°
°
°New York, 09.25 am.
Winter
Lalisa menatap Langit yang menurunkan salju sedikit lebat dan mulai menimbun bagian dedaunan pohon pohon. Lalisa sedang berada di rumah Daddy nya, dan jika saja dia berada di Penthouse Kenneth dia pasti akan melihat timbunan salju di atap gedung beserta rumah rumah.
Ayahnya tinggal di Mansion yang megah tetapi jauh dari perkotaan, hanya hutan yang berada di sekitar Mansion ini. Serta beberapa hewan yang di pelihara Daddy nya, Seperti Nani, Kambing dan juga Rusa.
Cuaca juga sangat dingin bahkan sampai 0°c Lalisa merapat kan mantel tebalnya dan duduk di sofa sembari meminum susu hangat.
"Kenapa Daddy belum pulang" Juan pergi ke rumah sakit pukul 3.45 karna ada pasien darurat dan sampai saat ini Juan belum juga kembali.
"Apa Daddy terjebak di jalan karna salju" batin Lalisa. di saat musim salju, jalanan pasti akan padat karna salju yang cukup lebat menghalangi jalanan.
Lalisa menyukai salju tapi dia sangat malas keluar jika sedang musim salju, dia akan hanya berjalan di sekitar Apartemen nya.
Ddrrtt ddrrtt
Lalisa menjawab telfon dari Kenneth.
"Kamu tidak sedang di luar kan?" tanya Kenneth.
"Tidak, aku hanya berdiam diri dengan Secangkir Susu hangat yang di buatkan Agatha"
"Lalu dimana Agatha? apa dia meninggalkan mu sendiri?"
"Dia sedang membantu Bibi membuat sarapan, kamu dimana?"
"Aku sedang berada di Penthouse" Lalisa mendengar suara kesedihan dari Kenneth.
"Ada Apa Ken?"
"Clara dan Ayahnya menghilang, aku sudah mencari mereka tapi tidak juga ketemu" Lalisa merasa hatinya sedikit tercubit. Kenneth mengkhawatirkan Mantan pacarnya? Bolehkah dia cemburu?.
Lalisa tersenyum pahit, dia bahkan melupakan fakta kalau Kenneth tidak membalas perasaannya.
"Ah, apa kamu sudah tanya ke Daddy?"
"Ya dan Daddy mu bilang mereka keluar dari rumah sakit saat menjelang pagi. Aku mengkhawatirkan mereka Lalisa, Ayah Clara bahkan sedang sakit keras"
"Ya tentu saja kamu mengkhawatirkan mereka Ken, walau bagaimana pun juga kamu masih mencintai Clara" Lalisa berusaha tidak mengubah nada bicaranya.
"Lalisa"
"Sudah dulu ya, aku ingin menelfon Daddy" tanpa menunggu jawaban Kenneth, Lalisa mematikan panggilannya.
"Nona, sarapan sudah siap"
"Aku tidak lapar setelah meminum susu Agatha"
"baiklah Nona, Saya akan menghangatkannya saat Nona ingin makan" Lalisa mengangguk, dia pun masuk ke dalam Kamarnya.
°
°
°Kenneth membawa mobilnya menuju Mansion Juan. Sesampainya di Mansion, Kenneth memberikan kunci pada Penjaga disana lalu masuk ke dalam.
Hanya Juan sendirian yang berada di ruang tv.
"Dimana Lalisa Dad? Aku menghubunginya seharian ini tidak di jawab" Setelah Lalisa menutup telfinnya secara sepihak, Kenneth terus berusaha menelfon Lalisa tapi tidak di jawab.
"Dia bermain salju di taman belakang, Anak itu tidak mau di suruh masuk" Kenneth melihat tatapan cemas Lalisa.
"Aku akan memaksanya untuk masuk Dad"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Fiance
RomanceLalisa, Gadis 18 Tahun Yang Harus Menjadi Tunangan pria ber umur 30 tahun