Chapter 28

1.7K 156 2
                                        

WOI! MASUK WOI! TELAT GUA BACOK!

Bel masuk berbunyi, membuat Jihyo terkekeh sendiri ketika mendengarnya

Ia baru tahu kalau sekolah ini unik juga, bel masuk sengaja di ganti dengan suara Choi Ssaem sang guru Killer, tujuannya? agar anak2 gak telat masuk, dengar suara lembutnya Choi Ssaem saja sudah merinding, apalagi kalau suara garang nya

"Eh? Jung-

Baru saja Jihyo ingin memanggil Jungkook, namun Jungkook sudah di hampiri oleh Yeri, membuat Jihyo mengurungkan niatnya

Jihyo pun melanjutkan langkahnya menuju kelasnya

"Jihyo?"

"Eh Sunbae? Kenapa belum masuk?" ujar Jihyo sembari merapikan anak rambutnya, melihat itu Daniel tersenyum

"sengaja, karena aku ingin melihatmu dulu"

Jihyo sedikit malu, apa apaan sunbaenya ini?

"Em a-aku masuk dulu" Jihyo segera beranjak dari depan kelasnya lalu masuk ke dalam, namun tangannya ditahan oleh Daniel

Jihyo menatap Daniel seolah olah bertanya 'ada apa?'

Cup

Jihyo membulatkan matanya, Daniel mencium pipinya, jangan tanya bagaimana wajah Jihyo saat ini

"Belajar yang baik ya, aku pergi" Daniel tersenyum lalu meninggalkan Jihyo yang masih mematung

'Oh astaga! Dia mencium pipiku?!?'

Jihyo senyum2 sendiri, hingga sebuah suara mengacaukan lamunannya

"Jangan berdiri di depan pintu, kau menghalangi orang masuk"

Jihyo tersentak, lalu melihat Jungkook yang melaluinya begitu saja

'Ada apa dengannya?'

Jihyo mencoba untuk tidak mempedulikannya, namun nyatanya ia tak bisa, selama jam pelajaran tadi, Jihyo tak henti2 nya memikirkan Jung- ani perubahan sikap Jungkook, ia sangat bingung biasanya Jungkook tak seperti ini

"Jungkook, mau ke kantin?" Tawar Jihyo

Namun gelengan kepala Jungkook cukup membuat Jihyo paham, namja ini benar2 aneh saat ini

Jungkook Pov

"Aish, ini semua gara2 nuna" aku memegang perutku yang berbunyi minta diisi

Ya, nuna semalam begadang karena membuat surat lamaran untuk pekerjaannya, jadi tadi pagi nuna telat bangun, ya jadi aku tak bisa sarapan karenanya

Bel masuk pun berbunyi, aku mengumpat kesal, karena niatnya tadi aku mau ke kantin terlebih dahulu, namun suara Choi ssaem tadi cukup membuatku takut

"Jungkook!"

'Haah, gadis ini lagi'

Yeri mengapit lenganku membuatku sedikit risih karena anak2 lain menatap kami, jangan sampai Jihyo juga melihatnya

"Lepas!" ku sentak tangannya kasar dan itu membuatnya cemberut, dasar menjijikan

"Kau belum makan kan? Ini aku bawakan kau roti"

Yeri menyerahkan sebungkus roti di hadapanku, tadinya aku memang lapar, namun karena melihat gadis ini selera makanku jadi hilang

"Buang saja, aku tak selera" Aku pun pergi meninggalkannya yang masih meneriakkan namaku

Mood ku kini hancur, sudah tak bisa sarapan, dan gadis centil itu juga, shit aku ingin pulang rasanya

Karena sibuk dengan pikiranku, aku tak sadar bahwa Daniel dan Jihyo berada di depan kelas, beruntung ada seseorang yang menabrakku, aku yang tersadar pun langsung bersembunyi di balik dinding mengintip sekaligus mendengar percakapan mereka

It's HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang