Gracia terlihat gelisah, sudah beberapa kali ia mondar-mandir di depan kamar mandi tapi Shani belum keluar juga.
Lama menunggu akhirnya Shani keluar dengan baju yang basah, namun yang menjadi fokus Gracia pertama kali adalah noda darah yang cukup banyak di baju Shani.
"Sebanyak itu?"
Shani berdecak kesal, ia bosan dengan pertanyaan itu, bahkan setiap orang yang melihatnya mimisan hampir semua bertanya seperti itu.
Shani berjalan menuju lemari dan tanpa basa-basi langsung mengganti pakainya tanpa memperdulikan keberadaan Gracia.
"Ih mata polos aku ternoda" ucap Gracia sambil menutup wajah dengan telapak tangannya, sedangkan Shani sama sekali tak menghiraukan Gracia.
"Jangan bilang kak Sheril soal tadi"
"Kenapa?"
"Pokonya jangan"
Gracia mengangguk patuh, lalu menatap poselnya dan mengetikan sesuatu disana
Hemofilia
Hemofilia adalah suatu penyakit yang menyebabkan gangguan perdarahan karena kekurangan faktor pembekuan darah. Akibatnya, perdarahan berlangsung lebih lama saat tubuh mengalami luka.
Gejala utama hemofilia adalah perdarahan yang sulit berhenti atau berlangsung lebih lama, termasuk perdarahan pada hidung (mimisan), otot, gusi, atau sendi. Tingkat keparahan perdarahan tergantung dari jumlah faktor pembeku dalam darah.
"Ya ampun kasian" gumam Gracia
"Kasian ke siapa?" Tanya Shani yang kini tengah duduk dihadapan Gracia.
"Eh.."
Gracia kaget dan langsung memasukan ponselnya kedalam saku.
"Eum ketemen aku Ci"
Gracia tersenyum kikuk dan Shani tau dia sedang berbohong tapi Shani sepertinya tak terlalu ambil pusing soal itu.
"Cowo yang kamu suka itu gimana sekarang"
Mendengar pertanyaan Shani mood Gracia langsung berubah derastis.
"Masih koma"
"Kenapa ga di jenguk lagi"
"Buat apa? Kan udah ada Cika, pacarnya"
Gracia berkata lirih di akhir kalimatnya.
Ya, ia selalu merasa sesak dihatinya saat ingat kejadian di rumah sakit tempo lalu."Jadi mereka pacaran?"
Gracia mengangguk lemah sedangkan Shani kini tengah mencoba menahan emosinya.
"Randi dan Cika itu udah sahabatan dari dulu, wajar kalau mereka pacaran sedangkan aku cuman orang baru yang ga pantas buat cemburu"
Gracia tersenyum tapi Shani benci melihat senyumnya kali ini.
"Pengecut" cibir Shani, Gracia langsung mengerucutkan bibirnya.
"Cinta itu perasaan yang harus di perjuangkan"
"Aku cuma ga mau jadi perusak diantara mereka"
"Ish, tapi aku lihat cowo itu kasih kamu harapan lebih!"
Shani mulai menunjukan amarahnya, ia benci jika ada yang mempermainkan hati Gracia.
"Mereka pacaran itu tandanya mereka saling suka dan aku cuma orang baru di hidup mereka"
"Terus kamu mau jauhin cinta kamu gitu aja"
Dengan cepat Gracia menggelengkan kepalanya.
"Buat apa dijauhin, kemarin aku emang galau banget tapi aku jadi mikir Ci, setiap orang pantes buat dapetin kebahagiannya masing-masing dan aku akan jadi orang yang pertama bahagia saat dia bahagia dengan pilihannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesawat Kertas
FanfictionHidup bagaikan pesawat kertas, terbang dan pergi membawa impian *** Ini bukan GxG atau pun Danso, ini cuman cerita yang terinspirasi dari persahabatan Shani dan Gracia