Flashback
"Nak Rizal sudah yakin dengan keputusannya?" Tanya Ridwan sambil menyesap teh nya.
"Sudah pak, saya sudah yakin. Bahkan sudah tiga kali saya memohon bantuan Allah pun jawabannya tetap sama" kata Rizal mantap.
"Terus mau bagaimana kelanjutannya?" Tanya Ridwan lagi.
"Saya ingin cepat menjadikan Anna sebagai istri saya pak" kata Rizal
"Baiklah, dari kami sendiri orang tua Anna sudah merestui kamu jika kamu memang bisa menyayangi dan mengasihi anak kami" kata Ridwan tersenyum.
"Bapak tidak keberatan dengan status saya yang sebagai orangtua tunggal dengan satu anak?" Tanya Rizal ragu.
"Statusmu saat ini bukan pilihan mu nak, bapak mengerti" kata Ridwan.
"Tapi saya kembalikan lagi dengan Anna untuk mengambil keputusan untuk hidup bersama nak Rizal. Bagaimanapun Anna yang akan menjalani" sambung Ridwan.
"Iya pak, saya akan meyakinkan Anna" kata Rizal semangat.
"Sebenarnya saya kesini akan langsung melamar Anna pak, hanya lamaran semi formal. Apa boleh?" Tanya Rizal takut.
"Boleh saja, niat baik tidak boleh ditunda kan?" Kata Ridwan sambit tersenyum.
Rizak merogoh saku celananya, iya mengeluarkan kotak bludru berwarna merah.
"Saya boleh minta tolong sama bapak?" Tanya Rizal, dan diangguki oleh Ridwan..
"Tolong kasihkan ini kepada Anna jika dia menerima lamaran saya" kata Rizal.
"InsyaAllah jika Anna menerima, saya tidak akan menunda untuk menikah dengan Anna" kata Rizal mantap.
Flashback off
Anna dan Rizal sedang berada dirumah bu lek nya. Malam ini setelah acara resepsi dari rumah mempelai wanita, mereka pulang kerumah bu lek untuk ikut membantu dalam membereskan rumah bu lek.
Anna menggendong Eyi yang dari tadi tidak mau lepas darinya.
"Mi?" Kata Rizal yang berada disamping Anna.
Kaget dengan panggilan nya? Sejak pagi setelah ijab qobulnya Vian Rizal menjelaskan semuanya. Anna dibuat kesal oleh Rizal yang melamarnya mendadak
"Hm" jawab Anna Cuek. Dia masih kesal dengan Rizal.
"Udah dong mii, masak gitu terus sama papi" kata Rizal melas.
"Mi enapa?" Tanya Eyi melihat orang tuanya aneh.
"Mami lagi kesel sama papi, Eyi bilangin sama mami kalo papi minta maaf sama mami" kata Rizal menyuruh anaknya, yang bisa didengar oleh Anna.
"Yang aca cendili" kata Eyi tak acuh.
Anna tertawa mendengar jawaban dari Eyi. Wajah Rizal sudah masam dengan ucapannya.
"Udah ih jangan gitu mas, malu. Inget umur inget buntut" kata Anna mengehentikan aksi sebelnya.
"Nah gitu dong mi, dari tadi jadikan papi ngga usah memelas gitu kayak orang pinggiran" kata Rizal sumringah.
.
.
.
Anna dan Rizal menghampiri saudaranya yang sedang duduk di bawah beralas karpet.Eyi sudah tidur di dalam kamar tamu.
"Ngopi zal" ajak Pak leknya Anna.
"Iya pak lek" kata Rizal, lalu Anna membuatkan kopi untuk Rizal.
"Makasih" balas Rizal, Anna mengangguk lalu meninggalkan Rizal bersama para lelaki yang sedang mengobrol.
Ann menuju dapur, masih ada saudaranya, bu lek dan Ibunya sedang mengbrol disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Boss !!✔ (NAIK CETAK)
RandomRizal Adhiaksa, siapa yang tidak kenal dengannya? CEO muda yang tampan, dan berkarisma. Namun apa kalian tau gelarnya? dia mendapat gela sebagai Duren Medan. Anna Habibti, gadis bebjilbab dari kota Solo dan masih Solo. Sampai saat sang boss menggant...