fall throught ll

259 28 4
                                    

Aku akan menyamakan filosofi embun dengan dirimu. 💧💧

Saung senja

..

Ketenangan sasuke digangu dengan kehadiran hinata dirumahnya pagi buta.
Sejak kapan dia mudah masuk kekamarnya tanpa melemparkan kerikil seperti yang sudah sudah,lewat pintu utama apa dia memiliki sihir untuk mengelabui keluarga uciha, tidak, sasuke tidak berfikir sepayah itu.

Hinata berdiri diambang pintu dengan segelas susu dan roti tidak lupa menambahkan kue canele bergambar kelinci dan babi yang dia belikan dijalan tadi pagi.

Hinata mengembangkan senyumanya, tadi malam dia sudah memutuskan akan menemui sasuke pagi ini sebelum kesekolah ,bahkan dia mengetuk toko kue canele kesukaanya dipagi gelap hanya untuk mendapatkan sesuatu yang manis untuk sasuke.

Untunglah paman sato tidak marah karna mengangunya dipagi hari.

Sasuke sudah menolak sesuatu yang manis seperti canele dipagi harinya,
Hinata tetap memaksanya bahkan dia mengatakan.

"aku akan kembali nanti sore, kau ingin aku bawakan apa senpa? "

Dan benar saja, ketika menjelang malam hinata datang membawakan cinamon roll dan acar plum.

"aku datang "

"pulanglah!! ".

Hinata pura-pura tidak mendengarkan, hinata dengan sifat semena menanya malah duduk disamping sasuke.

"aku tidak menyuruhmu duduk disanah ".

Hinata mulai membongkar ranselnya ,boneka mini unicorn pun menghiasi tas hitamnya.
Hinata menyerahkan satu cup acar plum.

"makanlah ini sangat enak ".

Sasuke membuang muka acuh menghadap jendela yang lebih menarik daripada hinata.

Pikiranya melayang pada sesi introgasinya tadi siang kepada ibunya.
Kenapa hinata bisa masuk kesini padahal keluarganya tidak mengenalnya sedikit pun, bahkan sasuke tidak pernah membawa teman wanita kesini selain yamanaka ino.

"owh, hinata-chan ya, emm dia sudah sering kesini !!".

"apa, kenapa bisa ? "

Sasuke tidak tahu, kenapa hinata bisa mengenal ibunya, dan sejak kapan ini terjadi.

"bukankah dia temanmu?, kau jarang membawa wanita kesini selain emm siapa? Ibu lupa? ".

"lupakan "sela sasuke.

Mikoto tertawa "dia selalu datang kesini, dan menitipkan acar untukmu? ".

"jadi selama ini acar plum itu dari dirinya, kenapa ibu tidak bilang? ".kesal sasuke, tidak habis pikir dengan jalan pikir hinata yang senekat itu.

"sudahlah sasuke-kun, dia wanita yang sangat mengemaskan, sorata dan izumi sangat menyukainya "dari jawaban ibunya, seakan rahang sasuke jatuh untuk bisa menanyakan lagi, sedekat itukah dia dengan keluarganya sampai ibunya menyembunyikan segalanya.

Hyuga Hinata in proses Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang