21

28.5K 1.5K 40
                                    

Hari ini, Anna, Rizal dan Eyi akan kembali ke Jakarta. Mereka berangkat dari Solo pukul 7.00 pagi.

Sekaranga mereka sudah berada di mobil menuju Jakarta.

Eyi dipangku Anna yang sedari tadi gembira karena akan pulang.

"Mi, Yi au cekolah" kata Eyi menghadap Anna.

"Eh, Eyi kan masih kecil" kata Anna.

"Eyi belajar huruf huruf dulu aja ya, nanti pas masuk sekolah Eyi udah tahu huruf huruf" kata Anna. Entah Eyi mengertu atau tidak tetapi dia mengangguk.

Rizal tersenyum mendengar perkataan kedua wanitanya.

"Mi, laper" kata Rizal.

Setelah subuh tadi, Rizal lanjut tidur agar dijalan tidak mengantuk. Tapi ia kesiangan dan akhirnya tidak sempat buat sarapan.

"Mau makan?" Tanya Anna. Rizal mengangguk.

Anna mengambil kotak berkal di jok belakang yang sudah disiapkan oleh Rahma tadi pagi.

"Suapin ya" kata Rizal manja.

Anna mengangguk dan menyuapkan nasi dengan lauk pauknya.

Saat Anna sedang menyuapi Rizal, Eyi merengek minta makan juga. Padahal Eyi sudah sarapan tadi pagi bersamanya.

"Mami berasa punya dua baby ya kalo kayak gini" celetuk Rizal. Anna mengangguk setuju.

"Apalagi nanti ditambah adik adiknya Eyi" sambung Rizal yang berhasil membuat Anna merona.

"Ihh, makan sendiri" kata Anna kesal menahan malu.

"Jangan dong mi, masa gitu aja ngambek" kata Rizal memohon agar Anna tidak merajuk.

Anna kembali menyuapi Rizal dan Eyi.
.
.
.
.
.
Rizal memarkirkan mobilnya diarea SPBU. Ia akan menumpang untuk solat duhur

Anna dan Rizal bergantian untuk solat karena tidak ada yang menjaga Eyi.

Selesai solat mereka kembali melajukan mobil untuk menuju resto untuk makan siang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Mau ngapain lo kesini?!" Kata Radit tajam menatap wanita yang ia temui di lobi kantor.

"Gk ada urusannya sama lo" kata wanita itu tak kalah tajam.

Wanita itu menuju ruangan seseorang yang sudah ia hapal. Lalu menatap ruangan kosong yang terkunci dihadapannya.

Radit menghampiri wanita itu, lalu ia menghubungi Wisnu dan menyuruhnya agar menghubungi Adam.

"Gabakal bisa masuk lo" kata Radit sinis.

Wanita itu mencoba membuka pintu ruangan itu.

"Rizal kemana sih?" Katanya Sewot karena tidak bisa membuka pintu.

"Jangan pernah lo cariin Rizal lagi" kata Wisnu yang baru datang.

Wanita itu menatap ketiga lelaki sahabat orang yang dicarinya.

"Lo ngga inget pas lo nyakitin dan bohongin dia?" Kata Adam sambil memicingkan matanya.

"Kalian!!"Kata wanita itu sambil menunjuk ketiga pria.

"Apa! Gk tau malu dasar" kata Radit.

"Mending sekarang lo pulang, dan jangan tempakin lagi wajah lo yang berkedok itu dikantor ini" kata Wisnu mendorong tubuh wanita itu.

"Gausah dorong dorong gw bisa sendiri" kata wanita itu angkuh. Dia meninggalkan kantor dengan wajah yang kesal.

Ketiga lelaki itu tak habis pikir dengan satu wanita yang barusaja datang kekantor.

Pak Boss !!✔ (NAIK CETAK) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang