis 18 Tahun Yang Harus Menjadi Tunangan pria ber umur 30 tahun