Jennie
"Huaaa! Wish the day feel better" kata kata yang selalu ku ucapkan di pagi hari itu selalu membuatku bersemangat untuk melaksanakan aktivitas nanti
"Wait? MWO??!!" Aku langsung bergegas beranjak dari tempat tidurku ini dan pergi turun ke bawah.
"Jeon? Ah kupikir masih disini. Oh ya.. Bukannya kemarin aku mengantarkan nya ke Halte Bus? Dan setelah itu... aku tertidur di halte bus dan TIDAK ADAKAH YANG MEMBANGUNKANKU?! dan SIAPA YANG MENGGENDONGKU HAH?!". Aku harus pergi ke kamar Jaehyun untuk mengintrogasinya.
"Yuni-yaaa?"
"Hoaahh!! Noona be silent please"
"Ya! Bagaimana aku bisa berada di rumah?" Aku menggeser geser badan Jaehyun agar dia cepat bangun. Tapi, Dia bahkan tidak bergerak. Aku langsung menaiki punggung Jaehyun dan mencubit pipi Jaehyun. Itu satu satu cara ampuh untuk membangunkannya.
"Akh.. Noona appo"
"Hyun? Mianhee.."
"Aku yang menggendong Noona sampai rumah"
"Jinjja?" tanyaku tidak percaya
"Kalo nggak percaya tanya JK hyung"
"Gomawo~~" Aku langsung memindahkan tubuhku kekasurnya dan tetap mencubit pipinya agar dia kesal hahaha.
"Noona.. bisakah aku tidur dengan nyenyak kali ini" tanyanya dengan suara berat ciri khas bangun tidur
"Nde.. Mianhe.. Lanjutkan tidurmu hingga malam nanti"
Aku keluar dari kamar Jaehyun. Kemudian, aku pergi mandi karena kelas mulai jam 08.00
Setelah aku mandi, aku langsung bersiap diri menggunakan seragam baruku dan pergi ke dapur untuk membuat sarapan. Hanya Roti dan selai stroberi yang kumakan. Aku membuat 2 karena yang satu lagi untuk Jaehyun. Entah itu bakal dia makan atau tidak, aku tetap buatkan.
Aku harus membiasakan diri untuk tinggal sendiri. Handphone yang sedari tadi aku bawa, akhirnya aku nyalakan juga. Aku bukan tipe orang yang meluangkan sebagian besar waktunya untuk bermain handphone.
Ada salah satu chat dari WhatsApp ku yang membuatku anehNuguya? Aku harus melihat foto profilenya
Jeon?Darimana dia mendapatkan nomorku? Bagaimana inii? Aku harus mengatakan apa?! Entahlah.. Aku akan save nomornya. Dia bilang apa? Menjemputku? Aniyo.. aku tidak mau merepotinya. Lagian rumah kita tidak searah.
Aku menamai kontaknya dengan nama Kookie haha. Its so cute
Jadi benar dia menuju rumahku. Aish... Lagi lagi aku merepotinya. Aku berusaha keras untuk membujuknya agar tidak ke rumahku. Mungkin saja dia didalam bus menuju sekolah. Positive thinking jen
Oke aku menyerah!
Jungkook
"Annyeonghaseyo"
"Ish.. Pemaksa"
"Kan aku care kata Daniel"
"Iya sih.. Tapi nggak usah kayak gini"
"Ngambek?"
"Nggak"
"Terus kenapa?"
"Kamu sih"
"O..oke aku pulang"
"Aniyo.. Disini aja. Ayo Masuk" Jen menggandeng tanganku dan menyuruhku masuk
"Nde"
"Masih ada setengah jam lagi, langsung berangkat atau nggak?" tanyanya
"Nggak ah. Mepet mepet aja"
"Ntar kalo waktunya mepet mepet, telat gimana?"
"Yaudah deh"
"JAEHYUN-AH!! NOONA BERANGKAT DULU YA?!"
"Hoaah!! BENTAR NOONA 5 MENIT LAGI. YUNI ANTERIN. Lah? Jungkook Hyung" Jaehyun sambil berjalan dengan raut wajah bangun tidur kaget karena aku berada disini
"Annyeong"
"Wahh!! Kapal Yuni berlayar" Jaehyun menepuk tangannya
"Paan si" kata Jennie
"Jaehyun-ah, lanjutin aja tidurmu. Lagian nggak sekolah kan?" kataku
"Nggak. Yaudah naneun pergi tidur dulu. Noona, silahkan pergi dengan Jungkook hyung"
"Udah ah.. Annyeong"
Selama perjalanan ke Halte bus, Jennie cemberut terus. Pasti ada sesuatu yang terjadi. Tak tinggal diam, aku mendekat ke Jennie dan bertanya.
Jangan lupa baca ceritaku yang lain yah~
Trainees with Luv | Jirose 🌹
In One Dorm | BlackBangtan
Cinderella Complex | Jenkook 💛Follow Instagram aku yeorobun~
@arlitahildapuspitasari
@jk97hil
@hkooked_id
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Cinderella complex {END} | Jenkook 💛
Teen FictionJennie kim, seorang gadis pengidap syndrom langka yang hanya memiliki 3 orang sahabat selama hidupnya. Hal itu karena semua orang terutama wanita iri terhadap kehidupannya. Jungkook Jeon, Lelaki yang trauma akan jatuh cinta kembali. Ia mulai melupak...