Jurnal 10: Kepingan Memori

171 52 29
                                    

Hari ke-1 - 714 keping energi

Pertama kali gadis itu 'menemukannya', lengan dan sebagian wajah sebelah kirinya rusak.

Si gadis menghampiri sesosok pemuda yang terkapar di tepian rel kereta api itu dengan hati-hati. Sepasang mata milik si pemuda mengerjap terbuka, berusaha mengenali sekitarnya, kemudian akhirnya pandangannya jatuh ke si gadis.

"Siapa namamu?" tanya gadis itu.

"CRF-1411." pemuda menjawab otomatis, lalu mendudukkan diri dengan gerakan kaku. Dia balik bertanya. "Siapa namamu?"

"Zoe. Zoe Scarlet. Tapi kau bisa memanggilku Zoe."

"Senang bertemu denganmu, Zoe."

"Sama-sama. Ngomong-ngomong di mana pemilikmu?"

"Para Pengawas. Pemilikku mendorongku keluar dari kereta untuk menyelamatkanku, karena itu aku mendapat luka ini. Alat pelacakku rusak, jadi aku tidak bisa melacak mereka. Sepertinya mereka sudah mati."

Zoe mengernyit muram, "Oh."

Pemuda itu bangkit berdiri dengan perlahan. Dia lalu memandangi kerusakan pada tubuhnya. Sebagian lapisan kulit pada wajah dan lengan kirinya mengelupas dan menunjukkan komponen-komponen penyusun tubuh mekanik di bawahnya.

"Aku perlu diperbaiki. Aku harus kembali ke pabrik." ucapnya, namun Zoe buru-buru mencegahnya.

"Jangan. Kau akan diprogram ulang di sana dan dijadikan Pemburu."

"Pemburu?"

"Kau tidak tahu?"

Pemuda itu menggeleng.

Zoe mengangkat bahu, "Orang-orang pemerintahan dan Pengawas dulu mengambil Cosbo dari keluargaku dan memprogram ulang sistemnya untuk menjadikannya Pemburu yang—"

Kata-kata Zoe terhenti. Dia buru-buru menggeleng.

"Kau beruntung mendapatkan keluarga yang melindungimu dari mereka." Zoe berujar.

"Cosbo adalah android milik keluargamu?"

Zoe mengangguk, "Nama aslinya CBO-2218."

Pemuda itu mengangguk, "Aku mengenal CBO-2218 di pabrik. Kami dipasangi chip bersebelahan."

Zoe mendengus geli, "Oke."

Langit sore semakin menggelap. Terdengar suara-suara mobil dan seruan-seruan Pengawas yang semakin mendekat. Sadar akan bahaya yang mengancam, Zoe cepat-cepat mengulurkan tangannya.

"Ikutlah denganku. Aku punya kenalan yang bisa membantu memperbaikimu."

Pemuda itu menyambut uluran tangan Zoe. Kemudian gadis itu menuntunnya menjauhi keriuhan dan suara-suara langkah kaki, menyusuri rel kereta dan merunduk melewati pagar kawat yang berlubang. Dari situ, mereka bersama-sama berjalan di jalan setapak sempit yang terlindungi dari pandangan karena semak-semak tinggi di kiri-kanan mereka. Ketika akhirnya sudah berada cukup jauh, Zoe menyeletuk.

"Mulai sekarang aku akan memanggilmu Red."

"Red?"

"Nama barumu." Zoe mengangkat bahunya enteng, "CRF. Itu mengingatkanku pada er... seseorang yang lumayan terkenal. Dia semacam... legenda. Seorang prajurit. Dia melawan puluhan-mungkin ratusan-mayat hidup dan menyelamatkan hari. Namanya Chris Redfield."

"Chris Redfield?"

Zoe melihat pandangan pemuda itu sesaat berubah tak fokus dan tubuhnya berdiri tak bergerak. Setelah beberapa detik, matanya kembali fokus dan menatap Zoe.

Midnight's Journal Of TalesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang