hinata is weep

263 29 1
                                    



Untuk pertamanya aku benar-benar jatuh dan tidak ingin bangkit.

Hyuga hinata.

..

dasar patung, kepala batu, menyebalkan, tukang paksa, sasuke-nyang "hinata mengucap sumpah serapah, bedebah dengan para penghuni disekitar yang memperhatikanya ,hinata sedang gerah hati. .

"ano, nona bisa bantu saya..? ".
Merasa seseorang mengajaknya berbicara membuat Hinat berhenti mengumpat.

"ada apa? ",tanya hinata sewot,membuat seorang yang hinata lihat wanita meneguk ludahnya berat.

Matanya masih menatap sasuke yang berjalan santai meningalkanya, hinata rasa sasuke sudah keterlaluan "huh awas sajah nanti, "fokus hinata kembali pada wanita di hadapanya.

"Maaf nona "wanita itu membungkuk rendah "saya butuh bantuan anda, perut saya terasa keram "tanganya memegang perut yang hinata kira sedang mengandung.

Perhatian hinata terfokus kewanita di depanya.

"ap-apa yang bisa saya ba-bantu? ".tanya hinata panik, sasuke terlupakan karna rintihan wanita didepanya.

"antarkan aku kesuamiku yang menunggu diparkiran, dia bersama puteriku ".wanita itu berucap percaya, membuat hinata langsung membantu dia yang berjalan tertatih.

"jauh sekali ",mata hinata menatap parkiran yang menjulang tinggi dan jauh "kau yakin suamimu memarkirkan sejauh itu? ".

Wanita itu terlihat gugup, entah hinata rasa dia seperti seorang yang kesulitan,
"Ak-aku rasa seperti itu, dia bersama puteriku ".

Menimang ucapan wanita itu, hinata mengiyakan dengan melanjutkan perjalanan nya menuju basement tanpa lift itu.

"apa aku tidak mengangumu? ".

Sangat mengangu sekali, hampir hinata mengatakanya karna wanita ini sedikit mengangunya ketika dia kerepotan ulah sasuke.

Hinata tidak menjawabnya.

"aku melihatmu bersama seorang laki-laki tampan, dimana dia? ".

Jalan hinata terhenti membuat wanita disamping ikut terhenti, "Ada apa? "tanya wanita itu.

"seharusnya aku mengabari sasuke-senpai ".gumamnya "ah tidakkk... ".jawab hinata.

Teringat akan sesuatu "sial, "umpat hinata karna kecerobohanya meningalkan ponselnya di mobil sasuke.

"sampai!! ".

Hinata membuang nafas lelah "kau tidak merasa lelah dengan perut mu itu? ",matanya menatap perut wanita yang membesar sedikit turun itu.

Sedikit aneh.

"dimana suami dan puterimu? "

"a-ano.. --!!".

"baiklah aku akan kembali!! ".lanjut hinata, tanganya menenteng seimbang belanjaan sasuke sambil mengusap peluh didahi.

"tunggu!! ".

Hyuga Hinata in proses Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang