15

31.8K 1.2K 39
                                    

Pukul 3.00 am.

Anna terbangun dari tidurnya dan langsung mengambil air wudhu, kebiasaan baik memang harus dilakukan.

Setelah solat Anna kembali tidur sebentar, lalu saat adzan subuh sudah terdengar di mushola samping rumah mereka, Anna kembali bangun dan langsung mandi lalu solat bersama ibunya dirumah.

Sekarang, Anna sedang membantu ibunya memasak sarapan didapur. Ibu dan anak itu sesekali melempar candaan. Dan Anna menceritakan hidupnya di Jakarta.

"Ijab kobul Vian hari apa bu?" Tanya Anna, Vian-sepupu Anna yang akan menikah.

"Lusa nduk, nanti kamu kesana ya bantu rewang. Ibu juga nanti mau kesana" kata Rahma.

"Iya nanti Anna kesana, mau bongkar koper dulu bu. Ibu kesananya bareng Anna aja ya. Bantuin Anna bongkar koper dulu" kata Anna merangkul tangan Rahma bermaksud memohon.

"Ndak enak sayang, ibu mau bantuin buklek kamu. Nanti nyusul aja ya sama Alfa kalo dia pulang sekolah" kata Rahma.
Anna hanya bisa membuat muka cemberut.

"Nduk" Panggil Rahma.

"Bos kamu telpon tadi malem" kata Rahma dengan tenang

"Hah? Ada apa?" Tanya Anna

"Katanya anaknya ngga mau tidur kalo belum denger suara kamu" kata Rahma menatap Anna.

"Ibu kenapa liatin Anna kayak gitu?" Kata Anna

"Kamu deket sama bos mu nduk?" Tanya Rahma.

"Sebatas kerja bu" kata Anna santai, ia tahu saat ini ibunya sedang khawatir padanya.

"Tapi kok anaknya deket banget sama kamu. Ibu ngga mau kamu jadi perusak rumah tangga orang nduk. Ibu ndak pernah ngajarin kamu kayak gitu. Mana putri ibu yang sholehah dan ngerti aturan?" Kata Rahma menghentikan kegiatan memasaknya dan mendudukan Anna dimeja makan

"Karma itu ada nduk, kamu saat ini bisa ngerebut suami orang. Ibu ngga mau suatu saat suami kamu direbut juga sama orang lain. Amit mait ya Allah" kata Ibunya berusaha menasehati.

Anna tersenyum menanggapi ibunya yang mengkhawatirkannya.

"Udah bu?" Tanya Anna sambil senyum.

"Kamu kok ya, orang tua lagi ngomong malah senyum senyum gitu" kata Rahma kesal.

Anna malah ketawa mendengar pernyataan ibunya.

"Bu, Anna ngga ada niat buat ngerusak rumah tangga bos Anna" kata Anna dengan lembut

"Ya terus, wong ibu udah denger sendiri kalo bos kamu suruh anaknya manggil yangti kok sama ibu" kata Rahma

"Ibu ihh,  ibu bilang apa aja sama mereka?" Tanya Anna.

"Cuma bilang Annanya udah tidur, terus ibu deh yang dongengin Ey ey itu siapa namanya" kata Ibunya.

"Eyi bu. Ibu ngga bicara kasar kan sama mereka?" Tanya Anna lagi.

"Ya ndak to, ibu masih punya sopan santun" kata Rahma.

"Jadi gini bu, Bos Anna itu istrinya sudah nikah lagi. Dia sama Eyi di Indosenia, dan mantan istrinya di KL" kata Anna memberi penjelasan.

"Maksud kamu, dia duda?" Tanya Rahma

"Iya bu" kata Anna

"Oh, kirain ibu. Kamu deket banget sama  anak bos mu ya nduk?"

"Iya bu, pas pertama kali ketemu juga udah nempel dia" kata Anna.

"Tapi bos kamu ngga macam macam kan sama kamu?" Tanya Rahma khawatir.

Pak Boss !!✔ (NAIK CETAK) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang