Besok Anna akan pulang kampung selama 7 hari. Anak adik dari ayahnya akan menikah. Tentu saja ia harus hadir.
Hari ini Anna hanya bekerja sampai jam 2 sore karena ia akan beres beres dan dan membeli oleh oleh untuk keluarganya dikampung.
Anna sedang membereskan mejanya ia akan pulang. Lalu ada yang masuk keruangannya.
"Ntyyyyy" kata Eyi sambil berlari menghampiri Anna.
"Hai sayang" kata Anna memeluk tubuh Eyi.
Lalu seorang wanita paruhbaya masuk. Risma mau menemui Anna.
"Loh mau kemana? Kok beres beres" kata Risma
"Mau pulang bu, besok saya mau pulang kampung" kata Anna sambil menggendong Anna.
"Loh kok tiba tiba sih?" Kata Risma kaget.
"Ngga tiba tiba kok bu, udah dari seminggu kemarin minta ijin sama pak Rizal" kata Anna
"Yahh, padahal kita mau minta anter jalan jalan ke mall, ya kan Yi?" Kata Risma. Dijawab anggukan oleh Eyi.
"Kalo sekarang si bisa bu, lagian saya juga mau beli oleh oleh" kata Anna
"Yaudah, sekarang aja ya. Tapi minta ijin dulu ke Izal ya" kata Risma
Mereka masuk ke ruangan Rizal
"Zal mama, Anna sama Eyi mau ke mall sambil beli oleh oleh nih" kata Risma dengan senyum lebar yang bermaksud.
Rizal sudah tahu apa arti senyuman itu, ia membuka dompetnya lalu mengeluarkan salahsatu credit card nya.
"Makasih anak mama, mau dibeliin apa? Sekalian mama mau beli oleh oleh buat ibunya Anna nih" kata Risma baik
"Ngga ada. Mama beli oleh oleh aja buat Anna pake itu sama kalo Eyi minta apa apa" kata Rizal duduk di depan laptopnya
"Eh, ngga usah bu, pak. Lagian saya juga ngga mau bawa banyak banyak kok. Repot nanti bawanya" kata Anna sungkan.
"Gapapa sayang, bilang aja dari calon besan gitu, ya kan Zal?" Kata Risma sambil tersenyum. Dibalas dehemman oleh Rizal.
"Yaudah kita berangkat dulu ya Zal" kata Risma sambil menghilang dari balik pintu.
Didalam mobil, Anna duduk dibelakang memangku Eyi sedangkan Risma duduk di sebelah supir.
Risma sambil bercerita bagaimana keseharian Eyi, makanan kesukaan Eyi, dan lainnya. Tak luput juga membicarakan Rizal.
"Izal itu kalo dirumah suka kekanak kanakan Na"kata Risma Antusias
"Masa sih bu? Keliatannya pak Rizal itu disiplin, tegas" kata Anna menanggapi.
"Iya, image dikantor emang kayak gitu. Tapi kalo dirumah, euh.. jangan salah walaupun udah punya buntut ladang masih suka ngerengek sama ibu" kata Risma sambil tertawa
**
Sesampainya di mall, pertama Anna membantu membeli belanjaan Risma. Anna mendorong troli yang dinaiki oleh Eyi. Eyi sangat senang ikut bersama kedua perempuan itu.
Setelah itu, Anna pergi ke stan pakaian. Ia akan membeli beberapa potong baju untuk keluarganya dikampung. Risma ikut memilihkan.
Namun wajah Eyi terlihat muram digendongan Eyi.
"Eyi kenapa eum?" Kata Anna melihat wajah Eyi.
"Yo mau aju uga nty" kata Eyi dengan lirih
Sontak Risma dan Anna tertawa, mereka kira Eyi muram karena apa.
"Iya sayang beli ya nanti buat Eyi sama papi. Nanti yang milihin onty, oke?" Kata Risma
"Okee" kata Eyi semangat.
Anna memilih baju untuk keluarganya terlebih dahulu.
"Kamu pilih aja ya sesuka kamu nak, nanti bayarnya pake ini" kata Risma menunjukan kreditcard milik Rizal.
"Eh ndak usah repot repot bu. Inikan untuk keluarga saya" kata Anna tidak enak.
"Gapapa sayang, kamu nurut aja sama ibu. Itung itung hadiah dari Izal buat kwluarga kamu" kata Risma. Anna tidak menanggapinya lagi.
"Cariin kemeja buat Izal sekalian ya na" perintah Risma
"Saya ndak tau seleranya pak Rizal bu" kata Ann bingung memilih kemeja laki-laki.
"Terserah sayang, yan gpenting yang milihin kamu pasti dia mau pake" kata Risma menggoda Anna. Anna hanya tersenyum kikuk.
Setelah memilih pakaian orang dewasa lalu mereka menuju stan pakaian balita.
Eyi sangat antusias
"Yi mau aju elca, nty" kata Eyi
"Oke sayang kita cari ya"
Setelah belanja baju akhirnya mereka turun ke tempat penitipan belanjaan untuk mengambil belanjaan yang tadi.
Setelah keluar dari parkiran mall, mereka akan mencari toko oleh oleh di Jakarta.
"Ibu punya langganan toko oleh-oleh yang kebetulan milik temen ibu. Nanti kita beli disana aja ya?" Tanya Risma. Anna hanya menganggukan kepala.
Eyi? Masih dalam pangkuan Anna dan sedang memakan eskrim yang sempat ia beli sebelum pulang tadi. Dari tadi Eyi tidak mau lepas dari Anna. Mungkin firasat seorang anak kecil kalau ia akan ditinggalkan sebentar oleh yang ia sayang.
Sesampainya ditempat oleh oleh, mereka turun dan langsung membeli jajanan untuk keluarga Anna di Solo. Lagi lagi Risma yang membayar menggunakan kartu kredit milik Rizal.
"Aduh bu, saya jadi ngga enak sama ibu. Nanti kalo pak Rizal marah gara-gara kartu kreditnya dipake bukan buat keperluan Eyi gimana?" Kata Anna takut.
Tidak masalah jika ia harus mengganti uang itu. Cuma ia takut Rizal akan berfikir bahwa dirinya ingin uang Rizal.
"Gausah takut, lagian dia yang nyuruh kok" kata Riama tersenyum bermaksud.
"Maksudnya-" Kata Anna. Namun rengekan Eyi memotong pembicaraan.
Sesampainya dikosan Anna, mereka keluar sebentar.
"Kamu besok berangkat jam berapa? Naik apa kesana? Anteri Izal aja ya?" Kata risma
"Jam 12 siang bu, naik kereta. Ngga usah bu, besok kantor sedang sibuk"
Anna masuk kerumah dan membereskan barang apa yang akan ia bawa untuk pulang kampung.
Tak lupa ia mengirim pesan pada bos dan ibu bos nya atas buah tangan yang sudah diberikan.
.
..
.
.
.
.
.
Tbc kawan kawannannAku langsung up, ngga pake acara baca ulang ya sialnya syibuk
Yang nunggu aku up manaaaaa
Yang nunggu cerita ini next siapaaaaaa
Selamat membaca....
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Boss !!✔ (NAIK CETAK)
RandomRizal Adhiaksa, siapa yang tidak kenal dengannya? CEO muda yang tampan, dan berkarisma. Namun apa kalian tau gelarnya? dia mendapat gela sebagai Duren Medan. Anna Habibti, gadis bebjilbab dari kota Solo dan masih Solo. Sampai saat sang boss menggant...