Seorang gadis mengelap keringat di dahinya karena seharian membersihkan lapangan sekolah. Ini semua karena dia terlambat datang ke sekolah dan inilah hukumannya.
Sesekali dia menatap kesal pada beberapa pemuda yang menertawakannya dari jendela. 'Awas saja kalian, akan kubantai kalian sepulang sekolah.' desis batin gadis itu.
Segera setelah pekerjaannya selesai, gadis itu berjalan menuju ruang BK. Diketuknya pintu ruangan tersebut, setelah ada yang menyilakan dirinya masuk barulah gadis remaja itu masuk.
"Wataru-sensei," ucap gadis itu. Pria yang selaku guru BK menoleh pada si gadis.
"Pekerjaan saya sudah selesai," tambah si gadis.
"Oh baiklah, tunggu dulu Rani-san sensei belum selesai bicara." Gadis yang di panggil Rani itu menoleh pada Wataru.
Pria itu lalu menyodorkan sebuah buku catatan pada Rani. "Ini apa?" tanya Rani bingung karena Wataru-sensei memberikannya sebuah buku.
"Itu adalah buku catatan pelanggaranmu di sekolah." Mata Rani melebar dan segera membuka buku tersebut yang memang hanya ada namanya dan kasus pelanggaran yang dia buat.
"Rani Jaya Putra, sejak kau masuk sampai saat ini kau sudah membuat banyak kasus dan semuanya pelanggaran berat. Haahh .... padahal kau ini seorang gadis tapi sifatmu layaknya seorang pria bahkan di sekolah ini tak ada pria yang mengalahkanmu."
Rani yang mendengar penuturan itu hanya tersengih. Rani Jaya Putra, siapa yang tak kenal dengan siswi kelas 3 SMP Akioshigaoka itu. Seorang gadis yang terkenal akan sifatnya yang tomboy dan suka berkelahi.
Berkelahi pun tak pernah memilih siapa lawannya dan karena hal itu dia dicap sebagai seorang bad girl di sekolahnya. Walaupun begitu, Rani juga dikenal sebagai seorang siswi yang cerdas.
Dia sangat lihai dalam bahasa inggris dan kesenian, namun sayangnya kecerdasannya tak menutupi kalau dia itu adalah seorang gadis berandalan.
"Semua itu kasusmu dari saat kau kelas 1 sampai sekarang dan aku memperingatkanmu sekali lagi Rani-san, kau sudah kelas 3 sekarang, jika kau kembali melakukan pelanggaran berat maka pihak sekolah akan mengeluarkanmu, mengerti?"
"Baik sensei," ucap Rani lemas.
Gadis itu lalu dipersilakan keluar dari ruangan tersebut untuk kembali melanjutkan kegiatannya sebagai seorang murid.
😍😍😍😍
"Rani, kamu kenapa kusut begitu? Punya masalah ya?" tanya Chinami pada Rani.
"Kau tahu 'kan hari ini aku ke ruang BK lagi." Chinami mengangguk paham dengan perkataan Rani.
"Hari ini aku diancam sama Wataru-sensei, kalau aku kembali melakukan pelanggaran berat bisa-bisa aku dikeluarkan dari sekolah." curhat Rani.
"Oh, kukira kau kenapa yang sabar ya, By the way, kenapa kamu terlambat ke sekolah?" tanya Chinami lagi.
Bukan tanpa alasan kenapa Chinami menanyakan hal itu, pasalnya Rani itu orang yang disiplin waktu, hari-hari sebelumnya dia tak pernah terlambat masuk ke sekolah.
"Aku pergi ke mall, beli perlengkapan menggambar tapi saat aku mau datang ke sini aku melihat tiga orang sedang merampok seorang pria ya sudah kubantu saja dan akhirnya aku jadi terlambat."
"Bukan untung yang di dapat malah buntung." cibir Rani menyesal menyelamatkan orang tersebut.
"Rani, jangan bilang begitu. Kamu sudah benar kok mau menyelamatkan orang itu." tegur Chinami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Daddy [PINDAH DI DREAME]
Romance[Open Pre-Order] Spin off My Little Girlfriend (Silakan follow sebelum membaca cerita ini) "Aneh," gumam seorang Karma Wynne sambil memandang Rani. "Siapa yang kau sebut aneh?" tanya Rani sinis pada Karma. "Kau yang aneh," balas Karma dengan tatapan...