Aku akan sedikit berperan sebagai guru sejarah di catatan kali ini. Perhatikan dan pelajari.
Pada 16 Oktober 1834, gedung pusat pemerintahan Inggris di London; House of Parliament, hancur terbakar. Lalu sebuah kompetisi besar-besaran diadakan untuk menentukan desain yang sesuai untuk rekonstruksi bangunan ini. Ada 97 entri desain yang masuk, dan entri bernomor urut 64 milik Charles Barry dan Augustus Pugin memenangkan kompetisi pada Januari 1836 untuk mendesain bangunan baru pengganti House of Parliament yang dinamakan Palace of Westminster.
Sebetulnya, entri desain yang memenangkan kompetisi itu merupakan kontribusi besar dari Pugin, karena teknisnya Barry lebih berperan dalam mengkoordinasi proyek besar ini dari segi finansial seperti berurusan dengan penyedia dana, sementara dia mengandalkan Pugin sepenuhnya untuk mendesain interior, wallpaper, furnishing, dan sejenisnya. Pada kala itu, Pugin diketahui merupakan pemeluk Katolik Roma sehingga ada kemungkinan entri desainnya akan ditolak jika di-submit dengan menggunakan namanya. Karena itu, Pugin memasukkan entri desainnya melalui Barry.
Setelah sukses dengan Palace of Westminster, Barry dipercayakan untuk mendesain menara jam ikonik yang pada 2012 dinamakan Elizabeth Tower atau lebih kita kenal dengan sebutan Big Ben. Pada Februari 1952 Barry mengunjungi Pugin di Ramsgate untuk mendiskusikan skema desain menara ini, yang juga merupakan desain terakhir Pugin sebelum dia terkena gangguan kejiwaan, dan akhirnya meninggal dunia pada September 1952.
Dalam biografi Pugin yang ditulis oleh Rosemary Hill, Hill mengutip tulisan Pugin tentang menara desainnya:
"I never worked so hard in my life [as] for Mr Barry for tomorrow I render all the designs for finishing his bell tower & it is beautiful & I am the whole machinery of the clock."
~
Nah, sekarang akan kujelaskan mengapa kehadiran Reed dan Hannah sangat vital dalam kejadian ini.
Seperti yang kita ketahui dari cerita, Hannah-masa-depan dan Reed mengetahui bahwa ada Crosser dan klien ilegalnya yang culas yang ingin menggagalkan kemenangan desain Palace of Westminster milik Barry dan Pugin. Kegagalan Barry dan Pugin secara tidak langsung akan mempengaruhi eksistensi Elizabeth Tower atau Big Ben. Tidak ada Palace of Westminster, maka tidak akan ada yang mempercayakan Barry untuk membuat Big Ben.
Tidak diketahui secara spesifik mengapa ada pihak yang menginginkan Big Ben tidak pernah dibangun. Yang dapat kusimpulkan hanyalah, Big Ben merupakan menara jam yang begitu ikonik sehingga bukan mustahil keberadaannya memegang peran penting terhadap jalannya sejarah dan kejadian-kejadian penting yang tidak kita ketahui, yang mungkin mempengaruhi kehidupan pihak culas ini secara signifikan. Intinya, pastilah demi keuntungan pribadi.
Mengapa Hannah-masa-depan mengutus Hannah-enam-tahun-lalu untuk menjalani misi 'Selamatkan Desain Pugin-Barry' ini?
Well, logika yang sederhana saja, sebetulnya. Hannah-masa-depan tahu bahwa Reed mengunjunginya di masa lalu, enam tahun yang lalu. Karena dia tahu kejadian itu sudah terjadi, yang harus dilakukannya di masa depan adalah memastikan kejadian itu tetap terjadi.
Oh. Kau bertanya-tanya mengapa aku mengetahui soal Reed dan Hannah?
DimTech = Dimnesor Technology
dimnesor = rosenmid
rosenmid = well, teknisnya namaku
Aku pemegang saham terbesar perusahaan itu.
Aku punya banyak mata dan telinga, Nak.
Tertanda,
Midnight
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight's Journal Of Tales
FantasíaSebuah jurnal berisi koleksi kisah roman-fantasi milik Midnight. Yang mana kisahmu? [Collection of Short Stories, Fantasy-Romance]