Bab 29 : Terlalu Muda

4.4K 210 3
                                    

Mobil Karma berhenti di depan rumah Rani. "Sudah sampai." ucap Karma. Ditolehnya Rani, gadis itu masih saja diam atau lebih tepatnya masih terpaku karena aksi Karma.

"Rani," Rani kaget saat Karma menepuk pundaknya. Raut wajah bingung ditampakkan oleh Rani pada Karma, itu berarti dia tak mendengar mendengarkan ucapan Karma.

"Kita sudah sampai di rumahmu," kata Karma lagi. Rani membentuk bibirnya menjadi O lalu turun dari mobil.

"Terima kasih sudah mengantarku pulang," kata Rani. Karma bergumam pelan lalu menyalakan mesin mobil.

"Sampai jumpa besok," sahut Karma. Mobil Karma lalu berjalan meninggalkan Rani sendiri. Rani berbalik berjalan menuju rumah. Senyuman manis tak bisa lepas dari bibir gadis itu.

Dani memandang tajam pada Rani. Sedari tadi Dani sudah memperhatikan Rani dan Karma dari jendela. Dani tak akan membiarkan Rani terjerumus dalam suatu hubungan terlebih jika orang itu adalah Karma.

😍😍😍😍

Karma terus saja menampakkan senyuman setibanya dia di rumah, Sherly tentu saja heran dengan sikap Ayah angkatnya itu. "Daddy," ucap Sherly.

Karma menoleh pada Sherly, dengan hati yang masih gembira dia mendekati Sherly dan menggendongnya. "Daddy kenapa sih? Kok kelihatannya gembira sekali." ucap Sherly.

Karma tersenyum penuh makna dan mendudukan putrinya itu. "Kau tahu tidak siapa yang Daddy temui dari tadi?" tanya Karma.

"Mana Sherly tahu Daddy, lebih baik Daddy katakan saja aku penasaran nih!" jawab Sherly kesal.

"Daddy bertemu dengan Kakak Rani," ungkap Karma. Sherly membulatkan matanya, terkejut dengan kabar tersebut.

"Lalu? Bagaimana?" tanya Sherly makin penasaran.

"Dia cemburu ketika melihat Daddy berjalan dengan wanita lain dan sebenarnya Daddy ingin mengatakan kalau Daddy suka padanya tapi dia melarangku dan membungkam mulutku tapi kemudian ..."

Ting tong

Kedua orang itu membuang napas kasar, masih asyik bercerita dan mendengarkan cerita, ada tamu yang mengganggu kesenangan mereka. "Swetty, boleh kau membuka pintunya?" pinta Karma dengan nada malas.

"Maaf Daddy, mood-ku masih buruk sekarang." balas Sherly dengan nada yang sama.

"Me too." sahut Karma cepat. Karma lalu berjalan menghampiri pintu dan membuka pintu apartementnya. "Dani-san," gumamnya melihat siapa yang datang.

"Wynne-san, aku perlu bicara denganmu." balas Dani dengan serius. Karma tentu saja mengiyakan dan menyilakan Dani masuk. Karma segera menyiapkan kopi untuk keduanya sementara Sherly menemani Dani.

Ruang tamu tak terlalu jauh dengan dapur jadi dia bisa melihat interaksi Dani dan Sherly. Pandangan Dani yang awalnya serius melunak saat dia berbicara dengan Sherly.

Setelah Karma menghidangkan kopi, Sherly meninggalkan ruang tamu menuju kamarnya begitu melihat pandangan Karma. "Nah, apa yang ingin kau bicarakan Dani-san?" tanya Karma memulai pembicaraan.

Dani menyeruput kopi yang disuguhkan oleh Karma dan menempatkannya kembali di meja. "Ini menyangkut adikku, aku datang ke sini sebagai Kakaknya. Aku ingin kau menjauhinya untuk sementara."

Jlebb!

"Ta-tapi.."

"Aku mengetahui semuanya, kalian mempunyai perasaan satu sama lain dan sungguh aku tak keberatan akan hal itu tapi Rani masih terlalu muda, ditambah untuk sebulan kedepannya dia akan menghadapi ujian masuk dan ujian akhir.." sela Dani dan memandang Karma dengan tatapan serius.

"Aku tak ingin adikku tak fokus karena selalu berada didekatmu." sambungnya. Karma merasakan yang dikatakan oleh Dani bukan permintaan tapi perintah. Auranya pun membuat Karma merasa tak nyaman.

"Ba-baiklah, aku juga tak mau Rani gagal ujian hanya karenaku terima kasih sudah mengingatkanku." kata Karma rendah.

"Terima kasih juga sudah karena mau menuruti permintaanku. Aku permisi dulu, ada pekerjaan penting yang harus aku urus." pamit Dani. Karma mengikuti Dani berjalan menuju pintu.

Setelah Dani keluar Karma menghela napas, perkataan Dani tergiang-giang di dalam pikirannya. Benar apa yang dikatakan oleh Dani, Rani terlalu muda untuk menjalin suatu hubungan dengannya.

😍😍😍😍

Hai ini dengan author, author mau ngucapin selamat menunaikan ibadah puasa! Semoga lancar ya ibadah puasanya.

Author juga punya kabar buruk yaitu selama bulan ramadhan author akan hiatus sementara. Selain karena tak mau mengganggu ibadah readers, kuota internet author lagi sekarat jadi maafkan author ya karena untuk besok author tak akan update.

See you in the next part!! Bye!!

Hot Daddy [PINDAH DI DREAME]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang