Sinar matahari yang menyapa mata iu membuatnya terusik hingga akhirnya terbangun dari tidurnya, perlahan-lahan ia membuka matanya dan melihat pemandangan indah didepan matanya. iu tersenyum malu lalu tanpa sadar tangannya tergerak pelan untuk mengabsen wajah taehyung hingga tangannya berhenti tepat dibibir taehyung, lagi-lagi ia memerah mengingat ciuman pertama mereka tadi malam.
"jika menginginkan ciumanku lagi kamu tinggal mengatakannya"
iu malu, ia tertangkap basah dan apa ini tangannya saat ini masih berada dibibir taehyung, perlahan ia mulai menyingkirkan tangannya namun taehyung menahannya lalu mengecup tangan mungil itu.
Oh sial
Tidak tahukah taehyung dengan apa yang baru saja dilakukannya, tidak bisakah ia membaca bagaimana gugupnya gadis itu saat ini.
"a-aku akan menyiapkan sarapan untuk kita" ujar iu yang sengaja mengalihkan pembicaraan dan yang terpenting ia bisa lari dari taehyung saat ini, jika tidak ia bisa mati karna terus berdebar. Seakan tidak ingin melewatkan kesempatan yang ada taehyung tidak membiarkan iu bergerak sedikitpun, ia kini menarik iu masuk kedalam pelukannya.
"biasanya kamu akan meminta izin, tampaknya kamu sudah mulai berubah" ejek iu, lalu kemudian ia tersenyum malu.
"tidak perlu meminta izin jika ingin memeluk atau bahkan ingin mencium istrinya sendiri"
"hem sepertinya kamu mulai berani" iu menengadah keatas menatap taehyung, lalu sedetik kemudian pandangan mereka bertemu.
"kamu akan melihat keberanianku yang lain" taehyung menarik tengkuk iu lalu menempelkan bibirnya pada bibir gadis itu, tidak ada lagi keterkejutan, iu tersenyum lalu perlahan bibirnya bergerak pelan dan menikmati ciuman lembut yang diberikan taehyung pagi ini.
Sangat lembut dan tidak ada satupun dari mereka yang ingin melepas pangutannya hingga lama kelamaan ciuman yang semula hanya ciuman biasa, kali ini taehyung mulai berani memainkan lidahnya menerobos masuk kedalam dan beradu dengan lidah iu, bahkan ia tidak segan-segan untuk menggigit kecil bibir iu, meski taehyung tidak pernah melakukan ciuman sebelumnya namun dia cukup lihai melakukannya, mungkin semua ini karna diam-diam bangtan sering menonton film dewasa bersama. Setelah beberapa menit taehyung melepas pangutannya lalu menatap mata iu seraya mengelus pipi gadis itu.
Apa aku diizinkan jika aku menginginkan lebih dari ini. batin taehyung.
Tatapan mata itu seolah mengisyaratkan semuanya tanpa perlu mengatakannya, iu seolah mengerti maksud dari sorot mata taehyung, seketika ia merasa sangat gugup, apakah ini waktunya untuk menyerahkan semuanya pada taehyung, jelas iu tidak memiliki alasan untuk menolaknya.
Sorot mata yang ditunjukkan iu juga seolah menjelaskan semuanya tanpa perlu gadis itu menjelaskannya, taehyung tersenyum lalu kembali mencium lembut bibir iu.
Lalu,
Taehyung mengecup pelan leher jenjang iu, kemudian menghirup aroma tubuh iu yang sangat wangi padahal mereka belum mandi sama sekali. iu menutup kedua matanya seraya menikmati sentuhan-sentuhan yang memabukkan itu, dan tidak hanya sekedar mengecupnya pria itu juga menghisap kulit leher iu hingga berubah menjadi kemerahan.
Ach
Lenguhan tertahan yang terdengar sangat merdu ditelinga taehyung baru saja lolos dari bibir mungil iu, taehyung meninggalkan leher iu setelah penuh dengan kissmark hasil perbuatannya. Taehyung kembali menatap mata iu, kali ini sia eakan meminta izin untuk membuka piyama gadis itu, namun taehyung mengurungkan niatnya, belum waktunya ia lantas mengecup dahi iu.
"saatnya untuk menyiapkan sarapan"
"huh?" tidak dipungkiri sedikit ada rasa kecewa yang dirasakan oleh iu .
Taehyung beranjak dari kasur lalu menarik iu untuk ikut berdiri, kemudian ia sedikit menunduk dan menyuruh iu untuk naik keatas punggungnya.
Jieun mengernyit
"kamu sedang apa ?"
"naiklah aku ingin menggendongmu kedapur"
"tidak usah tae"
"naiklah, aku ingin terlihat romantis seperti yang ada didalam drama"
"kamu sudah terlalu banyak menonton drama, ayo berdiri"
"naik saja!" pinta taehyung, iu pun mau tidak mau naik kepunggung taehyung, ada perasaan bahagia ketika diperlakukan seromantis ini. Sepanjang menuju dapur, iu terus tersenyum dan diam-diam mengecup pundak taehyung tanpa ketahuan dari sang pemilik, entahlah pria ini selalu membuatnya merasa bahagia dan bertindak diluar logikanya.
Taehyung menurunkan jieun dari punggungnya.
"karna suamimu tidak bisa memasak, maka aku hanya akan membantumu semampuku oke sayang" ujarnya seraya mencubit gemes pipi iu
Sayang?
Mendengar kata sayang itu membuat iu merasa ada ribuan kupu-kupu yang menggelitik hatinya, dan ribuan letusan kembang api diatas kepalanya, iu merasa sangat berbunga-bunga mendengarnya, seperti baru saja memenangkan lotre yang bernilai ratujan juta dollar.
"jadi, aku harus membantu apa?"
"kamu bisa memotong bawang?" tanya iu
"sebenarnya aku bisa jika kamu mau mengajariku" iu tersenyum lalu sedikit mencolek hidung taehyung " baiklah aku akan mengajarimu tuan"
iu segera mengeluarkan bahan-bahan yang akan dimasaknya dari kulkas, lalu menyiapkan talenan untuk taehyung memotong bawang, namun sebelum itu iu terlebih dahulu mengupas kulit bawang tersebut dan mencucinya.
"perhatikan, posisikan tanganmu seperti ini, dan mulailah memotong dengan perlahan-lahan seperti ini, ingat jangan sampai mengenai tanganmu" taehyung tidak memperhatikan cara iu mengajarinya tetapi ia hanya sibuk memandangi wajah cantik sang istri yang sedang serius mengajarinya, baginya tidak ada yang lebih penting saat ini selain memandangi keindahan didepan matanya.
"sebenarnya aku sangat tidak suka berurusan dengan bawang, karna itu hanya akan membuatku menangis" iu menghapus air matanya
Hahahaha
taehyung tidak dapat menahan tawanya ketika melihat iu menangis hanya karna satu buah bawang merah.
"huh mengajariku seolah kamu bisa semuanya" ejek taehyung
"jangan menertawaiku" Taehyung menarik iu untuk lebih mendekat padanya lalu meniup kedua mata iu dengan pelan, tidak hanya sampai disitu taehyung bahkan mengecup kedua mata itu.
"ini akan membuat matamu segera membaik" Jieun tersenyum dan merona, lalu kembali melanjutkan aktivitasnya dengan dibantu taehyung.
_
Waktu sudah menunjukkan pukul 12.30, taehyung dengan berat hati harus pamit untuk kembali ke dorm jika tidak ingin dibunuh oleh hyung-hyungnya.
"aku harus pulang" taehyung memeluk erat iu, setelah ini ia harus menahan rindu dalam jangka waktu yang cukup lama.
"kamu, benar tidak bisa pulang?" tanya iu memastikan
"tidak tahu, tapi sepertinya tidak bisa, karna kami sudah mulai sibuk untuk persiapan comeback "
"ya sudah, yang terpenting kamu istirahat yang cukup dan jangan lupa untuk mengabari aku"
"baik nyonya, sekarang biarkan aku melihat wajahmu ( taehyung melepas pelukannya lalu menangkup kedua pipi iu menghadap keatas menatapnya) aku akan sangat merindukan wajah ini"
iu memerah,
"kalau begitu lihatlah sedikit lebih lama" ujar iu membuat taehyung tersenyum.
"jieun-ah, sepertinya aku jatuh cinta padamu" ujarnya seraya membelai lembut kedua pipi iu lalu mengecupnya lembut.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Relationship✔
FanfictionMENIKAH????, mari membuatnya untuk tetap menjadi rahasia