keisha / a disaster

3.1K 491 69
                                    

Semenjak Zavier cabut melanglang buana jadi Nachos, gue  makin kesepian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semenjak Zavier cabut melanglang buana jadi Nachos, gue  makin kesepian. Kerjaan gue main kartu di tongkrongan Zavier, ngerecokin kencan Anya dan Mas Fathan, jadi nyamuk temen-temen gue yang pacaran, dan gue rutin nemenin Bunda-nya Zavier berobat. Kadang gue juga ke rumah Kak Dio buat nemenin Ibunya.

Kuliah tetep jalan, cuman hampa aja karena gue nyetir sendirian dan selalu balik ke kos. Gue jarang balik ke rumah karena kalau di rumah malah jadi kangen Papa. Zavier juga kan sering nginep, jadinya gue makin kangen dua-duanya. Kesel.

Intinya, kegiatan gue cuman buat ngilangin kangen gue dengan Zavier.

"Non? Non Keisha?"

Lamunan gue buyar ketika Pak Hadi memanggil nama gue, "Eh, Pak?"

"Daritadi dicariin sama Pak Fathan, Non. Eh Non Keisha disini.. Bengongin panggung."

Gue baru sadar daritadi gue ngelamun sambil ngeliatin panggung. Biasanya ada Zavier lagi mengatur senar gitar, posisi mic, briefing sama anak band lainnya. Sekarang udah bukan Zavier lagi penyanyinya. Ada anak baru, suaranya bagus banget sebenernya.

Tapi dia bukan cowok gue.

"Hahahaha, saya lagi banyak pikiran. Ya udah, balik dulu ya Paaak. Jangan lupa istirahat, Pak. Istri juga jangan lupa dikelonin."

Pak Hadi tertawa dan melambaikan tangannya, "Non juga ya, jangan galau terus."

Bahkan sekarang gue jadi sering dicengin pegawai-pegawai gue gara-gara ketawan galau. Gimana gue gak mau naro muka di tong sampah? Bye bye image bos keren.

"Lama banget." Mas Fathan membuang puntung rokok dan menginjaknya.

"Protes mulu lo, mau gaji lo gue potong?"

"Hadeeeeeh, ngancem terossss Nyonya." Katanya sambil membuka kunci mobil dan membukakan pintu mobil untuk gue.

"Gak, gue mau duduk depan. Mau galau."

Mas Fathan menutup pintu dan membuka pintu yang depan. Lalu ia mengantarkan gue pulang sambil menyalakan playlist gue.

"Non, tadi udah diperiksa dokumennya Mr. Vincent?"

Gue menepuk jidat gue, "Ah, setan.. Lupa gue Mas. Ke kantor-"

"Udah saya bawa, tuh di jok belakang." Tunjuknya sambil menginjak rem, "sekalian semua kerjaan Non Keisha yang sebulan terakhir ini terbengkalai. Saya sama Anya mau bantuin Non Keisha urus semua kerjaan. Bisa defisit kita gini caranya."

Gue gak berani memandang Mas Fathan dan malah sibuk memerhatikan kakek-nenek yang duduk di trotoar sambil makan satu nasi bungkus berdua. They looked so happy.. Haha, kangen Zavier. Ga kuat.

"Non, saya gak pernah pacaran jarak jauh. Cuman Den Zavier juga kerja disana, Non Keisha jangan menyiksa diri. Saya dapet laporan dari Recording, Non Keisha sekali lagi absen.. Non gak bisa ikut UTS."

Reality [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang