Stay together for a moment

316 39 1
                                    

Jungkook

"Jennie-ya, udah larut malam nih, nginep di rumahku ya?"

"Hah?! Nggak salah denger nih?"

"Beneran, Jen. Bus jarang ada kalo jam segini. Rumahku nggak jauh kok Jen. Sekitar 1 km dari sini"

"Nggak usah kook"

"Wae?"

"Nggak enak sama Appa mu. Aku nggak mau Samchon mikir aneh aneh"

"Appa hari ini ada meeting. Jadi Appa sekalian nginap di hotel"

"Ooo.."

"Lagian besok libur sekolah, Jen"

"Nggak usah kook. Kan ada taksi, uhmm.. Jalan kaki juga bisa" alasannya lagi

"Omoo! Perempuan jalan kaki sendiri waktu malam?? Andwe!"

"Tapi kook.."

"Nggak boleh pokoknya. Nggak papa, Jen. Cuma malam ini aja. Aku janji nggak akan melakukan apa pun. A.. Aku hanya tidak ingin terjadi apa apa denganmu. Kumohon.." sekarang alu memaksanya.

"Uhm.. IYa deh. Makasih kookie"

"Yeay! Sama sama... Udah keburu malam"

Aku dan Jennie berjalan kaki menuju rumahku. Sebenarnya tidak ada niat untuk jalan kaki. Tapi tidak apa lah. Walaupun begitu, aku merasa senang karena bisa mengajak Jennie ke rumah. Seandainya eomma mengizinkanku untuk memiliki SIM, pasti aku tidak akan seperti. Setiap berangkat sekolah, pasti bawa Mobil. Jadi, nggak akan menunggu Bus.

Aku melihat Jennie berjalan sambil menahan matanya yang berat karena mengantuk. Jadi, Jennie tidak bisa tidur malam ya? Sejak saat dia mengantarkanku ke halte bus, bukannya menungguku atau apalah, eh taunya dia malah tidur di Halte.

"Jennie-ya? Ngantuk banget ya?"

"Hmm.."

"Sini naik?" aku menyuruh Jennie untuk naik di punggungku. Ini salahku mengapa aku harus berbohong padanya jika rumahku dekat dengan gedung bioskop.

"Apa?" dia terlihat kaget. Meskipun begitu, tetap terlihat wajamnya hang berat.

"Gendong belakang ya? Maaf udah bikin ngantuk kayak gini"

"Nggak apa apa kok. Aku suka kok"

"Nggak tega liatnya kalo kaya gini"

"Ya udah. Makasih kook"

"Iya"

Selama perjalan orang orang sekitar melihatku aneh. Uhm.. Bisa dibilang, seperti seorang pria yang menggendong pacarnya yang mabuk berat. Bukannya mereka melihat Jennie, tapi melihatku. Muka Jennie tertutup oleh rambutnya jadi nggak keliatan mukanya.

"Jennie-ya.. Udah sampe"

"Hmmm.."

"Turun bentar. Aku mau bukain pintunya"

"Nggak mauu! Enak gini" Jennie mengeratkan pelukannya

"Mandeukiii.. Kalo gini gabisa masuk"

"Ngghh.. Iya iya"

Setelah kubukan pintu, Jennie kupersilahkan masuk dan segera mencuci muka kemudian tidur. Selagi Jennie mencuci muka, aku mandi.

"Kook.. Aku tidur sini?" dia menunjuk kasurku

"Iya, Tidur disitu aja Jen"

"Kamu, kook?"

"Aku ada Kasur lipat"

"Aku aja yang tidur di kasur lipat"

"Aniyo. Tuan putri tidurnya di kasur itu"

"Tapi kan kamu yang punya kamar?"

"Terus kalo gitu tidur bareng gimana? 🌚"

Jennie langsung melemparkan bantal yang ada disampingnya ke wajahku "Andwee!"

"Yaudah. Aku ambil kasur lipat dulu"

"Iya. Dan.."

"Apa?"

"Selamat malam.. Jaljayo"

"Kembali"

Setelah kembali dengan membawa kasur lipatku, aku melihat Jennie yang sudah terlelap. Inilah sebenarnya alasanku membawanya kesini. Aku tidak mau jika ia kembali ke rumahnya dengan keadaan menangis karena memikirkan si brengsek itu. Itu semua karena aku pernah merasakan apa yang kamu rasakan, Jen. Kamu pandai, Jen. Kamu dapat mengontrol emosimu jika kamu putus cinta dengan seseorang. Apalagi dia adalah cinta pertamanya. Jal jayo uri Mandeuki~

 Jal jayo uri Mandeuki~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi

"Jungkook.. Bangun sayang sudah pagi. Kenapa tidur di kasur lipat?"

"Nggghh... Appa"

"Appa baru aja pulang"

"Ngghh.. Jennie?!" Aku tersadar jika ada Jennie disini. Aku langsung beranjak dari Kasur lipat yang aku tiduri untuk melihat Jennie

Update 1 Minggu sekali atau 25 suara Next!!

Baca ceritaku yang lain chingudeul!![Still On progrees]:

Trainees with Luv | Jirose 🌹
In One Dorm | BlackBangtan
Cinderella Complex | Jenkook 💛

Stalk me + Follow on Instagram:
@arlitahildapuspitasari
@almightykooked

Love u all❤

[1] Cinderella complex {END} | Jenkook 💛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang