SELAMAT MEMBACA KISAH SHEIRA.
***
Cewek dengan rambut yang terurai sampai pundak sedang sibuk memainkan telfon genggamnya. Ia sedang duduk termenung di bangkunya. Sudah seminggu papa dan mamanya pergi, namun selama itu pula keduanya sama sekali belum pernah menghubungi Sheira.
"Hayoloh masih pagi nggak boleh ngelamun, elah. Entar kesambet tau rasa," Kata Hanin yang menyenggol pelan lengan Sheira.
"Gue kangen banget sama orang tua gue. Mereka gak pernah kaya gini kalau mereka pergi. Pasti mereka akan tiap jam menghubungi Sheira," Kata Sheira sedih.
"Orang tua lo pengusaha?" Tanya Hanin.
Sheira mengangguk.
"Itu hal biasa, Shei. Mungkin mereka masih sibuk dan gak sempat hubungin lo. Emang mereka kemana?"
"Biasalah. Mungkin urusan bisnis," jawab Sheira.
Hanin hanya ber-oh ria, tanpa berniat memberikan pertanyaan lebih lanjut, Hanin yakin, itu akan membuat Sheira lebih kefikiran, "Eh, btw kok lo dekat banget sih sama kak twins? Amazing tau nggak. Lo tau, selama ini mereka nggak pernah sama sekali dekat apalagi sedekat itu sama cewek. Kamu malah sering datang bareng dan pulang bareng lagi," Papar Hanin heran.
"Ihh gimana gak dekat coba. Orang mereka abang-abang gue, saudara gue, ya jelas dekat lah, dekat banget malah," Jelas Sheira.
Mendengar hal itu, Hanin menatap Sheira dengan wajah yang berbinar, "SAUDARA? SAUDARA KANDUNG? BUKAN SEPUPUAN? LO SERIUS? DEMI APA? KALAU KAYA GITU, LO BAGIAN DARI KELUARGA MAHATMA DONG" teriak Hanin sangat antusias, "Terus lo tau nggak tentang Lavengar?"
"Kuping gue masih baik-baik aja gak yaa?" Kata Sheira, "pelan-pelan nanyanya, satu-satu bosque. Mahatma itu nama kakek gue, beliau papanya bokap gue. Kalau soal Lavengar, gue sih cuma pernah dengar namanya doang. Bang Defan sama Bang Refan sering cerita kalau kita semua lagi ngumpul. Cuma gue gak tahu siapa orang-orangnya. Masa bodohlah. Gak penting juga sih,"
"Waahhh lo tau gak yang namanya kak Sharga? Lo harus tahu sih pokoknya. Nih ya gue kasih tau, dia itu the king of SMA Nusa Bangsa. Gantengnya maximal, fix. Dia terkenal banget, jadi idola sana sini bahkan sampai ke sekolah lain loh. Tapi sayangnya, dia pendiam banget, dingin, dan kalau bicara tuh iriiittt banget. Dia juga paling cuek sama yang namanya cewek," Kata Hanin semangat menceritakan idola anak SMA Nusa Bangsa.
"Sharga, ya? Hmm gue kayanya pernah dengar nama itu. Eh tapi masa iya dia orangnya kaya gitu? Apalagi lo bilang dia ganteng, tapi kenapa dia bisa cuek sama cewek? Dia udah punya pacar atau jangan-jangan gak normal kali dia, hahaha," kata Sheira terkekeh membayangkan sosok Sharga difikirannya.
"Eh tapi kita gak boleh nilai seseorang sesuka kita. Kalau mau tau sifat asli orang itu, yah dekati dulu orangnya. Mama gue sering banget bilang, menilai seseorang itu bukan dari telinga ke telinga. Tapi dari hati ke hati," Sambungnya sambil tersenyum.
"Lo bahagia banget yah, punya keluarga yang lengkap, serba berkecukupan dan pasti selalu selalu ngarin lo kebaikan," ujar Hanin tertunduk, menatap nanar sepatunya--hadiah dari kedua orang tuanya sewaktu ia berulang tahun kemarin.
"Gue bersyukur banget atas hidup gue. Gue yakin, tiap keluarga pasti melakukan hal yang sama seperti yang keluarga gue lakuin,"
KAMU SEDANG MEMBACA
SHEIRA [revisi]
Teen FictionSheira Keyla Mahatma, anak bungsu dari keluarga Mahatma yang terkenal dengan kekayaannya. Cantik, ramah, dan berteman dengan siapapun. Sayangnya, semua itu tidak berlangsung lama. Sepeninggal seseorang yang sangat berarti bagi gadis itu, Sheira menj...