Chapter 14

2.1K 220 0
                                        

"Nyonya, kita mau kemana?"

"Antarkan aku ke Restaurant Taetae"

"Baik Nyonya"

'Permainan di mulai, tunggulah Kim Taehyung'























"Jisoo eonni!" melihat Jisoo yang baru keluar dari ruangan Taehyung, Jihyo pun langsung menghampirinya

"Neo gwaenchanha? "Tanya Jihyo

"Eum" Jisoo mengangguk tersenyum

"Fyuh, syukurlah"

"Jihyo-ah ba-bagaimana Jungkook bisa masuk? Kau tidak mencegahnya?"

"Jisoo eonni, tadi itu....."



Flashback on

Kring

"Annyeong haseyo selamat datang di- kau?!?!"

"Kau?!?"

Jihyo dan Jungkook sama2 terkejut, mereka menatap tajam satu satu sama lain

"Untuk apa kau kemari?!?" tanya Jihyo jutek

"Dimana Kim Taehyung?"

"Mengapa kau menanyakan dia?!"

"Hei aku hanya bertanya, kenapa tidak boleh?" jawab Jungkook sedikit kesal

"Cih, untuk apa aku mengatakannya padamu? Kau pasti memiliki niat tersembunyi" Jihyo menatap Jungkook curiga

"Heh, jangan asal nuduh ya!, orang tampan seperti aku ini mana mungkin seperti itu" ucap Jungkook tak terima

'Uweekk...tampan katanya? Terlalu PD ni anak' batin Jihyo

"Cepat katakan dimana ruangan Kim Taehyung!"

"Aku tidak akan memberitahumu, dan itu untuk apa?!? Oh! Apa jangan2......" Jihyo menunjuk bunga mawar putih di tangan Jungkook lalu membekap mulutnya

"Apa?"

"KAU GAY?!? Kau menyukai bos Taehyung?!?" Teriak Jihyo

"Yak! Apa apaan kau?!? Aku masih normal!"

'Huh, aku tak punya waktu untuk berdebat dengan gadis gila ini,' batin Jungkook

Jungkook lalu mengedarkan pandangannya, hingga pandangannya terpaku pada sebuah papan penunjuk yang diatasnya bertuliskan 'Kim Taehyung's room' tanpa babibu lagi Jungkook langsung berlari meninggalkan Jihyo yang sedang berceloteh ria

"Yak! Jungkook! Berhenti kau!" Jihyo pun langsung berlari menyusul Jungkook

Flashback off






"Begitulah eonni"

"Hmmm, maafkan Jungkook ya Jihyo? A-aku pasti akan menasehatinya nanti di rumah" Jisoo membungkuk an badannya

"Tak perlu kok eonni, aku juga sudah memaafkannya, jadi eonni nggak perlu repot2 mengomelinya" ujar Jihyo

"Oh iya, eonni tadi-

Kring

Ucapan Jihyo terpotong karena bunyi bel pintu, pertanda adanya pelanggan, seorang wanita tinggi rambut blonde, sepasang mata aquamarine, dan pakaian brand nya, ia masuk ke restaurant serta beberapa bodyguard di belakangnya

"Maaf nyonya apa ada yang bisa saya bantu?" Ujar Jihyo ramah disertai senyuman manisnya

Sedangkan Jisoo yang berada di samping Jihyo hanya bisa mematung menatap wanita itu dengan tatapan kagum

It's HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang