Jungkook
Setengah jam telah berlalu dan usahaku tidak sia sia. Bahkan kali pertama ia mencoba mendapat strike. Sekarang dia masih fokus dengan bola bowlingnya, sedangkan aku fokus memotretnya dengan kameraku. Jennie tidak ingin aku untuk memotretnya tapi aku bersikeras untuk melakukannya dengan alasan mengabadikan latihan pertamanya
"Kook.. Nanti aja waktu selesai foto fotonya" katanya tetapi dengan pandangan masih fokus ke arah bola.
"Gapapa lah jen. Kamu fokus aja, bayangin aku gada"
"Gimana mau bayangin kalo kenyataannya ada kamu disini"
"Udah lah jen. Diem aja. Main sana"
"Ntar jelek gimana?"
"Mana ada. Fotonya bagus semua kok"
"Itu menurutmu kook"
"Nggak kok. Menurut Jungkook bagus. Dan menurut Kookie cantik semua kok"
"Iya terserah. Btw, gantian main kuy"
"Udah capek? Kok gantian?"
"Ya! Bagaimana jika tidak capek jika separuh waktunya aku pake latihan sendiri. Bolanya berat tau"
"Kamunya keringanan jen"
"Ya! Emang aku angin apa?!" dia mulai membuka matanya lebar lebar
"Nggak kok. Siapa yang bilang?"
"Kamu. Tau ah. Main sana. Yang ngajak main kamu"
"Bukannya kamu jen"
"Udah ah. Main aja sana. Aku capek" kata Jennie sambil mengambil sapu tangan keringatnya di totebagnya.
"Oke deh"
"Kameranya siniin"
"Ih buat apaan dah?! Mau ngehapus?! Nggak ah. Dibilangin bagus semua fotonya"
"Geer siapa juga yang mau hapus?! Naneun mau gantian ambil foto" katanya dengan nada yang kwiyowo di akhir.
Jinjja Kwiyowo uri Mandeuki. Bisa nggak sih sehari nggak nge aegyo.
"Owh.. Berat lho. Berat ini ketimbang bola bowling"
"Alay banget ih"
"Tuh kan marah. Jelek tau"
"Uhm.. Emang marah ya?"
"Iya"
Jennie mulai bereaksi dengan aegyo nya "Ututu.. Siapa yang marah? Mandeuk? Aniyaa... Mianhe uri Jalsaenghaeda Kookie-ya~~"
Percayalah! If you see this, your heart will melted in a second. Mustahil jika seorang namja tidak lemah melihatnya seperti ini. Apalagi pake peluk segala. Aku adalah tipe orang yang suka membalas pelukan seseorang, namun aku hanya diam saja seperti ini. Sehebat itu pengaruh Jennie padaku. Tenang kook... Dia cuma mau minta maaf kok. Bukan lebih...
Jennie melepaskan pelukannya "Dimaafin nggak?"
"Iya"
Fiuh... Untunglah darah tidak mengalir dari hidungku. Apa dia sadar demgan apa yang dilakukannya tadi. Semoga dia tidak melakukan hal itu kembali ke pria lain bcs, she is mine. But not for now, Maybe... Then?
"Gotcha! Whoa bagus kook. Kamu tampan disini" Jennie mengambil gambarku disaat aku bermain. Sekali dia berfoto, dia pasti akan teriak teriak histeris. Tapi tidak sealay itu.
"Hehehe emang biasanya nggak tampan?" kataku sambil melanjutkan permainanku
"Biasanya tuh kamu... Uhmm.. Jelek"
"Wah.. Jinjja jahat kamu jen. Aku gapernah loh bilang Jelek ke kamu" Kataku. Tapi sebenarnya emg kamu gaperna jelek jen~
"Hehehe... Mianhe.. Biasanya tampan kok"
"Tampan mana sama Jaehyun?"
"Sama sama jelek. Masih tampan shawn mendes"
"Yaelah Jen. Aku sama si Shawn yaah 11 12 lah"
"Apanya haha??" tawanya
"Namanya juga kakak adek"
"Nge halu aja sukanya. Eh, BTW gimana kabar JK hyung di busan sana?"
"Oh Jin Hyung? Gwenchana. Tumben nanya kabar ke keluarga?"
"Emang gabole. Kan cuma nanya"
Jennie
Jeon tidak membalasku. Dia hanya fokus pada layar yang menunjukkan poin yang kita dapat selama bermain. Dengan keringat yang bercucuran, ia berjalan mendekatiku. Such a sexy man. Bitch, thats a yucky sentences
"Pulang kuy. Capek"
"Dah selesai?"
"Iya. Beli minum kuy. Gils panas banget"
"Nggak usah kook. Mending pulang aja. Hemat uang"
"Hmm... Giliran nge mall satu toko diborong. Udah chanel lagi"
Aku tertawa mendengar ejekan, tapi ada benarnya sih "Lah itu berbeda persepsi kook. Yaudah mian.. Ayo beli minum. Jen traktir"
"Ya Jennie.. Berapa kali kamu bilang mianhe hari ini? Nggak usah deh. Lain kali aja traktirnya. Pulang kuy, dirumah ada air dingin kan"
"Ada. Beneran nggak jadi beli? Ini ngambek atau gimana? Tumben.. Kalo gitu ambil aja minumanku ini. Tadi beli masih sisa"
"Lah sedotannya gimana?"
"Alay banget si. Pake aja gapapa. Emang mau dibalik? Sok higienis lu kook"
"Biarin tau. Btw, gomawo Jen"
Setelah keluar dari gedung bewarna biru itu, kami menyebrang untuk menuju toko elektronik.
Update 1 Minggu sekali atau 25 suara Next!!
Baca ceritaku yang lain chingudeul!![Still On progrees]:
Trainees with Luv | Jirose 🌹
In One Dorm | BlackBangtan
Cinderella Complex | Jenkook 💛Stalk me + Follow on Instagram:
@arlitahildapuspitasari
@almightykookedLove u all❤
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Cinderella complex {END} | Jenkook 💛
Teen FictionJennie kim, seorang gadis pengidap syndrom langka yang hanya memiliki 3 orang sahabat selama hidupnya. Hal itu karena semua orang terutama wanita iri terhadap kehidupannya. Jungkook Jeon, Lelaki yang trauma akan jatuh cinta kembali. Ia mulai melupak...