SPESIAL

93 7 0
                                    

SELAMAT MEMBACA KISAH SHEIRA

***

"Akhirnya lo datang juga. Tadi ada kak Sharga nyariin lo. Lo harus tau kalau kak Sharga itu jarang banget datengin orang ke kelasnya. Apalagi lo seorang cewek," Kata Hanin saat melihat Sheira masuk kelas.

"Ada apa?" Bingung Sheira.

"Yaa gue juga nggak tau. Ehh btw enakk banget ya dikelilingi cowok-cowok ganteng di sekolah ini?" Kata Hanin terkekeh.

"Hadeuh lebay lo Nin. Nih ya gue kasih tau sama lo, di dunia ini ga ada yang paling ganteng selain bokap gue dan bang Reza. Kalau bang Defan sama Refan emang ganteng, tapi mereka jailnya bikin darah tinggi,"

"Yang bener? Yaa emang sih kak Refan suka caper ke semua cewek,"

"Oh jadi ini cewek yang udah bikin Lisa dan temen-temenya dikeluarin dari sekolah?" Kata sini Alina, teman sekelas Sheira dan Hanin. Alina memang berteman dengan Lisa.

"Sok banget lo jadi cewek. Emang lo siapa bisa ngeluarin Lisa gitu aja yang notabenenya donatur di sekolah ini?"

"Eh lo kalau nggak tau apa-apa jangan sok tau!" Cercah Hanin berdiri melawan Alina.

Sheira menarik Hanin duduk kembali, "Udah, Nin. Gapapa,"

"Mereka semua ini harus dikasih pelajaran Sheira. Mereka nggak tau apa-apa tapi berkata seenaknya sama lo!" Kata Hanin marah.

"Hanin, udah! Biarin aja, ga usah didengerin."

"Dasar cewek---" ucapan Alina lantas terpotong karena genggaman erat dan kasar dari seorang cowok.

"Cewek apa? Hm?" Ucap cowok itu menatap tajam Alina.

"Sha-Sharga.. lepasin," lirih Alina.

Sheira terbelalak kaget, "Kak, apa yang kakak lakukan?!"

"Udah Shei, biarin aja! Terusin kak!" Pekik Hanin girang.

"Defan udah memperingatkan lo semua soal ini. Lalu kenapa lo masih lakukan hal tolol kaya gini?"

Daebak! Itu adalah kalimat terpanjang yang terucap dari bibir seorang Sharga.

"Kak udah, lepasin gak?!" Ucap Sheira.

"Minta maaf!" Pinta tegas Sharga pada Alina.

Mau tidak mau, Alina harus melakukannya, "Maafin gue."

"Iyaa ga papa, Alina. Maafin kak Sharga juga,"

"Aish kurang seru ini namanya," ucap Hanin kecewa. Alina beranjak pergi, keluar dari kelasnya. Tidak kuasa menahan malu.

Sheira menarik tangan Sharga meninggalkan kelasnya. Demi apapun, banyak pasang mata yang menatap ke arah mereka. Oh tidak, kenapa setiap Sheira berhubungan dengan anak Lavenger, akan menjadi pusat perhatian seperti ini?

"Bisa gak sih kakak gak usah kasar sama cewek?"

"Nggak bisa kalau dia nyakitin lo."

SHEIRA [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang