Chapter 24

1.7K 181 0
                                        

"Eugh"

Jisoo meringis pelan, ketika ia mencoba membuka matanya, kepala nya berdenyut membuat penglihatan nya sedikit kabur, gaun pengantin yang tadinya penuh bercak darah kini telah berganti dengan pakaian pasien

"Gelap?"

Mata cantiknya menulusuri ruangan serba putih itu, lampu nya mati, ah ia baru sadar ini di rumah sakit

Di rabanya pipi sebelah kanan, bekas jahitan sangat terasa di telapak tangannya, dan kejadian itu terus berputar di kepalanya

Kenapa ini semua terjadi padanya? Kenapa tuhan tak adil? Takdir mempermainkan kehidupannya dan di masa yang akan datang, ntah masalah apalagi yang akan menimpanya

Cklek

Jungkook melebarkan matanya, melihat nunanya yang sedang meraba pipinya sendiri

"Nuna,kau sudah sadar?"

Jisoo menoleh cepat ke arah pintu, mendapati adik kesayangannya yang sedang menenteng sekantong kresek berisi bubur Ayam

"Syukurlah kau sudah sadar nuna" Jungkook berjalan ke arah Jisoo lalu membawa Jisoo ke dalam pelukannya

Jisoo hanya diam, perlahan tangannya membalas pelukan Jungkook, Jisoo lagi2 menangis, ia remas jaket Jungkook dengan kuat meluapkan segala emosi yang ia pendam

"Hiks, J-jungkook aku takut"

"Tenanglah nuna, kau akan baik2 saja" ujar Jungkook mencoba menenangkan Jisoo

Jisoo melepas pelukan Jungkook

"D-dimana tuan Taehyung?" Jisoo menghapus air matanya

Jungkook sedikit terkejut Jisoo mencari orang menyebalkan itu? Tapi kemudian senyumnya mengembang, mungkin nuna nya telah jatuh cinta pada pembunuh itu

"Dia di luar, kularang masuk ke dalam" Ujar Jungkook sok jutek

Jisoo mengernyitkan dahinya, apa apaan adiknya ini

"Mencariku?" Jisoo dan Jungkook menolehkan pandangannya kearah pintu

"E-eh anu itu-" Jisoo jadi gelagapan sendiri

"Hyung, kan sudah kubilang tunggu di luar saja, cih mengganggu"

Tanpa mengindahkan perkataan Jungkook, Taehyung mengambil kursi lalu duduk di sebelah Jungkook

Mata hazelnya menatap Jisoo dengan tatapan yang sulit diartikan

Jisoo yang ditatap pun menundukkan wajahnya, ia malu ditatap seperti itu, namun Jisoo merasa ada yang janggal, apa arti tatapan itu?

"Aku akan keluar, oh iya nuna aku bawakan kau bubur, dimakan yaa?" Jungkook mengecup dahi Jisoo sekilas, lalu berlalu, sebelum keluar ia melirik Taehyung yang masih betah menatap Jisoo

'Ada yang aneh' batin Jungkook heran namun ia tidak peduli, ia melanjutkan langkahnya kembali

Sepeninggalan Jungkook, suasana menjadi hening, dan Jisoo sedikit membenci ini

"Sudah makan?"

Jisoo menggeleng, di lihatnya penampilan Taehyung, rambut gray nya yang berantakan, peluh yang menghiasi dahinya, hingga rongga penciumannya menangkap bau2 yang kurang mengenakkan, Amis?

Jisoo tak ingin berpikir negatif, ia menggeleng cepat

"Makanlah, akan kusuapi" Taehyung membuka bungkus bubur ayam yang di beli Jungkook tadi, lalu menyodorkan sesendok tepat di depan mulut jisoo

"Buka mulutmu"

Jisoo hanya menurut saja, ia buka mulutnya indra pengecapnya langsung aktif, ketika bubur itu mengenai lidahnya

It's HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang