3. Tré

21.6K 3.2K 241
                                    

Vomment juseyo:))

.

Nana sudah berdiri di depan gedung SM High School, tempat dimana saudara tercintanya itu menimba ilmu—tidak, Jaemin bahkan tidak pernah menimba ilmu.

Nana memperhatikan sekitarnya. Benar-benar berbeda dengan keadaan sekolahnya, Neo Senior High School.

Gedungnya sudah sangat tua, catnya sudah memudar, dan siswa-siswanya.. benar-benar bertingkah seperti Jaemin, hyperaktif.

Nana menghembuskan nafasnya sebelum melangkah masuk ke pekarangan sekolah. Dia berjalan dengan perlahan, mencari kelas 3C.

"Hey, Jaemin!" seseorang—tidak, dua orang menerjangnya dari belakang dan berseru riang memanggilnya. Jaemin memperhatikan mereka, satu pemuda jangkung dengan mata sipit, satunya lagi pemuda tan yang sedang mengunyah sesuatu. Dan satu lagi, pemuda kalem yang tidak ikut menerjang Nana.

Nana yakin mereka adalah Jisung, Haechan dan Jungwoo. Semalam Jaemin sudah memberitahu semuanya kepadanya, termasuk gelar dan Lee Jeno. Jaemin juga memberitahunya untuk berhati-hati dengan para guru disana, karena mereka kejam.

"Ayo ke kelas bersama!" Haechan merangkul Nana dengan erat, lalu menyeretnya menuju kelas. Oh baiklah, Nana tidak usah susah payah mencari kelasnya.

Namun kelas yang dimaksud Haechan bukanlah kelas yang sebenarnya. Tetapi gudang tempat dimana empat sekawan itu bersembunyi saat bolos.

Nana terbelalak dibuatnya. Mana bisa mereka membolos seperti ini? Mereka sudah berada di kelas akhir, kecuali Jisung yang masih kelas dua, tapi tetap saja Jisung tidak boleh membolos.

"T-teman-teman, tidakkah kita harus masuk ke kelas?" tanya Nana canggung. Ia tidak tahu harus bagaimana memperlakukan mereka. Nana tidak punya teman, ingat? Wajar jika ia tak tahu.

Haechan, Jisung dan Jungwoo memandang Nana dengan pandangan bingung dan aneh. Tentu saja mereka bingung, Jaemin sahabat mereka bahkan sangat benci untuk masuk ke kelas!

"Ada apa denganmu, hyung? Kenapa kita harus masuk ke kelas?" tanya Jisung. Nana gelagapan dibuatnya, ia tidak tahu bahwa reaksi mereka akan seperti itu.

"Dan juga, kenapa hari ini kau tampak rapi? Dan terlihat lebih.. manis?" Jisung menatap Nana intens.

"Apa jangan-jangan.. kau ingin menandingi kemanisan-ku, ya?" tanya Haechan dengan tatapan curiga.

Nana merasa terpojok sekarang. Ia tidak tahu harus menjawab serta bertingkah seperti apa. Ia bingung!

"Atau.. kau berubah karena kau sangat ingin meraih gelar itu?" tanya Jungwoo.

Nana mengangguk cepat, akhirnya ia mendapat pencerahan! Gelar King of High School memang diberikan kepada orang yang rapi dan rajin belajar, bukan?

"Ya, aku ingin meraih gelar itu, jadi ayo ke kelas!" seru Nana dengan senyum yang dipaksa lebar. Oh ayolah, Nana sangat jarang tersenyum lebar, kecuali pada Jaemin.

Ketiga teman saudaranya masih memandangnya dengan tatapan curiga.

'Oh ayolah teman, percaya padaku!', Batin Nana.

Sedetik kemudian tatapan mereka kembali seperti biasa. Nana menghembuskan nafasnya lega.

"Baiklah kalau begitu! Ayo kita ke kelas!" teriak tiga pemuda absurd itu seraya kembali menyeret Nana.

"Ayo!"

Uh berisik sekali.

🐁🐁🐁

[✔️] King of High School | NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang