Chapter 31

1.6K 159 1
                                    

Tepukan di bahu menyadarkan seorang gadis yang sibuk melamun di balkon kamar, buru2 gadis itu menyapu lelehan air mata dipipinya, namun sayang netra Hazel lebih dulu menangkapnya

"You okay? "

"Uh, um aku tak apa" ujar Jisoo berusaha tersenyum

Taehyung menghela napas pelan, sudah 2 hari terakhir Jisoo seperti ini, melamun lalu menangis di balkon kamar mereka, ia tak tahu apa yang dipikirkan gadis itu, hingga ia seperti ini

"Kalau ada masalah cerita, apa ini ada kaitannya dengan Kim Taesoo?" Taehyung menyandarkan kepala Jisoo di dada bidangnya

Jisoo diam, enggan menjawab lalu isakan kecil kembali terdengar, gadis itu kembali menangis namun kali ini baju Taehyunglah yang jadi pelampiasan

Taehyung mengusap usap punggung Jisoo, walaupun usahanya itu nyatanya sia2 saja, lihatlah, Gadis gagap ini malah tambah kencang menangisnya

"Hiks, T-tae aku rindu appa"

Cicitan Jisoo membuat Taehyung menyunggingkan senyum tipis, dengan lembut ia usap air mata Jisoo lalu mengecup pipi gadis itu pelan

"Itu saja?"

Jisoo mengangguk sebagai jawaban

Usapan gemas dilayangkan ke puncak kepala gadis itu, membuatnya menggembungkan pipinya lucu

"Ambil ini" Taehyung menyerahkan sepucuk surat berwarna ungu, warna kesukaan Jisoo

"Ini ap-

"Baca saja, nanti kau pasti mengerti"

Jisoo membuka surat itu, seketika aroma lavender menyapa indra penciumannya, membuat gadis itu sedikit terkejut

Dear Jichu anakku

Jisoo, Appa sungguh minta maaf, appa merindukanmu nak, kau tahu? Apa alasanku selalu menyakitimu? Ketika appa melihat wajahmu, seketika appa teringat eomma mu nak, appa frustasi, ini memang salah appa, tolong jangan benci appa Jisoo, appa berharap kau sungguh2 memaafkan appa, appa hanya ingin memberitahumu appa ingin pergi ke Irlandia tempat nenekmu, dan satu hal lagi jaga Jungkook ne? Berbahagialah nak

Appa sayang padamu

Jisoo meremas surat itu lalu menangis tanpa suara, ia sungguh sakit dengan perlakuan appanya padanya, namun dibalik rasa bencinya sesungguhnya rasa sayang dan rindu masih ada di dalam benaknya

Taehyung yang melihat Jisoo hanya menatap Jisoo sedikit iba, bagaimana rasa sakit yang gadis itu terima, membuat Jisoo gadis itu menjadi gagap dan penakut

"Sudah menangisnya?"

Jisoo mengangguk lemas, masih sesdikit tersedu sedu

"Ayo kedalam, diluar dingin" Taehyung menggendong gadis itu bridal, lalu membawanya masuk kekamar mereka

'Jisoo, kuharap aku bisa membahagiakanmu, walaupun nyatanya akan sangat sulit, dengan kondisiku saat ini'
-Taehyung
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Dasar curang!" Jihyo menghempas stik PS milik Jungkook, membuat pemuda kelinci itu meringis, sungguh kasihan stik kesayangannya

Jihyo menghentak hentakan kakinya menuju sofa, lalu mendudukkan bokongnya masih dengan wajah cemberut

"Sayang, aku tak curang beneran deh, kalau kamu memang kalah, akui saja"

Kata2 Jungkook sukses membuat gadis montok itu melempar bantal ke arah Jungkook, hebatnya bantal itu tepat mengenai wajah tampannya

"Kau curang, jangan mengelak! Aku kesal padamu!"

Jungkook terkekeh melihat gadisnya yang terlihat imut saat marah

"Yasudah aku mengalah, iya aku curang, puas sayangku?"

Senyuman kemenangan terpatri di wajah Jihyo, membuat Jungkook agak.....em merinding?

"Oke, kalau begitu-

Jungkook menelan ludah gugup, siap2 uang di dompetnya melayang

"Sini pipimu" Jihyo tersenyum cantik membuat Jungkook menganga lebar, kalo permintaannya ini sih siapa yang nolak ya kan?

Dengan semangat Jungkook menyodorkan pipi kanannya, tak sabar menanti kecupan lembut dari bibir sang gadis

"Eits, ada syaratnya"

Jihyo terkekeh geli melihat perubahan drastis ekspresi Jungkook, tadinya tersenyum lebar kini? Muram seperti kain lap yang belum dicuci

"Es Krim 1 Pack, okay?" Jungkook mengangguk pasrah, namun tiba2 ide lain muncul di pikirannya, membuat senyum evil tersungging dibibirnya

Jihyo mengernyit heran ketika Jungkook senyum2 sendiri, kesambet ya dia?

"Sayang" Panggil Jungkook

"Hm?"

"Es krimnya 2 pack, but cium nya disini ok? " ujar Jungkook seraya menunjuk bibirnya, membuat pipi sang gadis memerah

"Bagaimana?" Jungkook menaik turunkan alisnya

"OKE! Tapi jangan buat wajah seperti itu lagi, menggelikan" Ujar Jihyo dengan gaya muntah yang dibuat buat

Jungkook tertawa, lalu memeluk kekasih montoknya itu, membuat sang gadis sedikit protes

"Ayo beli eskrimnya"

"Ada uang ada barang, ada ciuman ada es krim" Ujar Jungkook lalu memonyongkan bibir nya

"Ish! Kelinci mesum!!!"















Tbc

Maaf yaa part ini pendek, soalnya ide aku lagi buntu nih😂

Maaf juga karena udh lama gak up, yaa menikmati rasa liburan ngehe😌

Jangan lupa voment chingu😘

It's HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang