O

517 86 12
                                    

Area Book Store di salah satu pusat perbelanjaan di kota Seoul dengan pengunjung yang cukup ramai begitu menarik perhatian Jieun.

Setelah memilih berpisah dari kedua orang tuanya yang tengah berbelanja, Jieun berjalan dengan yakin menuju area ini. Terlebih tatanan buku di setiap rak begitu menarik pusat perhatiannya untuk menyusuri setiap rak yang ukurannya lebih tinggi dari dirinya.

Satu persatu rak yang tersusun rapih ini ia lewati seraya melihat-lihat berbagai jenis buku yang ada disana. Tak jarang pandangan matanya beredar keseluruh penjuru untuk mencari buku menarik yang bisa ia baca sinopsisnya.

Tak jarang tubuh mungilnya berhenti di depan buku-buku untuk sekedar melihat cover buku tersebut sebelum mengembalikan ke tempatnya lagi.

Jika menyangkut buku, Jieun memang suka melupakan hal disekitarnya. Terlebih ia menyukai buku-buku bacaan yang dapat menginspirasinya juga beberapa novel yang memiliki cerita tidak biasa.

Kedua kakinya kini tengah berjinjit untuk mengambil salah satu komik Jepang yang berada di rak kedua dari atas. Cukup tinggi untuk ukuran tubuhnya.

Raut wajahnya kian berubah mendapati tangan lain yang ikut mengambil komik yang ia inginkan. Hingga rona merah pada pipinya mulai terlihat bersamaan dengan batinnya yang berucap. "Ah.. pria ini pasti akan mengambilkannya untukku."

Tubuhnya sudah ia rotasikan kembali bersamaan dengan matanya yang mencari sosok pria dan komik yang diinginkannya. Hingga satu hentakan yang ia buat berhasil membuat pria yang tengah asik membaca sinopsis komik disampingnya ini tersentak seraya menoleh ke arahnya.

Tak ada percakapan diantara keduanya selain bola mata yang saling bertatapan untuk sekian detik sebelum keduanya mengalihkan pandangan ke arah yang berbeda.

Di detik selanjutnya Jieun memilih untuk pergi ke rak yang berada di belakang tempat pria itu berdiri. Dengan mengambil langkah cepat tubuhnya kini sudah berada tepat di depan punggung pria tadi yang bisa ia lihat dari celah rak.

Tangannya mengepal kuat sebelum bergumam pelan. "Augh.. pria Ramyeon itu lagi."

Yang dirasakan Jieun tentu berbeda dengan yang dirasakan pria yang memiliki postur tubuh yang lebih tinggi darinya. Pria bermarga Kim ini tengah terkekeh di sela-sela kegiatannya membaca sinopsis dari komik yang tengah ia pegang.

Matanya kembali beredar untuk mencari keberadaan gadis dengan pakaian overalls yang dipadukan dengan kaos putih bermotif horizontal berwarna merah muda lengkap dengan sepatu kets berwarna senada dengan kaosnya.

Sosok yang tengah ia cari kini tertangkap pada ekor matanya yang membuat kepalanya sedikit menoleh dan mendapati Jieun tengah membaca sebuah novel yang sudah di buka. Wajah seriusnya berhasil membuat Taehyung terkekeh pelan sebelum mengambil 3 langkah mundur dan membalikkan padannya untuk berjalan perlahan ke arah Jieun.

Ia kembali melakukan aksinya untuk mengambil komik yang berada tepat diatas kepala Jieun. Jieun yang terkejut sontak mengambil satu langkah maju hingga tubuhnya membentur rak buku yang berada tepat di depannya.

Jieun berotasi bersamaan dengan tubuh Taehyung yang berdiri di depannya hingga keheningan kembali terjadi untuk beberapa detik. Kedua matanya kembali saling tatap sebelum Taehyung mengambil satu langkah mundur dan membungkuk untuk memberi permohonan maaf.

Jieun yang berdehem ini sontak bersuara untuk mengeluarkan rasa kesalnya yang ia tahan beberapa menit yang lalu. "Ya! Pria Ramyeon, kau mengikutiku ya?"

Taehyung mengangkat alisnya bersamaan dengan raut wajah yang ia buat agar terlihat terkejut. Meski tahu pertanyaan ini akan terlontar dari bibir Jieun, dirinya tetap melangsungkan aksinya tersebut. Entah atas dasar apa, tetapi melihat Jieun kesal membuatnya semakin bersemangat untuk menjahili gadis yang kini tengah berkacak pinggang di hadapannya.

Before Married (?) [DISCONTINU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang