"Neo?!?"
"Kau? Kenapa kau ada disini?!?" alis Jungkook bertaut heran
"Kenapa memangnya?"
"Dengar ya Park Jihyo, kau itu kenapa suka sekali mengikuti ku huh?!? Apa jangan2 kau seorang stalker?" Jungkook menatap Jihyo dengan tajam
"Hei! Jaga ucapanmu! Aku bukan stalker, dan juga alasan ku berada disini adalah karena aku adalah murid pindahan, dan mulai hari ini aku bersekolah disini puas?" Jihyo melipat tangannya di depan dada
'Apa apaan gayanya itu'
"Oh benarkah? Baiklah aku puas, tapi aku ingin bertanya satu hal, apa alasan mu pindah kemari?" ujar Jungkook
"Itu karena-
"Eits tak usah di jawab, aku sudah tahu jawabannya" Jungkook menyela perkataan Jihyo lalu tersenyum miring
Jihyo menaikkan sebelah alisnya heran
"Kau pindah kemari pasti karena tertarik padaku kan?" ujar Jungkook setengah berbisik
Jihyo membulatkan matanya, apa apaan dia? Seenaknya berbicara begitu
"Kau terlalu pede Jungkook, untuk apa aku tertarik padamu? Cuih! Hei masih mendingan wajah Kang Daniel dari pada wajah jelek mu itu" Jihyo tertawa meremehkan
"MWO?!? Berani2 nya kau mengataiku jelek?!? Sebelum kau mengatai orang ngaca dulu! Dasar gadis sinting!" Ujar Jungkook emosi
"Apa?!? Kau yang sinting! Dasar Jungkook keparat! Akan kuka-
"Jungkook!"
Perkataan Jihyo terpotong karena teriakan seseorang, mereka berdua pun menolehkan kepala mereka ke belakang
"Hai sayang, udah sarapan?" Ujar gadis itu sambil bergelayut di lengan Jungkook
'Siapa dia? Eww lebay' batin Jihyo
'Sial! Gadis ini lagi'
"Belum" Jungkook memasang tampang datarnya
"Bagus, aku juga belum, kita sarapan bareng ya?" Ujar Yeri manja
"Ekhem" karena merasa dikacangi, Jihyo berdehem sontak membuat kedua orang yang di depannya menolehkan kepalanya
"Sayang, dia siapa?" Ujar Yeri lalu menatap Jihyo dari ujung rambut hingga ujung kaki
"Annyeong, saya Park Jihyo pindahan dari Gwangju, mohon bantuannya" Jihyo membungkuk sopan
"Gwangju? Wah kau pasti adalah anak yang kurang mampu ya?" ujar Yeri dengan nada mengejek
"Maaf, apa maksudmu?" Jihyo sedikit tidak terima ketika dirinya di hina oleh Yeri
"Ya, jelas kan? Gwangju itu kan kota yang miskin, jadi mayoritas masyarakatnya pastilah kurang mampu" Ujar Yeri lalu memperlihatkan kukunya
"Kau lihat? Para siswa disini mayoritasnya adalah orang kaya dan terhormat, jadi aku yakin kau pindah kesini pasti karena beasiswa" tanpa sadar Yeri membuat Jungkook mengepalkan tangannya
"Ya, itu benar saya pindah ke sini karena beasiswa saya, lalu apa masalah mu? Kau tak perlu menghina seperti itu" ucap Jihyo mencoba bersabar
"Masalahku? Tak ada, yah kau hanya harus ingat satu hal, Jangan berani dekat2 dengan kami, terutama Jungkook, paham! Enyah kau gadis miskin!" Yeri mendorong Jihyo hingga Jihyo tersungkur kebelakang
"Apa apaan kau Yeri?!? Mengapa kau mendorongnya? " Jungkook membentak Yeri, lalu beralih menolong Jihyo untuk berdiri
"Sayang, kok kamu malah belain dia sih?" Yeri merengut kesal
"Lepas, jangan jadi sok baik" Jihyo menepis tangan Jungkook lalu berdiri membersihkan lututnya
"Aku tidak membalasmu karena aku adalah murid baru disini, aku hanya berusaha untuk tidak mencari masalah pada hari pertamaku, terserah kau mau menghinaku atau apapun itu, aku tak peduli" setelah itu Jihyo pun langsung berlari meninggalkan mereka berdua
"Sayang, aku-
"CUKUP! Aku muak padamu Yeri-ssi, berhenti memanggilku sayang, sejak kapan kita berpacaran?!? Tanpa sadar kata2 mu tadi juga menghina ku!" Jungkook membentak Yeri
"A-apa maksudmu? Gadis miskin itu-
"Kau lupa? Aku juga sekolah disini karena beasiswa, kau menyebutnya gadis miskin, lalu aku? Aku juga miskin! Kau memghinanya, berarti kau juga menghinaku! Yeri-ssi" Jungkook menggeram marah, lalu pergi meninggalkan Yeri yang mematung
'Cih, Park Jihyo kau membuat Jungkook marah pada ku, lihat saja apa yang akan kulakukan padamu'
Kriing kriing
Bel masuk berbunyi, membuat Jihyo mempercepat langkah kakinya, ia sedari tadi mencari ruang kepala sekolah namun sampai saat ini ia belum juga menemukannya
Karena ia lelah, ia putuskan untuk beristirahat sejenak di bangku sekolah
'Hufft, capek sekali'
"Park Jihyo?"
Jihyo menolehkan kepalanya ke sumber suara, lalu membulatkan matanya
"K-kang D-daniel??" Jihyo menganga melihat pemandangan didepannya saat ini, ya Jihyo adalah secret admirer nya Daniel, dari mana ia tahu kang daniel? Yah Daniel itu famous di Instagram
'Demi apa aku bertemu Kang Daniel? Ini pasti mimpi' Jihyo menampar pipinya
"Park Jihyo-ssi, kau tidak apa2? Mengapa kau menampar pipimu?" Ujar Daniel khawatir
"A-aku tak apa2" ujar Jihyo gugup
"Baiklah, oh ya kau anak baru kan? Kau dipanggil kepala sekolah, kantornya di sebelah sana" ujar Daniel tersenyum
'Oh tidak pipiku'
"I-iya kamshamnida" Jihyo membungkukan badannya
"Tak usah terlalu formal begitu, jika kau butuh sesuatu aku ada di kelas 12-IPA, dah" Daniel lalu berlalu pergi ke kelasnya meninggalkan Jihyo yang sedang berbunga bunga
"TERIMA KASIH SUNBAE!" teriak Jihyo dengan lambaian tangannya
Daniel melihat ke belakang lalu tersenyum, membuat pipi Jihyo memanas lagi, lalu Daniel melanjutkan langkahnya kembali
"Huh, Jantung! Kenapa kau berdetak keras sekali eoh? Hampir aja Daniel sunbae mendengarnya" Jihyo tersenyum ketika mengingat kejadian tadi,
"Aish aku lupa!, bodoh kau Jihyo, tadi Daniel sunbae bilang ke arah mana ya?" Jihyo menepuk dahinya
"Mungkin kesana" Jihyo lalu melangkahkan kakinya meninggalkan koridor yang mulai sepi
Di lain sisi, terlihat seorang namja yang bersembunyi dibalik dinding, ya ia melihat semua kejadian tadi
'Jadi, dia pindah kesini gara2 Kang Daniel? Cih apa bagusnya sih dia? Gantengan juga aku, eh aku kenapa sih?'
Namja itu lalu pergi meninggalkan tempat persembunyiannya
Tbc
Hai aku comeback, sorry klo banyak typo
Part Vsoo disini nggak ada yaa
Hehe, tp chap depan ada kok chingu tenang ae
Jgn lupa vote dan comend nya
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Hurt
Teen FictionKetersiksaan menjalani kehidupan, menyebabkan seorang gadis gagap, Kim Jisoo terpaksa melepas statusnya sebagai pelajar, dan harus bekerja sebagai pelayan Namun keputusannya itu malah membuatnya jatuh semakin dalam pada jurang masalah Ya, semuanya...