Ingatanku memang hilang, tapi tidak dengan perasaan yang perlahan mulai mengetahui siapa pemilik sebelumnya. Itu kamu.
Tertanda; Kim Taehyung.
Tulisan yang berada si secarik kertas itu kini sudah tak seindah sebelumnya setelah Kim Taehyung; si penulis kalimat itu meremasnya dengan kuat hingga menjadi gulungan.
Pria yang kini tengah duduk di depan meja kerja, lengkap dengan satu buah Laptop yang menyala dan menampilkan data yang tengah ia kerjakan.
Sesekali matanya melirik kearah jam berbentuk apel di samping laptop miliknya yang kini sudah menunjukkan pukul 06.50 malam. Benar, beberapa menit lagi jam pulang kerja.
Dan pikirannya masih belum kembali, masih berselancar dengan bebas memikirkan sosok gadis yang beberapa hari lalu sudah diketahuinya adalah gadis yang sama dengan gadis yang ia suka saat umurnya masih belasan tahun.
Dentingan jarum jam dan suara ketikan yang berasal dari meja sebelahnya ini seolah menjadi alunan pengganggu untuk ingatannya.
"Ya.. Kim Taehyung, kau tidak akan pulang?" Bisik seorang pria di sampingnya.
Telinganya kini tak bekerja dengan baik, suara yang nyaris tak terdengar oleh pria bernama Kim Taehyung ini membuat rekan kerja di sampingnya kembali mengulang kalimat yang sama dengan sedikit mendekat ke arah Taehyung.
Taehyung mengerjap singkat sebelum mengambil kertas yang sudah ia remas dan dimasukkan dengan cepat ke saku celananya.
"CEO Song meminta kita datang ke Restaurant yang biasa." Ujar Hanbin yang kini sudah berdiri tepat dihadapan Taehyung lengkap dengan kedua manik matanya yang tak lepas dari pria di hadapannya.
"Malam ini?" Tanya Taehyung yang masih sibuk memasukkan beberapa berkas ke dalam laci meja kerjanya.
"Cepatlah, kau tahu sendiri CEO kita yang satu itu selalu tepat waktu untuk segala hal." Ujar Hanbin yang kini sudah berdiri.
"Termasuk kelahiran anaknya?" Kekeh Taehyung.
..
Suasana sebuah restoran Jepang lengkap dengan dekorasi yang khas akan bunga sakura ini tengah dipenuhi hampir 20 orang karyawan sebuah perusahaan yang cukup besar di kota Seoul.
Sudah 30 menit setelah acara makan malam dimulai, sorak sorai mengisi ruangan yang dipenuhi dengan mayoritas para lelaki ini.
Seorang wanita yang mengenakan rok diatas lutut yang bersebelahan langsung dengan pria yang juga risih dengan sikap wanita disampingnya ini nampak menyodorkan segelas minuman alkohol khas Jepang.
Seraya mendorong halus gelas alkohol yang isinya kira-kira hanya 100 ml ini, Kim Taehyung kemudian berujar dengan suaranya yang sedikit ia pelankan. "Aku tidak minum alkohol."
Wanita yang rambutnya ia biarkan terurai sampai pinggang ini memasang wajah kesalnya sebelum meneguk habis alkohol yang gagal ia berika kepada Taehyung. "Wanitamu akan suka jika prianya handal dalam urusan alkohol."
Taehyung menoleh singkat ke arah ponselnya yang kini tengah menampilkan tulisan ibu dilayar sebelum kembali merespon ucapan wanita yang sudah mengambil gelas tiganya. "Wanitaku berbeda denganmu, dia tidak suka alkohol."
Tubuh tingginya kini beranjak bangkit dari posisi duduk dan membungkuk untuk meminta izin mengangkat telepon dari ibunya.
"Halo bu?"
"Lupa jalan ke rumah?" Suara yang sangat familier itu membuat Taehyung terkekeh seraya melirik ke sekitarnya.
"Tidak bu, ada apa? Ibu akan mengunciku lagi seperti kemarin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Before Married (?) [DISCONTINU]
FanfictionDisini akan aku ceritakan awal pertemuanku dengan pria bernama Kim Taehyung dan akan ku bagikan sedikit cerita mengenai aku dan kakakkuㅡLee Jian. Dariku-Lee Jieun.