"Aku mengengarkan langit malam ini yang bergemuruh namun sedikit terhibur karna kamu mengatakan besok akan ceria bersama mentari dan diriku"
-Ahlan syahdega-
..
Di pagi hari yang sangat cerah ini ,angin begitu sedikit kencang ,menghantarkan hawa musim panas yang diperkirakan Akan sangat terik di semenanjung tahun sekarang, para masyarakat mulai berlomba-lomba untuk mendapat -kan tiket yang di jual lebih murah di beberapa stasiun, untuk menikmati liburan nya, sedangkan Hinata harus kembali kesekolah untuk mengambil Sebagian Hadiah hasil jerih payahnya turnamen kemarin, dengan kata lain Hinata mendapatkan tip hasil pembagian nya setelah memenangi turnamen olahraga beladiri taekwondo menjadi juara ketiga, Jika di jelaskan kemampuan Hinata menang tidak diragukan lagi namun menjadi juara ketiga tingkat senior adalah ke gagalan, penyebab nya adalah Hinata tahu dia tidak bisa fokus dengan lutut yang terluka sisa kejadian yang menyedihkan kemarin di taman, bahkan sakura tidak tahu Hinata terluka karna perlu baginya untuk menutupi dari sakura, begitupun hatinya yang sedikit linu.Drttt..
Drttt..Otou-san call..
Sedikit terkejut mendapati bahwa ayahnya yang menelfon, padahal Hinata akan berniat menelfonya nanti sore.
"Halo ayah, Ada apa? Aku baru saja akan menghubungi ayah nanti sore? "Ah, bahkan hinata akan mengatakan kepulanganya besok.
"kamu sibuk nak?, kapan pulang? ".
Senyum Hinata merekah, padahal Hinata benar-benar akan pulang ternyata ayahnya benar-benar menunggu"Tunggu ,aku akan pulang besok bolehkah? ".
"jangan katakan, bisakah itu menjadi kejutan? "
"hahaha, aku lupa untuk tidak mengatakanya tetapi aku berjanji untuk pulang besok ".
"ayah akan menantikanmu!! ".
"Hm, sampaikam salamku untuk paman teuci dan beserta nyonya tsugumi ".
"Hai.. Hai baiklah "
Ketika kaki Hinata hampir menginjak gerbang sekolah, Hinata memutuskan untuk menghentikan sambungan telfon"Maaf ayah, akan aku telfon lagi nanti ".tanpa di jawab Hinata sudah mematikan Telfonya terlebih dahulu.
Disana ,ada dua wanita dan seorang pria ber seragam sekolah yang berbeda sedang menatapnya membuat Hinata bingung,bahkan berusaha menghiraukanya sampai.
"Kau, yang berkacamata? "dengan nada sarkatisnya memangil Hinata membuatnya menoleh. "Yah dirimu, hyuga bukan? ".
Menaikan sedikit alisnya tanda bingung, seberapa terkenalnya Hinata sampai ada orang asing yang mengenalnya 'Ah bahkan Hinata baru juara kemarin, mungkin dirinya masuk koran dan sedikit terkenal ' pikir Hinata.
"Kamu memangilku? Ada apa? "tanya Hinata yang sedikit tidak suka karena wanita di depanya terasa tidak sopan dan sedikit mencolok dengan rambutnya yang Hijau.
Wanita disana mendekat membuat Hinata percaya tidak akan mundur 'sepertinya ini sesuatu yang buruk '.
"Aku sudah peringatkan dirimu untuk tidak mendekati Naruto dan sasuke, lancang sekali ,,, Aku lihat kau sering diantara keduanya? ".Hinata makin bingung dan makin mengerutkan alisnya, sejak kapan Hinata mendapatkan peringatan Bahkan melihat wanita di depanya pun tidak pernah,'dari sekian segelintir orang aku tidak pernah melihat wanita semencolok dia selain tawa sakura dan yamanaka-senpai ' pikir hinata mengoreksi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyuga Hinata in proses
RomanceDimana aku memastikan aku tidak ingin dilihat olehmu. hanya saja jam yang berdetak,waktu yang yang berdetik, dan kita tetap saja berjumpa. kapan rasa ini hilang?, disaat kecewanya kamu padaku membuat aku menyesal untuk merindu. selamat tingal sas...