Chapter 25

1.8K 205 4
                                        

Tik tik tik

Hujan gerimis mengguyur kota seoul saat ini, hingga hawa dingin berhembus kencang menusuk kulit siapa saja yang berada di luar ruangan

Tak terkecuali pemuda berambut gray ini, matanya menatap lurus pada jendela yang berembun,

Matanya yang setajam elang itu kini beralih pada seorang gadis yang masih sibuk dengan mimpinya

Penampilannya kini sudah cukup baik, dibandingkan waktu dia menemani Kim Jisoo memakan buburnya

Hoddie abu2 dengan celana jins hitam membuatnya terlihat semakin tampan, jangan lupakan rambutnya yang disisir kebelakang memperlihatkan dahinya yang lebar

Fashionable sekali, kalau bukan karena si pendek Park itu, mungkin ia lupa untuk membersihkan tubuhnya

Ia mendudukkan dirinya di sofa panjang bersebrangan dengan ranjang Jisoo, entah kenapa ia sedikit lega, masalah terbesarnya sudah selesai, senyum tipis menghiasi wajahnya mengingat gadis ini, dan aura pembunuhnya mulai bangkit ketika ia mengingat kejadian tadi

Flashback on



Kejadian ini terjadi sebelum Jisoo siuman

Taehyung mengeratkan genggamannya pada stir mobil, hanya tinggal satu lagi, ya satu lagi

Mobilnya berhenti tepat di sebuah kantor polisi pusat, dengan sedikit tergesa, ia melangkahkan kakinya masuk ke dalam,

Di sebuah sel sementara, terlihat seorang pria paruh baya yang duduk dengan kedua tangan terborgol, Taehyung sempat berbicara dengan salah satu ketua Sipir

Kemudian sel terbuka, Oh Taesuk menengadahkan kepalanya

"Oh Taesuk, ada yang ingin bertemu denganmu"

Pria paruh baya itu berdiri lalu berjalan menuju sebuah ruangan di kawal oleh 2 orang polisi

Cklek

Oh Taesuk membulatkan matanya, Kim Taehyung duduk dengan kaki menyilang menampakkan wajah dinginnya

Pintu tertutup, meninggalkan mereka berdua yang sama2 tenggelam dalam pemikiran masing2, tapi tidak dengan Taehyung ia malah menatap datar pria paruh baya itu

"Ada apa? Mengapa kau ingin bertemu denganku?"

Taehyung menyilangkan tangannya didepan dada
"Apa alasanmu?"

Bukannya menjawab Taehyung malah melontarkan pertanyaan yang berbeda membuat Oh Taesuk mengernyit bingung

"Aku tak mengerti"

"Mengapa kau bekerja sama dengan Kim Haejun, untuk membunuh Calon istriku?" Ujar Taehyung dingin

Oh Taesuk tidak menjawab, kedua telapak tangannya berkeringat dingin, ia tahu disini ada cctv jadi dia tak perlu khawatir Taehyung tidak akan melakukan sesuatu padanya, setidaknya belum

"Jawab!, Oh Taesuk" Taehyung tak suka diabaikan

Oh Tasuk menghela napas pelan

"Aku melakukannya, agar putriku senang"

Mendengar jawaban itu, Taehyung tersenyum miring, lalu berdiri, meludah tepat di samping Oh Taesuk

"Hanya itu?"

"Ya, kau tak tahu bagaimana menjadi seorang ayah, kau rela melakukan apa saja demi membuatnya bahagia"

"Dengan menyiksa orang? Kau sungguh brengsek" Ujar Taehyung geram

It's HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang