Satu persatu jari Taehyung sudah bergerak diikuti dengan kelopak matanya yang terbuka perlahan juga suara yang terdengar seperti lirihan menarik perhatian sang ibu yang menjaganya sepanjang malam.
"Ibu panggil dokter dulu" ujar Nyonya Kim.
Taehyung menggeleng pelan bersamaan dengan tubuhnya yang ia paksa untuk terduduk. "Jieun dimana, bu?"
"Dilantai 5, karena luka Jieun lebih parah dari lukamu." Ujar nyonya Kim seraya menarik diri dari tempat duduknya sebelum kembali berucap. "Tunggu disini, ibu panggil dokter dulu."
Taehyung mengangguk diikuti dengan tubuh ibunya yang menjauh dan perlahan hilang dibalik pintu.
Tubuhnya kembali ia rebahkan diatas tempat tidur. Mengambil nafas dalam-dalam sebelum membuangnya kasar.
"Harusnya aku tidak mengiyakan ajakannya itu menaiki permainan itu." Gumam Taehyung.
Matanya kembali ia pejamkan selama kurang lebih 10 menit sebelum pintu kembali terbuka dan menampilkan sosok ibunya dan seorang dokter yang siap untuk memeriksa keadaan fisiknya.
"Jangan terlalu banyak bergerak, karena pasien memiliki luka di kepalanya." Ujar Dokter seraya pamit untuk pergi.
Nyonya Kim mengangguk dan membungkuk untuk memberi hormat sebelum tubuhnya kembali ia dudukan pada kuris yang berada di samping tempat tidur Taehyung.
"Bagaimana rasanya tidur di ranjang Rumah Sakit?" Ujar Nyonya Kim seraya membenarkan rambut anak bungsunya.
"Harusnya ibu bertanya bagaimana kondisiku" lirih Taehyung bersamaan dengan bibirnya yang ia majukan beberapa senti.
Sontak nyonya Kim tertawa melihat tingkah anaknya seraya mengusap pucuk kepala anak bungsunya itu. "Augh anak bungsu ibu"
"Aku ingin menjenguk Jieun bu" lirih Taehyung.
"Tunggu sampai nanti malam, sekarang kau baru saja sadar" ujar Nyonya Kim.
Taehyung mengangguk pasrah dan kembali merebahkan tubuhnya diikuti dengan tangan sang ibu yang membenarkan selimut yang menutupi sebagian tubuhnya.
"Bu, luka Jieun parah?" Tanya Taehyung.
Nyonya Kim kembali duduk pada posisinya. "Jieun masih koma, kata dokter luka di kepalanya lebih parah dari lukamu. Terlebih, Jieun memiliki trauma pada air."
Taehyung membulatkan matanya. "Trauma pada air? Maksudnya Jieun pernah tenggelam sebelumnya atau bagaimana, bu?"
Nyonya Kim tersenyum simpul sebelum mengusap lembut punggung telapak tangan anak bungsunya. "Jieun pernah tenggelam saat berumur 8 tahun."
Taehyung mengusap wajahnya gusar. Raut wajahnya nampak terlihat sangat khawatir serta tubuhnya yang beranjak bangkit dari tempat tidur.
"Mau kemana Kim Taehyung?" Tanya nyonya Kim dengan penekanan di akhir kalimatnya.
Taehyung memperlihatkan senyum kotak serta giginya ke arah sang ibu. "Melihat Jieun, bu"
"Silahkan saja jika kau mau ibu keluarkan dari daftar keluarga?" Ujar Nyonya Kim lengkap dengan kedua tangan yang sudah ia lipat didepan dadanya.
"Buu, sekali ini saja." Lirih Taehyung.
"No no, tunggu sebentar lagi. Hyung-mu akan membawakan makanan" ujar Nyonya Kim.
Taehyung membuang nafas kasar sebelum kembali pada posisinya yang semula. Dengan sangat pasrah ia kembali merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur Rumah Sakit seraya melirik kearah sang ibu yang kini tengah terkekeh pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Before Married (?) [DISCONTINU]
FanfictionDisini akan aku ceritakan awal pertemuanku dengan pria bernama Kim Taehyung dan akan ku bagikan sedikit cerita mengenai aku dan kakakkuㅡLee Jian. Dariku-Lee Jieun.