11. Broken

2.3K 171 15
                                    

Leo berdiri mematung. Ia bingung harus duduk bagaimana sedangkan di tempat duduk yang akan dia duduki ada 'seseorang' yang sepertinya enggan pindah. Duh, gimana nih?

"Hei, kau tak duduk ? sebentar lagi guru akan masuk." tanya seorang cowok yang akan duduk di sebelah leo.

"E-eh, iya." Leo tergagap ia jadi bingung sendiri.

Deg.

Seseorang yang duduk di bangku Leo kini mengangkat kepalanya, wajahnya tak terlihat karna terhalang poni, tapi seringai mengerikan itu terlihat.
Keringat dingin mulai membanjiri, matanya fokus pada sosok di hadapannya. Leo ingin pergi tapi ia tak bisa, kakinya seperti kram tak bisa digerakkan. Leo hendak berbalik dan berlari namun tangannya dicekal kuat oleh teman sebangkunya itu.

"Eh, elo susah banget dibilangin, tinggal duduk aja kok susah!" temannya itu menarik tangan nya dan menggiring untuk duduk di bangku yang kosong itu.

"Lepas." berontak Leo ia tidak mau duduk di tempat itu. Tapi sepertinya temanya itu tak menggubris permintaan leo, ia seolah menulikan pendengarannya.

"GUA BILANG LEPAS" teriak Leo. Ia sudah tak tak tahan ia ingin segera keluar. Sepertinya hantu itu ingin bermain dengannya. Leo tidak mau ia muak dengan kemampuannya ini.

"Eh lo, biasa aja kali gue juga gak nge gas ke lu ,lu ngajak ribut HAH!" tidak. Sepertinya Leo membuat temannya itu emosi, ah sial banget sih gw.

Bughh.

Satu bogem mentah berhasil Leo dapat, ia tak terima dan membalas. Aksi saling pukul itu terus berlanjut, tidak ada yang ingin mengalah. Seketika kelas menjadi ricuh anak cowok bersorak sedangkan cewek mencibir tak jelas. Sang ketua kelas di buat pusing akhirnya ia keluar kelas mencari bantuan guna memisahkan kedua orang itu.

Leo menjatuhkan cowok itu posisi Leo ada diatas sedangkan cowok itu di bawah, Leo akan melayangkan pukulan namun tangannya di cekal seseorang.

"Tidak ada yang boleh berantem di lingkungan sekolah." teriak seseorang dengan nada tegas itu. Leo berbalik melihat siapa yang mencekal tangannya.

Galang, sepertinya ini hari sial Leo. Galang menariknya keluar dan menyuruh sang ketua kelas untuk menenangkan keadaan kelas yang semula kacau itu.

....................

Galang sedang menuju kelas tadi ia habis dari toilet namun pas dia hendak belok ia bertubrukan dengan anak kelas 10.

"Hosh..hosh.. ha.. untung ada kakak." kata anak cowok itu dengan napas tersengal-sengal.

"Emang ada apa?" tanya Galang

"Itu kak ada yang berantem." jawab anak itu. Sontak Galang langsung panik, pasalnya perkelahian dilarang keras di sekolah itu.

Galang dan anak tadi langsung menuju kelas anak cowok itu. Ternyata kelas itu adalah kelas IPA-1 kelas Leo. Galang berdoa semoga saja bukan Leo. Baru saja galang sampai di depan pintu kelas ia sudah di sambut dengan teriakan anak-anak ,untung saja guru-guru sedang rapat jadi ia takkan berurusan masalah.

Galang masuk kedalam kerumunan anak-anak yang tengah bersorak . betapa kagetnya Galang melihat siapa yang berkelahi, Leo adiknya itu. Padahal ia baru masuk sekolah tapi sudah membuat keributan. Langsung saja Galang mencegah tangan adiknya yang akan menonjok cowok di bawahnya itu, membawanya keluar dan memerintahkan cowok tadi untuk menertibkan kelas.

.............................


Galang menarik kasar tangan Leo, cengkraman  kuat. Sesekali Leo meringis sakit.

LEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang