Banana Milk

620 92 12
                                    

Terhitung sudah 10 hari Banana Milk yang tak pernah absen dari meja Lee Jieun ini kembali hadir lengkap dengan beberapa kata yang berbeda setiap harinya.

Yoongi yang pagi ini datang terlalu pagi pun duduk sebentar di kursi milik Jieun seraya memegang Banana Milk dan membaca sebuah kalimat yang tertulis dengan spidol hitam.

"Semoga harimu menyenangkan, Lee Jieun-ssi."

Alis siswa laki-laki berkulit pucat sedikit terangkat sebelum bahunya bergidik dan bergumam. "Augh. Masih ada yang memakai cara seperti ini"

Yoongi menarik diri dari kursi Jieun dan mulai berjalan maju menuju tempat duduknya.

"Ya! Min Yoongi" teriak Jieun dari arah pintu belakang.

Jieun yang kini sudah duduk depan kursi Min Yoongi ini tengah melebarkan senyumannya seperti orang sinting lengkap dengan tangannya yang ia gunakan untuk mengibaskan rambutnya beberapa kali.

"Jadi kau yang memberiku Banana Milk itu hmm?"

Yoongi melepas tasnya yang kemudian ia gantungkan disis kanan bawah kursinya ini memasang raut wajah heran dengan perkataan Jieun.

"Ayolah mengaku saja, Min Yoongi. Kau sudah tertangkap basah" Goda Jieun seraya mencubit gemas sebelah pipi Yoongi.

Yoongi menggenggam tangan Jieun yang berada di pipinya seraya berkata. "Bukan aku. Aku akan membelikan Soju daripada Banana Milk seperti itu"

Jieun yang rahangnya hampir jatuh ini memilih untuk mengedipkan matanya beberapa kali sebelum kembali menyimak perkataan yang keluar dari mulut Min Yoongi.

"Berhati-hatilah, biasanya orang yang memberi seperti itu mengagumimu diam-diam"

Tawa Jieun mengudara diikuti dengan tangannya yang ditarik paksa sebelum bertepuk tangan di hadapan Min Yoongi yang alisnya terangkat dengan beberapa kerutan di sekitar dahi.

"Jelas-jelas itu kau, Min Yoongi."

"Terserah kau saja, kembali ke tempat dudukmu sebelum--"

"Sebelum apa? Sebelum matahari terbenam? Hahaha" ujar Jieun lengkap dengan tawanya yang menggema seisi kelas.

"Aku terima Banana Milk darimu, Yoongi-ya. Jika tahu kau yang memberinya, tidak akan aku berikan kepada Jian Eonni kemarin" lanjut Jieun diikuti dengan

Satu persatu siswa mulai berdatangan ke dalam kelas. Beberapa dari mereka sempat menangkap pembicaraan antara Jieun dan Yoongi namun tak berani berbicara setelah melihat tatapan malas Yoongi yang mengarah pada siswa yang siap untuk menggodanya ataupun Jieun.

Jieun yang masih mengembangkan senyumnya seraya sibuk mengambil foto Banana Milk yang tengah ia pegang ini berhasil membuat Daniel yang datang dari arah belakang mengacak rambut Jieun karena gemas dengan tingkah temannya.

"Sepertinya kau memiliki penggemar rahasia" ujar Daniel seraya menggeser paksa tubuh Jieun dan duduk di sampingnya.

"Kau tahu siapa yang memberi ini?" Bisik Jieun.

Daniel mendekatkan telinganya seolah siap mendengar nama yang keluar dari bibir Jieun. "Min Yoongi. Teman sebangkumu yang memberiku ini"

Jieun kembali tertawa seraya menepuk bagian atas meja yang menjadi pusat perhatian beberapa siswa yang ada di kelasnya.

"Jangan mengada-ada, bodoh" ujar Daniel seraya menoyor kepala Jieun ke arah samping.

"Apa aku terlihat seperti mengada-ada?" Tanya Jieun dengan ketus.

Before Married (?) [DISCONTINU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang