"Kamu pangku Eyi ya, soalnya takut jatuh kalo di jok belakang. Saya ngga bawa carseat nya" kata Rizal sambil memindahkan gendongan Eyi pada Anna.
"Kita pulang ke rumah saya dulu ya, trus nanti saya anterin kamu" lanjutnya.
"Eeh ngga usah pak, saya bisa oulang sendiri" kata Anna menolak halus.
"Ngga baikperempuan pulang malam sendirian" jawabnya sambil menghidupkan mesin dan menjalankan mobil.
Perjalanan mereka diisi dengan keheningan, Eyi sesekali menggeliat dalam tidurnya di pangkuan Anna.
"Ayo turun" perintah Rizal.
Rizal membukakan pintu untuk Anna karena kesusahan.
"Sini Eyi nya saya gendong"
Namun saat akan dipindahkan kegendongannya, Eyi merasa terusik dan sedikit merengek tidak mau lepas dari Anna.
"Ngga papa pak" jawab Anna.
Mereka masuk kedalam rumah. Keadaan rumah sedikit berantakan karena habis diadakan pengajian.
"Assalammualaikum" sahut Rizal saat membuka pintu. Diikuti oleh Anna.
"Ehh kamu dari mana aja, mama tungguin dari tadi-" ucap Rizma-mama Rizal- terhenti melihat perempuan asing sedang menggendong cucunya.
"Eh ada tamu, ayo duduk dulu" kata Risma ramah.
"Siapa" kata Fira tanpa suara sambil menggendong bayinya.
"Tanya aja orangnya sendiri" dengan suara terdengar. Dasar
"Itu Eyi nya dibawa kekamarnya aja langsung. Fir anter mbaknya ke kamar Eyi" perintah Risma pada Fira.
"Sipp mah. Yuk mbak" kata Fira.
Mereka berjalan menaiki tangga kedua perempuan itu sama sama menggendong anak kecil.
Welcome princess
Suara khas jika pintu dibuka. Anna akan segera menidurkan Eyi di kasur, namun Eyi sesikit merengek.
"Ttssuutt bobo ya sayang.." kata Anna pelan sambil mengusap kepala Eyi.
Anna merebahkan badannya di kasur milik Eyi, menenangkan Eyi agar kembali tidur dengan mengempuk empuk pantat Eyi pelan.
"Kayaknya mbak nya deket banget sama Eyi" kata Fira memecah keheninga.
"Engga kok, saya yang mengasuh Eyi saat Eyi ada dikantor" kata Anna sambil tersenyum ramah.
"Ohhhmbak sekretarisnya Mas Izal? Aku kira pacarnya" kata Fira.
"Hah? Ngga kok"kata Anna
"Abianya mbaknya deket banget sampe Eyi nya ketiduran gitu" kata Fira gembira.
"Eyi ngga pernah tidur loh kalo sama orang baru mbak, tapi ini kok tumbenan ya" kata Fira berharap bahwa wanita dihadapannya bisa menjadi keluarganya.
"Mungkin sedang lelah aja, soalnya tadi main lama banget" kata Anna.
Setelah Eyi tertidur lagi, mereka keluar kamar Eyi.
Anna kembali menuju ruang tamu untuk mengambil tasnya. Namun ia tidak menemukan Rizal. Hanya ada orang tua rizal dan suami Fira.
"Sudah tidur Eyinya?" Tanya Risma ramah.
"Sudah bu, kalo begitu saya pamit pulang dulu ya bu" kata Anna memegang tas nya.
"Eh eh bentar dulu nak. Nunggu Rizal nanti diamterin Rizal ya" kata Risma mencoba menahan Anna.
"Ngga usah bu, takut ngerepotin" kata Anna halus.
"Ngga papa, ngga baik perempuan pulang malem sendirian" kata Risma.
"Udah makan?" kata Risma
"Sudah buk" kata Anna.
"Bentar ya, tak bawain makanan dari sini aja kalo udah makan" kata Risma beranjak dari sofa.
"Ehh ngga usah bu, nanti ngerepotin" kata Anna menolak halus.
"Ngga sama sekali, anggap aja ucapan makasih saya karena udah bantu jagain Eyi" kata Risma.
Risma pergi kedapur, sementara mereka yang ada di ruang tamu sedang berbincang-bincang ringan.
Rizal turun ke bawah menuju ruang tamu. Wajahnya terlihat lebih fresh, mungkin selesai mandi.
"Nah itu izalnya udah tutun, zal kamu anter Anna pulang ya?" Suruh Risma pada anaknya yang sudah duduk dekatnya.
"Iya mah, aku kan yang bawa dia kesini" kata rizal
"Yaudah kalo gitu saya pamit dulu ya buk, pak" kata Anna beranjak dari duduknya lalu menyalami tangan kedua orangtua Rizal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Boss !!✔ (NAIK CETAK)
De TodoRizal Adhiaksa, siapa yang tidak kenal dengannya? CEO muda yang tampan, dan berkarisma. Namun apa kalian tau gelarnya? dia mendapat gela sebagai Duren Medan. Anna Habibti, gadis bebjilbab dari kota Solo dan masih Solo. Sampai saat sang boss menggant...