Chapter 22

1.8K 192 0
                                    

Sedari tadi Taehyung hanya bisa mengumpat kesal, kenapa ia bisa lengah? Oh Bajingan itu benar2 harus mati ditangannya

Taehyung memarkirkan mobilnya lalu langsung berlari masuk ke kawasan apartement itu, mencari nomor kamar apartement Jisoo

'Sial! Kenapa aku bisa lupa?!?'

"Maaf anda siapa?" seorang satpam bertanya dengan sedikit menaruh curiga kepada Taehyung, karena ia belum pernah melihat Taehyung disini sebelumnya

"Saya Kim Taehyung, saya mencari gadis yang bernama Jisoo"

"Oh nona Jisoo, kata adiknya non Jisoo sedang bertugas di luar kota" jawab satpam itu

'Syukurlah bocah itu tak memberitahu yang sebenarnya'

"Dan juga setengah jam lalu adiknya Jungkook pulang dengan wajah yang babak belur, katanya berkelahi dengan temannya"

"Oh begitu, apa tadi malam ada hal yang terjadi?" Taehyung bertanya dengan was was

"Tidak ada tuan, kawasan apartement ini sudah di lengkapi dengan fitur keamanan yang lebih canggih, jadi kecil kemungkinan ada maling atau perampok"

"Tua bangka itu ternyata cerdik juga' Taehyung mendecih

"Pak, bisa kau beritahu no kamar Jisoo?"

"Maaf tuan saya tak bisa memberitahu hal privasi sepert itu pada orang asing, kecuali pada pemiliknya sendiri" satpam itu tersenyum canggung

"Ah baiklah" Taehyung memasang tampang datarnya, membuat satpam itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Kalau begitu saya permisi" pamit satpam itu

"Hm"

Berjalan mondar mandir di lorong apartement membuat orang2 memberikan tatapan aneh padanya

Karena ia benar2 lupa, ia memilih menghubungi Jimin yang posisinya dalam perjalanan ke Busan

"Ya, halo Tae?"

"Aku lupa nomor kamarnya" Taehyung mengusap wajahnya kasar, menahan malu mungkin?

"Mwo? Bwahahaha oh Kim Taehyung, penyakit pikun mu kambuh lagi?" Ujar Jimin masih dengan tawanya

"Ck, diamlah! Beritahu saja nomornya" Taehyung sedikit jengkel ketika Jimin malah meledeknya

"Hahaha sabar Mr.Kim, nomornya 3012 di lantai 12"

"Ok thanks" Taehyung hendak menutup sambungan

"Chakkaman! Jangan ditutup dulu, apa kau tak ingin mendengar ini?" Jimin mendekatkan ponsel nya ke arah Karin yang tangannya terikat dengan 2 bodyguard di kedua sisinya, jaga2 agar dia tidak kabur

"Akh! Lepaskan! BR*NGS*K!! Lihat saja, jalang oh maksudku kekasih mu itu kupastikan MATI mengenaskan HAHAHA!!"

Taehyung menggeram, ia sangat muak dengan gadis itu, rasanya ia ingin memotong lidah Karin saat ini juga

"In Your dream, BITCH!" desis Taehyung

"Dari tadi ia banyak bicara, huh rasanya aku ingin membakar mulutnya, jangan khawatir Tae, kupastikan dia menderita di gudang, kau fokus saja mencari Jisoo"

"Hn" Taehyung lalu mematikan sambungannya
.

.

.

.

.

.

.

It's HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang