the existence of gara and heartache hinata

409 28 9
                                    

Tempat kau berlabuh adalah dermaga yang selalu menungu, tempat kau berpijak adalah tanah yang kuat
Tempat kau bahagia adalah kepuasan untuk tertawa.

Meyacha restoghtficht

.

.

Sore ini gara memutuskan untuk menemui Hinata tidak ada orang yang sering dia temui selain hinata seakan tidak ada seorang pun yang dia kenal didepanya.

"lagi? ".tanya gara.

"Kau tahu, besok adalah pertandingan pertama " kata hinata yang berjalan disamping gara ,"ah, mau temani aku membeli buku dan kaset? ".

Gara sedikit menimbang-nimbang "aku kira hanya satu pertandingan, besok aku akan melihat ,bagaimana? ".

Hinata hanya bisa mengedikan bahu.

" sasuke tahu ? " pernyataan gara membuat hinata berhenti dan melihat gara yang sedikit tertingal didepanya. Gara tau pernyataan dirinya tidak menarik minat hinata untuk menjawab " ayo " dan mereka berjalan bersisian

Sabtu sore banyak orang-orang mengisi setial sudut trotoar jalan, beberapa cafe juga penuh niat hinata harus terhenti melihat cafe favorit nya penuh.
Bahkan dirinya harus betdesak-desakan dengan gara ketika berdiru dikeramaian padat diantara perempatan paling sibuk didunia shibuya sentai-gai. Ada satu yang hinata lupakan kali ini membuat gara bertanya ada apa?, tanpa menjawab hinata menarik gara ketika lalu-lalang manusia sudah mulai menyebrang, dan berakhir didepan kuil sensoji.

"aku butuh keberkatan dewa" kata hinata yang menarik gara untuk menaiki tanga dan berhenti didepan tali dengan lonceng diatasnya "semoga kebaikanku akan di balas esok ".

Gara tidak menjawabnya dan mulai melempar koin dan berdoa, "kau tidak membunyikanya? "tanya hinata berberisik.

"....."

"tidak yah? " jawab hinata pada dirinya sendiri.dan hinata mulai menepuk kedua tanganya dua kali dan menutup mata untuk berdoa, doa pertamanya dia meminta keberkatan untuk pertandinganya besok dan doa kedua adalah keberkatan untuk kerluarga dan dirinya, dan ketiga? Hinata tidak bisa berfikir, biasanya dia selalu mempunyai tiga permintaan matanya mulai terbuka melihat gara disampingnya yang masih menutup mata, 'andaikan aku bisa menyontek doa gara '.merasa diperhatikaan gara menyudahi doa nya dan membalas tatapan hinata.

"kau berdoa apa? ".

"rahasia " .kata gara sambil berlalu meningalkan Hinata.

Tidak mensia-siakan keadaan mereka berbelok untuk berbelanja di nakamise street dan kembali dengan hinata yang membeli buku tanpa kaset.

Mata hinata menatap seseorang yang dikenal disana menuju jinrikisha di akasuka, disana ada sasuke ,tidak sendiri.

"woi, sasuke ".

"jangan teriak naruto-kun " .

Bukan seperti itu yang hinata bayangkan, dalam pandanganya adalah ketika sakura merangkul sasuke dan naruto disampingnya ada perasaan perih dihatinya, ah benar, dia baru ingat sakura adalah wanita yang ceria dan kenal dengan mereka berdua.

"jangan dilihat jika tidak ingin " .kata gara sambil menutup mata hinata dari belakangnya.

Tangan hinata menghempaskan tangan gara "huh?, kenapa tidak ingin mereka temanku? " jawab hinata dibuat santai "ayo temui mereka! " .

Gara menarik tanganya ketika hinata menariknya menuju tiga orang itu, "ayo kembali ".ajak gara menarik kembali hinata.

"kenapa? " tanya hinata yang tidak bergerak dari tempatnya "mereka temanku, aku mau menemuinya ".

Hyuga Hinata in proses Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang