Chapter 4

2.6K 263 4
                                    

'Kita hanya bisa menerima takdir,bukan membuatnya'
-Kim Jisoo














5 years ago

"Huh, dari mana saja kau?!? Bermain dengan para jalang lagi?"

Plak!

"Jaga bicara mu Park Sowon!"

"Wah, kau benar-benar br*ngs*k Kim Taesoo!, sudah pulang larut malah menamparku, jika kau benar sudah tak peduli lagi dengan keluarga ini, lebih baik kita BERCERAI!!!"



Jisoo hanya bisa bersembunyi di balik dinding, mendengar semua pertengkaran kedua orang tuanya, ia terisak, mengetahui bahwa selama ini orang tuanya tidak akur,



Bugh!



Jisoo spontan membulatkan mata nya, melihat ibunya terbentur ke dinding, hingga banyak darah berceceran di lantai

"EOMMA!!!"















"Hah hah hah, cu-cuma mimpi"

Jisoo melirik ke arah jungkook yang sudah terlelap di sampingnya,

'Jungkook-ah aku berjanji,suatu saat nanti kita pasti akan bahagia, seperti yang eomma katakan'





Flashback

"Eomma, apa benar bulan dan bintang itu bersaudara?"

"Jisoo sayang, bulan dan bintang itu sangat jauh" jawab eomma jisoo sambil mengelus kepala jisoo

"Lho? Tapi teman-teman jisoo bilang bulan dan bintang itu dekat"

"Hahaha, itu memang benar"

"Ih eomma bagaimana sih, tadi bilang jauh, sekarang dekat huh" ucap jisoo sambil mengerucutkan bibir nya kesal

"Bulan dan bintang, walau jarak nya jauh, tetapi sebenarnya hati merekalah yang dekat, seperti kalian berdua anak kesayangan eomma" ucap eommanya jisoo sambil tersenyum

"Hm?" jisoo mengerutkan dahinya

"Apabila kalian nanti terpisah jauh, akan tetapi hati kalian tetaplah dekat, seperti bulan dan bintang"

"Ah begitu ya eomma"

"Iya sayang, sini peluk eomma, Jisoo berjanjilah pada eomma, suatu saat kalian berdua akan selalu bersama dan hidup bahagia"

"Baik eomma, aku janji akan bahagia dengan kookie" jisoo tersenyum hingga matanya tidak terlihat


























Next? Haha, tungguin yaa, ni otak udah berasa mau pecah mikirin alurnya,

Hehe jangan lupa vote and comment

It's HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang