Am i told you that...

293 36 1
                                    

Jungkook

Awalnya aku ingin membeli polaroid aja untuk Jaechi, tapi kenyataannya setelah masuk ke toko tersebut, gila sih ini surga bangeet.

"Lensanya satu aja kan udah cukup. Lagian buat apa sih  beli banyak banyak. Toh sama aja"

Aku mencerna perkataannya "Beda lah.Yang satu ini keluaran baru. Gatel tanganku ingin membeli"

"Kook... Uangnya ditabung buat beli mobil aja ya"

Aku tersentak kaget dengan perkataannya. Bagaimana dia bisa tau?! "Jennie..?!"

"Iya. Aku denger dari Daniel kalo kamu belum dibolehin punya lisensi karena menurut eomma kamu masih terlalu kecil. Utututu masi kecil ternyata"

Jennie tahu segalanya. Dari Daniel?! Wah Jinjja. Itu anak ngapain kasih tau dia segala sih. Kan gua jadi malu.

"..." aku hanya menundukkan kepalaku

"It's okay kook. Andai aja kunci mobil appa aku tau tempatnya. Pasti dari awal aku udah minjemin kekamu. Biar kalo kita jalan jalan atau sekolah nggak pake bus"

Jennie-ya... Am i told you that u're my role model now? Minjemin kunci mobil appa?!

"Jennie.. Gomawo"

"Nde. Nanti kalo kamu dah punya mobil, jangan lupa ajak aku jalan jalan yang jauh"

"Pasti. Cause you're the reason why u must save my money"

Tiba tiba staff yang jaga menuju arah kita, "Mau nyari apa mas?"

"Oh isinya polaroid 2 pack ya mas"

Setelah selesai memilih tipe dan membayar, kita pulang ke rumah. Niatnya tadi mau pulang jalan kaki, tapi gatau kenapa padahal cuma bowlimg doang cape nya minta ampun. Di bus Jennie menanyakanku berulang kali.

"Kook.." Jennie menyenggolku

"Hmm.."

"Emang beneran bisa nyetir?"

"Bisa lah. Kadang kadang  aku meminjam mobilnya jika appa tidak kerja"

"Tapi sebelumnya... Maaf ya kook, kenapa eommamu ngelarang? Kan dah cukup umur?"

"Eomma takut terjadi apa apa denganku"

"Uhm... Maklum lah anak bungsu"

"Namanya juga orang tua kook. Takut kenapa napa sama anaknya. Kamunya juga, kalo dah emosional gabisa diatur. Coba deh bayangin aja, kalo waktu nyetir, kamu emosi, bisa jadi gila akuu"

Aku tertawa mendengar ocehannya "Loh kok kamu gila sih Jen?"

"Gimana mau nggak gila kalo kamu maen ngebut, ntar ketabrak gimana. Aigoo... Tuh kan kemana mana sekarang pikiranku"

"Hehehe... Emang aku emosional ya orangnya"

"Jeon.. Aku lebih tau kepribadianmu daripada kamu sendiri. Kamu tidak ingat? Ketika Jongin berbuat sesuatu padaku? Ketika Jian menginginkanmu kembali? Dan Ketika Kamu putus dari Cinta pertamamu, Eunha? Kamu mungkin tidak sadar melakukannya kook. Tapi percayalah, kamu pasti dapat mengendalikannya.

Jennie-ya? Am i told you again that u're the cause of my euphoria?

"Makasih Jenniekuu"

"Najis"

Sesampai dirumah, aku langsung menuju ruang makan untuk menunggu Jennie mengambilkanku air putih dingin di kulkas

"Unnie oppa annyeong"

Jaechi turun sari tangga dan bergabung di meja makan, "Annyeong. Bagaimana dengan istirahatnya?"

"Tenang tapi terlalu tenang"

[1] Cinderella complex {END} | Jenkook 💛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang