R

529 84 15
                                    

"Mereka sudah datang, kau sudah siap sayang?" Tanya Nyonya Lee pada anak bungsunyaㅡLee Jieun yang kini tengah mengenakan Hoodie berwarna abu yang kebesaran di tubuh mungil wanita yang baru genap berusia 20 tahun ini.

"Eomma mengajak siapa lagi hari ini?" Tanya Jieun, nadanya berubah dingin bersamaan dengan tangannya yang menyambar asal sling bag berwarna hitam yang berada di kursi meja belajarnya.

Pertanyaan yang dilontarkan Jieun tentu bukan tanpa alasan, mengingat kedua orang tuanya ini kerap kali mendapat undangan untuk menghadiri acara makan malam ataupun berlibur bersama keluarga lain yang ingin menjodohkan anak mereka dengan anak bungsu dari keluarga Lee ini.

"Sayaang, eomma tahu kau pasti tidak nyaman dengan ini kan? Tapi ini permintaan Appa sayang." Ujar Nyonya Lee yang kian mendekatkan tubuhnya dengan Jieun.

"Kita akan naik mobil siapa?" Tanya Jieun yang mengalihkan pembicaraan sang ibu.

"Kita akan naik mobil Appa sayang" ujar Nyonya Lee.

Jieun mengalihkan pandangannya dan langsung meninggalkan sang ibu yang masih berdiam diri dikamarnya.

Derap langkahnya kian pasti menuju ke arah rak sepatu yang berada di sampinh pintu masuk. Memilih sepatu kets berwarna senada dengan Hoodie yang ia pakai dan langsung keluar menghampiri sang ayah yang sedang menyambut tamunya.

Jieun membungkuk singkat seraya menebar senyumannya yang memperlihatkan deretan giginya diikuti dengan matanya yang mengamati seseorang yang baru saja turun dari mobil Hyundai Santa Fe berwarna hitam.

"Taehyung-ah.." teriak Tuan Kim dengan antusias.

Langkahnya mendekat ke arah Taehyung seraya menepuk pelan punggung pria yang seusia dengan anaknya. Tentunya Taehyung hanya tersenyum malu dengan sikap sahabat ayahnya ini.

"Kalian sudah siap? Maaf aku harus menyiapkan pakaian Jieun, dia lupa berkemas." Ujar Nyonya Lee yang membawa beberapa tas di kedua tangannya.

"Ah tidak apa-apa Eonni, tadi juga aku seperti itu sebelum berangkat." Kekeh Nyonya Kim.

"Kajja kita berangkat.." Teriak Namjoon yang sudah masuk terlebih dulu ke dalam mobil diikuti dengan Seokjin setelahnya.

Jieun yang melihat aksi Namjoon dan Seokjin pun mengikuti kedua pria yang usianya lebih tua darinya. Tanpa sepatah kata dan hanya senyuman Jieun meninggalkan para orang tua dan juga Taehyung yang pergerakannya nampak terbatas karena ulah ayahnya yang menyematkan tangannya pada pria berumur 20an itu.

Jieun memutar pandangannya kearah berlawanan, mencari headseat miliknya dan menyematkan ke telinganya.

Matanya membesar dengan pergerakan yang cepat setelah melihat pintu mobil di depannya terbuka dan menampilkan sosok pria dengan balutan Hoodie yang berwarna senada dengan yang ia pakai sudah duduk disampingnya.

"Taehyung ikut di mobil kita sayang, karena di mobilnya sudah penuh." Ujar Nyonya Lee.

Jieun yang masih diposisinya tak bergerak sama sekali. Matanya masih mengamati pria yang kini wajahnya bisa ia lihat dari jarak sedekat ini. Juga.. mata pria disebelahnya yang bergetar karena ia perhatikan semakin membuat Jieun enggan untuk memalingkan wajahnya.

"Jieun sayang, Taehyung akan tidak nyaman jika kau perhatikan seperti itu." Ujar Nyonya Lee yang nampaknya memperhatikan sikap anaknya dari kaca spion yang berada di dalam mobil.

Jieun yang mendengar ucapan ibunya ini langsung memalingkan wajahnya dengan cepat ke arah berlawanan dan berpura-pura memainkan ponsel miliknya.

Disisi lain, Taehyung justru terkekeh seraya menggaruk bagian belakang kepalanya yang tak gatal seraya berujar. "Tidak apa-apa bi, mungkin Jieun melihat ke arah jendela bukan ke arahku."

Before Married (?) [DISCONTINU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang