Ps: kemarin aku sempet post part yang a confession kan, itu aku delete ya! Karena... satu dan lain hal. Mohon maaf lahir dan batin! Enjoy ya semuanya.
***
Read
16.45Ini cowok, emang dari awal mulutnya manis banget. Padahal harusnya gue udah bisa tebak kalau dia itu buaya darat. Bisa-bisanya kemakan sama gombalan-gombalan dia. Gue mikir apa sih waktu itu?
Harga diri gue udah turun seharga sepatu converse dekilnya Fathan. Gengsi juga udah gue buang kayak gue buang tas jeleknya Anya yang udah jelek dan bau parah tapi masih dia pakai karena dia kerja bertahun-tahun pakai tas itu. Biasanya gue ke cowok-cowok lain gak double chat apalagi gue biarin nyetir mobil gue. Haha. Kesel sumpah.
"Kenapa sih, babe? Daritadi kamu diem aja."
Jasmine menyetujui pertanyaan Karen, "Biasanya lo kayak beo tuh. Bunyiiiii mulu."
Jasmine tertawa dan akhirnya menutup mulutnya begitu gue sinisin, "Hehe. Non jangan marah sama saya dooong."
"Karen aja ya yang ulang tahun di hotel? Lo terserah deh, di gultik juga gue gak peduli." ancam gue yang membuat Jasmine memeluk lengan gue.
"Bos Keisha! Ampun!! Saya lancang, Bos!"
Gue tertawa sambil melepaskan lengan Jasmine, "Apaan sih, lo? Dasar aneh. Udah lepasin ah."
Karen akhirnya bertanya sama gue, "Lo gimana sama Zavier? Sean bilang kalau kalian sekarang deket banget. Any progress?"
Progress apaan coba? Gue dimainin kayak gitu sama pegawai gue sendiri lagi? Maafin Mama ya, harga diri. Di depan anaknya Trans Corp sama El Rumi lo bisa naik harga drastis, di depan si kutu kupret lo turunin kayak department store mau clearance sale.
"Keisha?" Sekarang Jasmine yang manggil nama gue, "Lo kenapa deh? Sering banget bengong jadinya?"
"Gapapa. Gue lagi ngafalin materi Perpajakan karena besok kuis."
"Jago juga lo bohongnya," jawab Karen, "Jangan lupa, Sean sekelas sama lo. I know tomorrow your lecturer is off to Jogjakarta to attend a seminar."
Sean kenapa pakai acara cerita-cerita kalau dosennya seminar sih? Ngibul gue berantakan deh jadinya.
"Zavier sama gue.. Ya, simpel aja sih. Gak cocok mungkin?"
"Kenapa?"
Sebelum dia akhirnya gak bales chat gue dan bahkan terang-terangan ngehindari gue di Sky Hall, dia beberapa kali ngungkit masalah insecure sama gue.
"Buset, kalau gak deket sama lo, gak akan gue naik Mini Cooper sama Range Rover."
Gue gak sadar kalau itu sebenernya bukan bercanda, "Mau naik yang Porsche?"
Kebanyakan laki-laki pasti tertarik. Gak usah gebetan, Fathan aja disuruh bawa juga mau. Zavier doang yang jawab, "Kan itu punya Papa lo, masa gue pake?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Reality [COMPLETED]
RomanceKeisha adalah mahasiswi yang merangkap sebagai pemilik tunggal dari beberapa bisnis besar milik ayahnya yang meninggal tiba-tiba. Sebagai pewaris tunggal, terpaksa Keisha harus menjalani bisnisnya walaupun dibantu oleh kaki-tangan orang tuanya. Zav...