"Kenapa ga terima ajakan Gio, jadi ga perlu pulang naik taxi kayak gini"
Shani berkata dengan santai tanpa peduli pada seseorang yang sedang duduk di sebelahnya.
"Ya udah kalau emang ga mau anter aku pulang, Pak tolong berhenti"
"Eh apaan sih, engga Pak jalan terus aja" cegah Shani, ia mulai merasa jika bocah di sampingnya ini sangat sensitif sekarang.
"Tadi kenapa nangis?"
Tak ada jawaban apapun dari Gracia, ia masih saja betah menatap keluar jendela.
Shani tersenyum simpul saat ia teringat sesuatu dan langsung saja ia mengambil ponselnya lalu mengetik sesuatu disana.
Tring..
Gracia terlihat terusik saat ponselnya berdering, namun sepertinya Gracia terlalu malas untuk sekedar mengecek ponsel pintarnya itu.
Tring..
Tring..
Tring...
"Ish, siapa sih"
Dengan sedikit kasar Gracia langsung mengambil ponselnya, namun raut wajah kesal nya berubah bahkan Gracia langsung membulatkan matanya saat melihat nama seseorang yang tertera di layar ponselnya.
Indira5310
Maaf ya baru bisa kasih kabar
Aku sibuk kemarin
Pikiranku juga lagi buntu banget nih buat lanjutin cerita T.T
Masih mau nunggu?Ga di balas :'(
Aku lagi sedih nih
Hibur dong :(
Drrrtt
Shani langsung melihat ke layar ponselnya ia sedikit menutup mulutnya agar Gracia tak dapat melihat ia yang sedang tersenyum. Terlihat lucu memang, Shani seperti benar-benar memiliki sisi yang berbeda dalam hidupnya.
SGluvchuuu
Aku masih marah sih,
tapi ga lagi ko kak
HeheShani sedikit melirik kearah Gracia, sangat tak sesuai dengan pesan yang Gracia kirim, bahkan Shani tak melihat jika anak itu tersenyum walau hanya sedikit, yang dapat Shani lihat adalah tatapan kosong Gracia pada layar ponselnya.
Kini raut wajahnya Gracia berubah saat mendapat balasan pesan yang ia tunggu-tunggu, ia terlihat seperti orang yang bingung namun selanjutnya dapat Shani lihat jika Gracia sedikit tersenyum.
Indira5310
Jangan takut sendiri
Kamu tak akan lagi sepi
Jangan takut kehilangan
Aku beri kekuatan"Ih apaan nih, ikut-ikutan aku kemarin" Gracia tertawa dan itu membuat Shani langsung tersenyum melihatnya.
"Apa liat-liat" ketus Gracia saat sadar jika Shani sedang memperhatikannya.
"Kamu mirip orang gila"
"Ih enak aja, Cici tuh yang gila"
"Idih tadi siapa ya yang nangis-nangis minta dianter pulang, bukanya terimakasih malah ngehina"
"Suka-suka aku dong" Gracia menjulurkan lidahnya mengejek Shani.
"Lo tu.."
"Mba ini kita mau kemana sebenernya?"
Keduanya pun langsung terdiam dan melihat ke sekitar jalan.
"Loh ini kan bukan jalan pulang ke rumah aku" gerutu Gracia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesawat Kertas
FanfictionHidup bagaikan pesawat kertas, terbang dan pergi membawa impian *** Ini bukan GxG atau pun Danso, ini cuman cerita yang terinspirasi dari persahabatan Shani dan Gracia