"Hei, apa nama ayah mu Kim Taesoo?
"Eh?"
'Dari mana dia tahu?'
"Apa itu benar?"
"I-iya" Jisoo meremat jarinya yang berkeringat
"Aku ada penawaran bagus untuk mu" Taehyung menaikkan kedua kaki nya di atas meja
"Ma-maaf tuan, tapi kaki tuan...i-itu tidak sopan"
"Memangnya kenapa? Aku biasa begini, kau...mau kuberhentikan?"
"Ti-tidak, ma-maaf" Jisoo menundukkan wajahnya, tak berani memandang wajah bos baru nya itu
"Bagus, dengarkan ini baik2, Kim Taesoo ah maksudku ayahmu, berhutang kepada perusahaan KIM corporation, dan itu adalah perusahaan ku"
DEG
'Ayah?'
"Dan, jumlahnya yah lumayan, cuma 500 juta won"
"A-apa?" jisoo tak bisa menahan keterkejutannya bisa bisanya ayahnya berhutang sebanyak itu, lalu meninggalkan keluarga nya tanpa beban sekalipun?
"Kenapa? Terkejut? Hah, ayah mu itu memang br*ngs*k ya?"
Jisoo mengepalkan kedua tangannya hingga jari2 nya memutih
'Tahan jisoo, kau tak boleh menangis disini"
Taehyung mengangkat sebelah alisnya heran, memandang lawan bicaranya yang hanya menunduk dan tak mengeluarkan sepatah kata pun
"Kau dengar?"
"Y-ya?"
"Cih, kau melamun?"
"Tidak tuan"
"Kalau begitu, kau harus melunasi hutang itu, ku beri waktu 1 minggu"
"Ba-bagaimana saya bisa me-melunasinya dalam waktu sesingkat i-itu?
"Saya tidak mau tahu, pokoknya harus lunas dalam 1 minggu"
"A-apa tak ada ca-cara lain?"
"Hm ada, caranya menikahlah dengan ku" ujar Taehyung dengan menyeringai
"MWO?!? Me-menikah?"
"Ya, begitulah pikirkan ini baik2 Kim Jisoo, besok aku harus mendapatkan jawabannya"
"Ta-tapi-"
"Sudah, aku mau istirahat, kau mulai besok bekerja di sini"
"Ba-baiklah" ujar Jisoo lesu, lalu membungkuk hormat, sebelum keluar dari ruangan itu
'Kau lihat? Tuan Kim, kemenangan ada di tangan ku, mari kita lihat siapa nanti yang seharusnya RUGi"
Sungguh pendek, ngebut nih chingu, maaf ya
Soalnya minggu besok author bakal simulasi UAMBN jadi gak bisa up deh
Oke jangan lupa vote yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Hurt
Novela JuvenilKetersiksaan menjalani kehidupan, menyebabkan seorang gadis gagap, Kim Jisoo terpaksa melepas statusnya sebagai pelajar, dan harus bekerja sebagai pelayan Namun keputusannya itu malah membuatnya jatuh semakin dalam pada jurang masalah Ya, semuanya...