you never know

623 50 2
                                    

Pukul 22:04 pm.

Malam ini hinata tidak bisa tidur, entah kenapa? Padahal hinata tidak tidur siang, jangankan tidur siang sekolah pun berakhir sampai senja mulai gelap.
Segala rentetan apa yang terjadi siang tadi, mungkin termasuk salah satu pemicu nya, memikirkannya saja membuat hinata kesal ,hinata mengubah posisi tidur nya menyamping, dapat dia lihat sakura yang mata nya mulai sayu-sayup akan terlelap.

"ne~sakura-san? Apa kau tau kenapa nona tsunade mengirim kita kesini?, padahal aku tidak pintar ? "

Sakura yang merasa di tanya membuka matanya kembali, entah kantuk nya tiba-tiba berkurang, hinata merasa tidak enak karena sudah mengangu tidur sakura, 'semoga sakura tidak marah ',sakura membalikan tubuh nya menghadap hinata, walau terpisah lemari kecil tidak menghalangi sakura dapat melihat ekpresi hinata.

"apa yang kau pikirkan hinata-chan? ,bibi tsunade memilih mu karna kau pintar, dan rajin, kau istimewa bagi nya!! " dengan pelan sakura mengatakan nya.

Seolah terlarut dalam ucapan sakura, hinata masih kurang yakin.
"nilaiku tidak sebagus yamaguci-san, tapi kenapa dia tidak ikut bersama kita? "

"berhentilah menanyakan yang tidak penting hinata-chan, keluarga yamaguci-san memiliki skandal yang tertutupi, bibi tsunade tidak ingin terjadi sesuatu jika dia benar-benar di sini!!"

Lagi-lagi hinata masih kurang puas.
"ne~sakura san-" ucapan hinata terpotong oleh sakura.

"berhentilah bertanya hinata-chan, aku tidak tau apa yang kau pikirkan, tapi, setidaknya pikirkan lah ini berhak untuk kau dapatkan, dan ku mohon jangan memikirkan apapun, orang lain tidak akan seberuntung ini " ucap sakura final.
Hinata menyesal sudah menanyakan ini ke sakura, melihat respon sakura yang kembali memungungi hinata, membuat dia berfikir benar-benar mengangu nya.

"aku tidak tau apa yang aku pikirkan, hanya saja ini terlalu baru bagiku "dengan sangat pelan, hinata yakin sakura tidak mendengarnya."ah-sial badanku sakit semua ".

Hinata merasakan ponsel nya berdering.

Hanabi is call .
Hinata ingin mengangkat nya, tetapi melihat sakura yang terlelap, merasa tidak enak hinata membiarkan ponsel nya berdering dan mati sendiri, 'maafkan kaka hana-chan ".

...

"selamat~pagi hinata-chan "sapa sakura yang keluar kamar manndi lengkap dengan seragam nya.

"selamat pagi sakura-san, ah, bisakah kau menata omlete itu di meja? Aku akan mandi !"

"tentu "

"hei eyelener mu besar sebelah? "

" ah benarkah? Aaaahh hinata-chan bantu aku! "

"baiklah, 2 menit oke? "

"t-tu-tungu ada apa dengan bibirmu?, apa kau di pukul? "ucap sakura geram.

"ayolah sakura-san, aku sudah menjawab nya di pelajaran gui sensei kemarin!! "

"aku tidak percaya! Lantas pintu mana yang kau bilang macet itu? "

"2 menit habis, oke aku mandi "

"h-hei tungu, oke aku akan ambil, tapi yakin kau tidak apa apa? "

Hinata memberikan jempol nya.
"sangat baik ".

Tanpa menungu jawaban sakura, dia sudah berlari menuju meja belajar nya mengambil micellar water dan eyelener nya ,kembali dengan terburu-buru.

"lakukan dengan hati-hati hinata-chan "
Ucap sakura sambil memajukan wajah nya ke hinata, seakan meminta morn kiss.

Hyuga Hinata in proses Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang