20

31.6K 1.5K 47
                                    

Seorang wanita, dengan dress presbody nya melenggang turun dari mobil menuju pelataran rumah.

Taklupa dengan dandanannya. Bibir merah menyala dengan eyeshadow yang gelap menunjukan bahwa dia adalah wanita yang angkuh dan egois.

Ia mengetuk pintu rumah beberapa kali. Munculah yang punya rumah.

Risma kaget dengan kedatangan wanita ular dirumahnya.

"Mau apa lagi kamu kesini!!" Tanya Risma sinis. Dengan tatapan tak suka.

"Pagi pagi udah ganggu orang aja!" Ketus Risma.

"Tante aku mau minta maaf sama Rizal dan Eyi" kata Wanita itu.

"Pulang sana. Anakku sudah bahagia" kata Risma sarkas.

"Tapi tante, setidaknya aku mau bertemu dengan Rizal" kata Wanita itu memelas.

"Udah sana pergi!" Kata Risma kasar lalu menutup pintu rumah.

Akhirnya wanita itu undur dari depan pintu menuju mobilnya.

"Awas aja, kalian akan bertekuk lutut dihadapanku nanti. Dan Rizal akan kembali bersamaku" kata Wanita angkuh itu. Lalu masuk kedalam mobil dan meninggalkan pekarangan rumah.

.
.
.
.

Solo, pukul 6.00 pagi.

Anna keluar dari kamarnya, ia sudah rapi dengan pakaian santainya dan hijab instannya.

Anna menuju ruang tamu, ia melihat ada seseorang yang tertidur dikursi tanpa selimut. Ternyata Rizal.

Rahma menghampiri Anna.

"Jangan bangunkan" kata Rahma. Anna mengernyit.

"Rizal baru tidur setelah subuh dengan ayah dari masjid" kata Ridwan yang siap berangkat kerja.

Anna mengangguk, lalu menuju dapur. Ia akan memasak sop ayam untuk hari ini. Yang Anna dengar dari Risma, Rizal sangat menyukai soup. Tapi tidak suka dengan sayurannya. Hanya kuahnya saja.

Aneh memang. Anna sempat tertawa mendengar itu.

Rizal mungkin kelelahan karen semalam ia dirumah bu lek mengobrol sampai subuh, dan selepas subuh ia baru tidur.

"Masak opo nduk?" Tanya Rahma.

"Sop bu, sama tempe goreng" kata Anna yang sedang memotong memotong sayuran.

"Eyi udah bangun?" Tanya Rahma.

"Belum, tadi malem bangun lagi nyari mas Rizal. Menjelang subuh baru tidur lagi" kata Anna.

"Sudah tau yang melamar mu?" Tanya ibu menggoda. Anna sudah memerah wajahnya.

"Ibu kenapa ndak bilang itu dari mas Rizal" kata Anna kesal pada ibunya.

"Tau gitu kan Anna mau memberikan tes dulu sama dia" kata Anna.

"Emang tes opo to nduk" Tanya Rahma.

"Ya bisa ngaji ngga, bisa jadi imam yang baik ngga buat Anna" kata Anna.

"Tidak usah diragukan lagi, ayah sama ibu percaya. Nak Rizal baik dan soleh" kata Rahma.

Selelsai memasak. Anna menuju kamarnya untuk membangunkan Eyi.

Anna melihat wajah Eyi. Wajah kecil yang damai saat tidur, menambah kecantikannya. Anna semakin sayang pada anak bosnya ini

"Nak, bangun yuk" kata Anna menoel noel pipi Eyi. Eyi malah menarik selimutnya hingga kepala dan menelusupkan mukanya di dekat paha Anna.

"Ehh, kok malah sembunyi sih" kata Anna menggeser tubuhnya.

Pak Boss !!✔ (NAIK CETAK) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang