Kau tahu?, ada dimensi Lekungan yang akan membuatmu bahagia ,dilangit saat
Awan menangis.Recna artowiver.
..
Ino memandang sakura bosan, sakura adalah wanita yang tidak menyenangkan kadang kala, mengajak sakura untuk berbelanja adalah kesulitan wanita itu, dan ino sunguh kerepotan mengangap dan sangat senang berteman denganya.
"apa kau benar-benar tidak ingin ikut? ".
Sakura memutar bola mata malas, "kautahu? ",tanya sakura"aku benar-benar tidak bisa meningalkan hinata untuk kesenanganku? ".
"apa?,... Kemarin kau sangat senang, kenapa kau memikirkan si kacamata itu? ".
"diaaa itu temankuuu inooo, oh tidak, dia seperti saudara kecilku?!!".
Sakura menyeruput habis jus melonya, berbicara dengan ino memang tidak terlalu kadang menyenangkan, 'mengapa ino tidak berteman baik saja dengan Hinata '.
ino adalah wanita paling fashion stylist, fashionable, dan sakura adalah bidak percobaan barang-barangnya ,mereka saling menguntungkan sejak pertemuanya dua bulan lalu.
"mengapa kau sangat keras kepala sekali?, menyebalkan huh !".
"baiklah, mari saling beradu kepala ,siapa yang akan pecah duluan ".kata sakura sambil berdiri pura-pura mengulung tanganya bebas.
" huh ".ino tidak bisa berkata-kata.
Sakura duduk kembali, "mengapa sepertinya kau tidak menyukai hinata? ".
Ino membantah keras, "aku tidak bilang tidak menyukainya ,tetapi dia terlihat menyebalkan dengan kacamatanya ".
"aku pikir dia terlihat sangat manis ,apa aku benar ?".
"benar ",kata ino " dia manis, hanya saja kurang menarik dimataku ".
"baiklah nona menarik, lupakan pembicaran tentangnya ".
Ponsel ino berbunyi, "bungkasai " ,ino berucap pelan ketika melihat pesan yang masuk.
"hwooooooaaaa... ".ino histeris. Meja semakin ramai dengan decitan bangku ,ulah ino yang berdiri mendadak.
Mata sakura bertanya 'ada apa? '.
"Bungkasai ".jawab ino senang.
"a-apa? ,woooou... Sangat mengejutkan "mereka berteriak bersama.
...
Senja dibalik pungung Hinata terasa menghangatkan, es cream yang dipegangnyapun kian cepat meleleh.
Hinata membuang nafas lelah, ditatapnya langit masih biru bercampur jinga, suara burung makin berisik tuk pulang kerumahnya, tetapi Hinata masih duduk didekat Taman sekolah dengan baju taekwondonya, bayangan tubuhnya tersaji kian memanjang karna matahari akan benar-benar terbenam.
Hinata ingin cepat-cepat pulang.
Matanya menoleh menatap tanaman menjadi semak-semak disebelah kananya bergoyang ricuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyuga Hinata in proses
RomanceDimana aku memastikan aku tidak ingin dilihat olehmu. hanya saja jam yang berdetak,waktu yang yang berdetik, dan kita tetap saja berjumpa. kapan rasa ini hilang?, disaat kecewanya kamu padaku membuat aku menyesal untuk merindu. selamat tingal sas...