Chapter 30

1.9K 182 8
                                    

Dentingan sendok dan garpu memenuhi ruangan makan kecil di apartement sederhana milik Kim Jisoo

Tampak jelas, ada gurat kelelahan di wajah gadis bermarga Kim itu, padahal mengingat 2 jam lagi ia akan menjadi milik Kim Taehyung, ia berusaha tampil bugar agar menutupi wajah lelahnya

Malam tadi ia menunggu Jungkook, adik satu2nya itu pergi tanpa pamit, lalu kembali dengan wajah kusut, ditanya ada apa, malah menguap dan langsung kabur ke kamar

Dan tadi pagi, seorang kurir mengantar semua kebutuhan untuk pernikahannya, Jihyo juga akan tiba sebentar lagi, membantunya berbenah dan bersiap

"Kookie?"

"Hm?" Jungkook memandang lesu ke arah Jisoo, matanya terpejam sebelah, sepertinya kelinci satu ini masih mengantuk rupanya

"Kenapa Jihyo belum datang? Apa ia terjebak macet?" Jihyo menyuap sepotong roti ke dalam mulutnya

Jungkook mengendikkan bahu, pertanda ia juga tak tau, dengan langkah terseok malas, Jungkook mengambil ponselnya di atas kulkas lalu mendial nomor Jihyo

"Apa masih lama?"

"Ah aku hampir sampai, apartement nya no 3012 kan?"

"Heum"

"Kau baru bangun tidur ya? Suaramu lucu"

"Yah, aku baru bangun, nuna memaksaku, ia sampai menyiramku dengan air, dingin sekali sayang"

Seketika Jisoo langsung berhenti menyuap rotinya, apa? Sayang? Ia tidak salah dengar kan? Jisoo lalu menatap Jungkook dengan pandangan intimidasi

"Hahaha, makanya jangan suka begadang Kookie, oh sudah dulu ya aku hampir sampai nih, bye sayang"

"Too sayang" Jungkook mematikan sambungan, ketika berbalik ia hampir saja jantungan, bagaimana tidak? Jisoo berdiri dibelakangnya dengan bersidekap dilengkapi mata yang hampir keluar dari tempatnya

"Apa?" ujar Jungkook dengan tampang Watados

"Kau berhutang penjelasan padaku, tapi aku ingin mendengarnya langsung dari mulut Jihyo" Jisoo mengacungkan garpunya tepat di depan wajah Jungkook

Jungkook mengerjap, wajar saja ia masih dalam mode loading, efek bangun tidur

"Oh, kami berpacaran"

What the fuck? Jadi mereka merahasiakan ini darinya? Sungguh terlalu kau Jungkook, lalu kau anggap apa aku sebagai nunamu?

Ding dong

Jisoo berjalan menuju pintu, sudah bisa di tebak itu pasti Jihyo

"Hai eonni! Aku sudah membeli beberapa peralatan make up dan juga beberapa alat perawatan rambut" Jihyo mengangkat beberapa paperbag dengan wajah berseri seri

Namun Jisoo malah menatap Jihyo seakan akan ingin meminta sebuah penjelasan

Jihyo tersenyum kaku, melihat ekspresi Jisoo yang agaknya kurang bersahabat, diliriknya Jungkook yang hanya menatap dengan wajah memelas 'tolong masuk saja, lalu jelaskan semuanya' ujar Jungkook tanpa suara

Setelah mereka bertiga duduk diruang makan, barulah Jisoo mengeluarkan suaranya

"Kenapa merahasiakannya dariku?"

Jihyo dan Jungkook gelagapan, tak tahu harus memulai dari mana, karena ceritanya sedikit rumit

"Em Eonni jadi gini-













15 minute later

Jisoo mangut2, ia mengerti sekarang kenapa pasangan ini menyembunyikan status mereka
'Kami tak ingin membuat eonni tambah stress, biarlah kami yang mengatasi masalah kami sendiri, masalah menyembunyikan status itu tak benar, hanya saja kami menunggu waktu yang pas, untuk memberitahu eonni' ujar Jihyo padanya tadi

It's HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang